Wawancara Eksklusif Calon Pilkada
Janji dan Mimpi Calon Gubernur Rudy Mas'ud, 'Anak-anak Kaltim Gratis Pendidikan hingga S3 '
Calon Gubernur Kalimantan Timur Rudy Masud menggandeng Seno Aji sebagai calon wakilnya dalam kontestasi Pilkada Kaltim 2024.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Calon Gubernur Kalimantan Timur Rudy Masud menggandeng Seno Aji sebagai calon wakilnya dalam kontestasi Pilkada Kaltim 2024.
Pasangan calon ini didukung oleh Partai Golkar, Gerindra, PAN, PKS, PKB, NasDem, dan PPP. Selain itu ada partai non parlemen seperti PSI, PBB, Prima, PKN, dan Partai Buruh.
Cagub Rudy Masud punya program 'gila' yang terangkum dalam GASPOL. Salah satunya adalah pendidikan gratis hingga S3 yang berlaku untuk semua anak Kaltim, tanpa seleksi.
"Wajib anak-anak kita ini pendidikan sampai S3 itu gratis tanpa memikirkan lagi beasiswa. Bukan gila, harus dibilang terobosan, kalau beasiswa dari zaman dulu sudah ada," kata Rudy Masud saat berbincang dengan Pemred Tribun Kaltim, Ibnu Taufik Jr.
Lantas, apa lagi terobosan pasangan Rudy-Seno dalam program GASPOL?
Simak petikan wawancara eksklusif Tribun Kaltim bersama Rudy Masud.
Profil seorang Rudy Masud ini bagaimana sih?
Ya.. pertama saya anak nomor 5 dari 8 bersaudara.
Saudara kami 4 laki, 4 perempuan.
Saya kebetulan diberikan amanah 2019-2024 oleh seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk mengabdi di Senayan (DPR RI).
Alhamdulillah di Komisi III, pernah di Komisi VII saat awal.
Secara ekonomi dan sosial sudah mapan. Keluarga juga saya lihat harmonis. Ngapain ribet nyalon gubernur, apa niatnya?
Alhamdulillah semuanya sudah terpenuhi, hari ini kami masuk dalam dunia politik bukan untuk mencari sesuatu ataupun mengambil sesuatu. Dan tugas kami hari ini untuk bisa memberikan sesuatu dan membuat sesuatu untuk masyarakat Kalimantan Timur.
Tujuan utama adalah status sosial kita jadi pastikan ini untuk pengabdian masyarakat Kalimantan Timur. Karena saya lahir, besar, mencari hidup dan berinteraksi di Kalimantan Timur di 10 kabupaten kota.
Kalau saya ingat teori Abraham Maslow ada lima hierarki dari psikologi, ekonomi, kebutuhan makan, cinta, kasih sayang, rasa aman, harga diri, tinggal yang terakhir bermanfaat bagi banyak orang?
Setuju, cocok dengan filosofi masyarakat Manado. Orang hidup itu untuk menghidupi manusia lainnya.
Kami orang muslim diajarkan khoirunnas anfa'uhum linnas, yang artinya "sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia".
Politik Dinasti
Pak, ini mesti dijawab karena banyak konotasi negatif yang menyerang Pak Rudy. Terkait dengan orang bilang politik dinasti?
Sebenarnya politik dinasti ini dilihat dulu, kata Ali bin Abi Thalib "jangan lihat siapanya, tapi lihat apanya". Itu yang perlu dilihat, bagaimana prestasinya, kapasitasnya, potensinya.
Di dalam negara monarki berbentuk kerajaan otoritasnya raja, sedangkan kita ini negara demokrasi bicaranya bukan tentang dinasti politik, tapi bicaranya adalah elected, pemilihan, bukan penunjukan.
Ini pemilihan, maka yang milih itu masyarakat Kalimantan Timur, ini pemilihan bukan penunjukan.
Biar enggak keliru tentang politik dinasti ini.
Saya rasa ini hanya (pandangan) segelintir saja, mungkin hanya melihat keluarga Mas'ud saja.
Baca juga: Rudy Masud-Seno Aji Janjikan Kereta Api Jika Menang Pilkada Kaltim 2024, Cawagub: Kuat Lobi di Pusat
Ya menurut saya tidak sedikit yang bapaknya maju gubernur, anaknya maju bupati, dan sebagainya, itu hal biasa.
Kalau mau lihat PDIP, yang namanya politik, tapi ini keluarga hebat, bapaknya Presiden RI, ibunya Presiden RI, suaminya Ketua MPR RI, anaknya Ketua DPR RI.
Ini bukan politik dinasti, tapi ini adalah politik demokrasi, dipilih bukan ditunjuk.
Artinya yang memilih bakal melihat kapasitas?
Maka ada syaratnya mengukur kinerja, caranya kompetensi kali energi.
Orangnya punya kompetensi (tapi) tidak punya energi, tidak ada gunanya. Begitupun sebaliknya.
Jadi harus balance, itu rumus untuk mengukur kinerja kerja kita.
Calon Wakil
Masih soal kontestasi, pilihannya mengapa Seno Aji?
Terutama masyarakat Kalimantan Timur saya rasa sudah tahu.
Mas Seno Aji ini, pertama, orangnya baik hati.
Kedua, kita memang pada saat Pilpres saya ditunjuk jadi tim kampanye daerah 02 (Prabowo-Gibran) dan mas Seno jadi sekertaris kampanye daerah.
Yang menarik di sini, pertama mas Seno Aji ini adalah salah satu pimpinan DPRD Provinsi Kaltim dapilnya Kutai Kartanegara dan beliau juga mewakili salah satu masyarakat Ikapakarti di Kalimantan Timur.

Dia adalah representatif dan yang tidak kalah pentingnya ya orangnya cerdas, dan yang paling utama orangnya punya prestasi.
Beliau adalah salah satu yang memiliki suara terbanyak di Kutai Kartanegara pada saat periode 2024-2029.
Jadi bukan kecelakaan politik ini?
Sebenarnya ada hitungannya.
Pertama, karena setiap zaman itu kan ada masanya.
Saat Bung Karno tahun 1945 menginisiasi bagaimana Indonesia ini bisa merdeka melepaskan cengkraman Belanda, ada tokoh-tokohnya anak-anak muda seperti Bung Karno, Bung Hatta, Sultan Syahrir, Agus Salim, inilah anak-anak muda kita.
Kalimantan Timur juga demikian, anak-anak muda yang punya kapasitas, potensi, energi, yang visioner berbicara tentang masa depan.
Jadi, Kalimantan Timur butuh yang muda-muda?
Saya enggak bilang begitu, tapi kalau yang muda bicaranya tentang masa depan, bukan masa lalu.
Bangsa kita ini butuh generasi emas.
Generasi emas itukan paling tidak 50 tahun, kalau lebih dari itu bagaimana mau sampai Indonesia Emas, kira kira begitu.
Bertemu Seno Aji ketika memenangkan Prabowo-Gibran, berarti ada kisah Pak Rudy Masud dan Pak Seno Aji ini direstui atau representasinya Prabowo kalau boleh saya bilang?
Kalau boleh saya menyampaikan, waktu pemilihan untuk level gubernur itu adalah perpanjangan tangan oleh pemerintahan pusat dan daerah, jika tidak sinkron tentu akan amburadul.
Jadi, saya ingin menyampaikan, kami maju hari ini berdasarkan dukungan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Catatannya, untuk Kalimantan Timur harus melompat jauh.
Kalimantan Timur adalah Ibu Kota Nusantara yang referensinya bukan lagi Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi, tapi adalah IKN, Ibu Kota Nusantara baru.
Indonesia maju ini. (Lihat) Brunei, Singapura, Malaysia, Korea, Jepang (sudah maju), karena kenapa, ini adalah Ibu Kota Nusantara kita.
GRATISPOL
Luar biasa. Sekarang jika diberi amanah, dipercaya masyarakat Kaltim, apa sih yang diimpikan?
Pertama, harus tahu dulu Kaltim ini.
Kalimantan Timur ini memiliki luas 127.000 km persegi, 10 kabupaten/kota, 105 kecamatan, 1.040 kelurahan dan desa, cuma penduduknya tidak terlalu banyak.
Jadi, apa yang harus kami harapkan kepada Kalimantan Timur ini?
Pertama, kita perlu maju dan lompatan yang jauh ke depannya.
Kaltim ini kaya, hasil alamnya melimpah.
Baca juga: Warga Kaltim Senang Program GRATISPOL Rudy-Seno, Bisa Hemat Biaya Pendidikan Rp 1 Juta per Bulan
Kedua, masyarakatnya tentram hidup dengan plural, multi etnis, multi agama, multi suku, dan kita hidup berdampingan.
Tapi, catatan saya hari ini karena Ibu Kota Nusantara kita kan hidup berdampingan dengan seluruh masyarakat di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Bukan cuma itu saja, kita juga hidup berdampingan dengan masyarakat global.
Catatan saya hari ini untuk mencapai tujuan itu satu, yakni sumber daya manusia.
Sumber daya manusianya dulu?
Pesan dari Presiden ke-3 RI, yang bisa memutuskan rantai kemiskinan dan kebodohan cuma pendidikan. Kami punya motto 'GASPOL'.
Apa itu GASPOL?
Kenapa GASPOL karena ada program GRATISPOL.
Pertama gratis pendidikan. Wajib anak-anak kita ini pendidikan sampai S3 itu gratis, tanpa memikirkan lagi beasiswa.
Kami menyerap aspirasi masyarakat Kalimantan Timur, ribut karena beasiswa.

Oke, ini soal beasiswa bukan lebih tepatnya sekolah gratis?
Kami menyerap aspirasi mereka itu ribut, terutama beasiswa yang dipotong, yang tidak cair, ditambah lagi yang tidak dapat karena ibu bapaknya ASN, tidak punya koneksi, ini jadi persoalan.
Tapi saat semuanya dikasih gratis untuk anak-anak kita yang ada di Kalimantan Timur, apa pun sukunya, apa pun etnisnya, apa pun bahasanya, semuanya berkesempatan untuk kita mencerdaskan kehidupan bangsa, itu sesuai dengan UUD 1945 mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ada seleksi juga?
Semua tidak seleksi, semua gratis.
Ini gila ini?
Bukan gila, harus dibilang terobosan. Kalau beasiswa sudah ada dari zaman dulu, untuk apa lagi.
Ini saya bertemu calon gubernur 'gila' ini, atau mungkin karena Pak Rudy tahu kalau SILPA kita ini besar?
Oh bukan masalah SILPA kita besar, tapi karena program kita.
Yang harus kita lakukan adalah bagaimana membuat terobosan-terobosan, ide-ide yang tujuannya untuk seluruh masyarakat Kalimantan Timur.
Kaltim sanggup untuk membuat pendidikan sampai S3 gratis, itu keyakinan pak Rudy?
Insya Allah. Yang kedua GASPOL-nya berkaitan dengan seragam sekolah, anak-anak kita seragamnya harus digratiskan. Yang ketiga, makan siang gratis.
Ini linier dengan programnya Pak Prabowo?
Pemerintah daerah adalah perpanjangan tangan, jadi harus linier dengan pusat. Dan kita tambahkan gratis BPJS, khususnya masyarakat miskin yang middle low harus gratis.
Apa lagi GASPOL berikutnya?
Kita punya WiFi gratis, anak-anak muda sampaikan kepada kami, di mana di Kalimantan Timur yang belum mendapatkan jaringan.
Kalau tidak dapat signal, tunjukkan di mana, segera akan kita pasang. Gak perlu saya jadi gubernur kalau untuk itu, sekarang bisa kita laksanakan.
Oke, selanjutnya apa lagi?
Program rumah gratis untuk administrasinya, bukan rumahnya.
Ini utama untuk anak-anak muda yang baru menikah atau orang orang yang selama ini sewa-menyewa tidak ada kontraknya. Administrasinya gratis, biayanya berapa, kita yang tanggung.
Masih ada satu, ke Baitullah untuk umat muslim. Marbot masjid, surau, langgar, musala, Insya Allah kita siapkan kuotanya gratis ke Baitullah.
Luar biasa. Kira-kira feedback yang dibutuhkan Pak Rudy untuk masyarakat mendukung program ini semua?
Yang pertama kita bicara tentang politik kebangsaan dan politik praktis.
Politik kebangsaan ini berbicara tentang nilai-nilai luhur pengabdian masyarakat nusa dan bangsa melaui diskusi, kajian dan penelitian.
Sementara kami hari ini berbicara kepada seluruh rakyat Kalimantan Timur tentang politik praktis yang instrumennya adalah kemenangan.
Baca juga: Debat Pilkada Kaltim 2024, Rencana Rudy-Seno Buat Aplikasi SAKTI Satu Akses Kalimantan Timur
Kalau kita menang, semua program ini bisa kita eksekusi semuanya.
Jadi, syaratnya harus menang.
Maka untuk seluruh masyarakat Kalimantan Timur, kalau ingin semuanya GRATISPOL, maka semua harus GASPOL ke TPS.
Saya pernah ngomong sebenarnya Balikpapan-Samarinda itu tidak perlu jalan tol, justru yang dibutuhkan oleh Kalimantan paling utara ke selatan itu terkoneksi dengan jalan?
Jadi yang pertama, hari ini harus kita buka jalan itu yang dari Mahulu sampai ke Kutai Barat.
Mahulu, akses jalan harus segera dibuka, Kutai Kartanegara ke Kutai Barat harus segera dibuka, karena biaya logistiknya sangat mahal.
Karena harus lewat sungai?
Lewat sungai mahal lagi, dan ingat Mahulu itu berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, 60 Km dari Mahulu.
Mahulu harus segera kita bangun, Mahulu harus segera kita beri akses jalan.
Saya akan bawa suatu saat ke Mahulu dan Kutai Barat, biar bisa langsung menyaksikan live. Saudara-saudaraku di Kubar dan Mahaulu nantikan kami.
Meskipun suara (pemilihnya) sedikit?
Ini bukan masalah suaranya sedikit atau banyak. Ini soal mengangkat harkat martabat Kalimantan Timur. Ini yang harus kita ketahui.
(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)
Rudy Masud
calon gubernur kaltim 2024
Seno Aji
Pilkada Kaltim 2024
Gratispol
Rudy-Seno
Kalimantan Timur
EKSKLUSIF Cerita Isran Noor Cagub Kaltim 2024, dari Hadi Mulyadi, Kaltim Berdaulat, hingga Mahulu |
![]() |
---|
Janji dan Mimpi Fahmi Fadli, Calon Bupati Paser 2024, Tuntaskan Jembatan, Jalan, dan Air Bersih |
![]() |
---|
Anggaran RT Mulai Rp 100 Juta per Tahun, Janji Dendi Suryadi Calon Bupati Kutai Kartanegara 2024 |
![]() |
---|
Janji dan Mimpi Calon Bupati Kukar Edi Damansyah, Rp 100 Miliar Bangun Infrastruktur Pedesaan |
![]() |
---|
Janji dan Mimpi Calon Walikota Balikpapan Muhammad Sa’bani, Perusda Bisa Atasi Kelangkaan LPG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.