Pilkada Jakarta 2024
Elektabilitas Ridwan Kamil vs Pramono Anung di Survei Pilkada Jakarta 2024, Efek Jokowi dan Anies
Simak elektabilitas Ridwan Kamil alias RK vs Dharma Pongrekun vs Pramono Anung berdasarkan hasil survei terbaru Pilkada Jakarta 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Hari pemungutan suara atau pencoblosan Pilkada Jakarta 2024 tinggal lima hari lagi.
Siapa yang akan memimpin Jakarta 5 tahun ke depan, baru akan ketahuan setelah penghitungan suara Pilkada Jakarta 2024 selesai.
Simak elektabilitas Ridwan Kamil alias RK vs Dharma Pongrekun vs Pramono Anung berdasarkan hasil survei terbaru Pilkada Jakarta 2024.
Dari sejumlah survei Pilkada Jakarta 2024 elektabilitas dua cagub bersaing ketat yakni Ridwan Kamil dan Pramono Anung.
Baca juga: Elektabilitas RK vs Pramono Anung Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024, Efek Endorse dan Iman Politik
Bukan hanya bersaing elektabilitas berdasarkan hasil survei Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil dan Pramono Anung pun bersaing dalam mendapatkan dukungan sejumlah tokoh nasional.
Cagub nomor urut 01 Ridwan Kamil mendapatkan dukungan dari Presiden ke-7 RI, Jokowi, sementara Pramono Anung didukung mantan Gubernur DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Gelaran Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon yakni:
- Nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono
- Nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto
- Nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno
Endorse Elite dan Iman Politik
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai dukungan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) maupun mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta bersifat sebagai pelengkap.
Diketahui, Jokowi memberikan dukungannya kepada pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, sedangkan Anies mendukung paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
"Endorsement elite kunci ini (Jokowi dan Anies) ya tentu sifatnya complement, dia pelengkap dari apa yang sudah dilakukan oleh kandidat calon," jelas Adi kepada Kompas.com, Jumat (22/11/2024).

Adi menyampaikan, faktor utama yang membuat pemilih memilih paslon tertentu adalah sosok calon yang bertanding.
Oleh sebab itu, dukungan dari elite politik menjadi faktor lainnya yang juga bisa memengaruhi pemilih.
Baca juga: Elektabilitas RK hingga Jokowi Turun Gunung, Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024, Efek Anies dan Ahok
"Jadi, yang menjadi alasan pemilih Jakarta memilih itu adalah karena figur sang calon, itu enggak bisa dibantah karena kerja politik, blusukan politik.
Kemudian door to door campaign, visi misi, dan gagasan yang disampaikan itu adalah hal-hal yang menjadi pertimbangan utama dari pemilih kenapa mereka memutuskan memilih paslon 1, paslon 2, dan paslon 3," jelasnya.
Menurut Adi, endorsement atau dukungan dari elite politik kepada paslon tertentu menjadi penting karena dua hal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.