Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Sulsel 2024 H-5 Pencoblosan, Peluang Cagub Danny vs Andi Sudirman

TRIBUNKALTIM.CO - Lima hari lagi pencoblosan, inilah hasil survei Pilkada Sulsel 2024, siapa cagub terkuat?

Ketahui peluang calon Gubernur di Pilkada Sulsel 2024, Andi Sudirman Sulaiman vs Moh Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto.  

Dari sejumlah survei Pilkada Sulsel 2024, persaingan elektabilitas Danny Pomanto dan Andi Sudirman cukup ketat.

Kini, hanya tersisa hitungan hari hingga hari pencoblosan, cek elektabilitas Andi Sudirman dan peluang Danny Pomanto. 

Baca juga: Debat Pilkada Kaltim 2024: Seno Aji Soroti Minimnya Penerbangan ke Maratua, Hanya 2 Kali Seminggu

Diketahui Pilkada Sulsel 2024 diikuti dua paslon yakni:

1. Nomor urut 1 (Moh Ramdhan Pomanto) Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA)
2. Nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) 

Hasil Survei Pilkada Sulsel 2024 Terbaru 

Hasil survei elektabilitas terbaru Pilkada Sulsel 2024 itu dirilis lembaga survei nasional Indikator.

Dari hasil survei Pilkada Sulsel 2024 yang dirilis Indikator, paslon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) berpeluang menang besar dari Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA).

Dalam hasilnya, elektabilitas pasangan calon (paslon) Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) tak lagi goyah di puncak meninggalkan pesaingnya paslon Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA).

Lembaga survei nasional dengan kredibilitas terpercaya ini mencatat:

• Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi elektabilitas 64,2 persen
• Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) elektabilitas 24,2 persen
• Responden yang belum menentukan pilihan tersisa 11,6 persen.

Baca juga: 6 Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Sulsel 2024, Cagub Terkuat? Andi Sudirman vs Danny Pomanto

Survei yang dilakukan di bulan November ini menunjukkan adanya tren kenaikan signifikan elektabilitas Andalan Hati dibanding pada Oktober sebelumnya yang berada di angka 63,1 persen. 

Digelar pada tanggal 7 hingga 13 November 2024 di 24 kabupaten dan kota di Sulsel, Survei yang dipimpin Prof Burhanuddin Muhtadi ini menggunakan jumlah responden 800 orang dengan teknik pengumpulan data melalui tatap muka oleh surveyor yang telah terlatih. 

Metode yang digunakan adalah multistage random sampling yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen. 

Selain paslon, survei juga mencatat elektabilitas dua nama calon gubernur. Hasilnya Andi Sudirman sangat dominan dengan capaian 61,7 persen.

Sedang Danny Pomanto hanya meraih 23,8 persen. Sementara itu pemilih yang tidak menjawab sebanyak 14,5 persen. 

Kemudian, pada simulasi terbuka 4 nama calon, Andi Sudirman kembali menunjukkan dominasinya dengan capaian elektabilitas 55,7 persen, Danny Pomanto 21,1 persen, Fatmawati 3,4 persen dan Azhar Arzad 1,0 persen.