Wawancara Eksklusif Calon Pilkada

EKSKLUSIF Cerita Isran Noor Cagub Kaltim 2024, dari Hadi Mulyadi, Kaltim Berdaulat, hingga Mahulu

Calon gubernur Kalimantan Timur Isran Noor bersama calon wakil gubernur Hadi Mulyadi kompak kembali berpasangan dalam Pilkada Kaltim 2024.

TRIBUNKALTIM.CO/FACHMI RACHMAN
WAWANCARA EKSKLUSIF - Calon Gubernur Isran Noor saat berbincang dengan Pemred Tribun Kaltim Ibnu Taufik Jr dalam wawancara khusus terkait Pilkada Kaltim 2024. 

Tapi saya kumpulkan 17 kepala daerah, para gubernur, bupati daerah penghasil sawit, saya kumpulkan di Bali.

Bagaimana kita memperjuangkan supaya sawit itu juga ada nilai manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. 

Nah, sedangkan pemerintah kan mohon maaf aja, banyak sekali memungut dari hasil ekspor.

Dari pungutan ekspor itu, dana hampir Rp 200 triliun di Jakarta, itulah yang kita usahakan sehingga secara pelan-pelan di dalam UU HKPD (Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah), ternyata pemerintah pusat mau memberi lewat PP 38, salah satu bagaimana pendapatan daerah bagi daerah penghasil sawit.

Itu pak Isran sebagai inisiator atau provokator mengumpulkan gubernur itu?

Gak tau. Hahaha. 

Boleh kalau disebut inisiator?

Kebetulan waktu itu saya menjadi Ketua APPSI (Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia), ada kapasitas untuk bisa berdiskusi.

Pokoknya kita lakukan aja hal-hal itu dengan soft kepada pemerintah pusat.

Ini solusinya, silakan saja izin ditarik ke pusat, yang penting daerah itu merasakan ada manfaat sumber daya alam itu.

Baca juga: Cawagub Kaltim Hadi Mulyadi Sebut Isran Noor adalah Bapak Pejuang Honorer Indonesia 

Masih ada peluang, masalah tambang, kayu, sawit.

Sawit masih bisa, sawit itu baru Rp 4,7 triliun yang dibagikan kepada daerah penghasil. Itu ada uang selebih hampir Rp 200 triliun, mestinyalah yang dibagikan ke daerah-daerah penghasil sawit. Nah, itu harus diperjuangkan, gak bisa dibiarkan itu. 

Tapi kita jangan dulu, 'oh ini sedikit banget Rp 4,7 triliun', gak usah (begitu). Kita jangan (mengeluh) dulu soal jumlahnya, ya pelan-pelan suatu saat.  

Oke, Kaltim Berdaulat intinya adalah bagaimana sumber daya itu kembali bermanfaat untuk masyarakat Kaltim, dan itu tidak bisa sendiri Kaltim berjuang?

Nah ya itu dia, jangan memperjuangkan diri sendiri. Kita harus bersama-sama orang lain yang memiliki sebuah kekuatan moral. Karena kalau sendiri tidak akan berhasil.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved