Pilkada Bontang 2024

Kapolres Bontang Ingatkan Netralitas dan Ketegasan Aparat Jelang Pilkada 2024

Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing menekankan pentingnya netralitas aparat dalam menjalankan tugas pengamanan Pemilihan Kepala Daerah

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing memimpin apel gabungan pengamanan Pilkada serentak 2024, di Mapolres Bontang, Senin (25/11/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANGKapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing menekankan pentingnya netralitas aparat dalam menjalankan tugas pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Rabu 27 November 2024.  

Dalam apel gabungan yang digelar Senin 25 November 2024 pagi, ia juga menginstruksikan personel untuk selalu waspada dan bertindak tegas jika menghadapi ancaman yang mengganggu jalannya proses demokrasi.

Sebanyak 1.266 personel dikerahkan untuk pengamanan Pilkada Bontang.

Mereka terdiri dari 240 personel Polres Bontang, 40 BKO Direktorat Samapta Polda Kaltim, 100 personel Brimob Kaltim, dan 846 anggota Linmas.

Baca juga: Debat Pilkada Bontang 2024, Basri Rase Beber 3 Strategi Tarik Investasi Berkelanjutan ke Najirah

Seluruh personel akan disebar ke 277 Tempat Pemungutan Suara (TPS), termasuk di wilayah hukum Polres Bontang yang mencakup Kecamatan Marangkayu dan Muara Badak di Kutai Kartanegara.

Kapolres Alex menegaskan, setiap petugas harus tetap berada di lokasi yang telah ditentukan untuk memastikan keamanan logistik Pilkada.

Ia juga meminta seluruh personel segera mengambil tindakan tegas sesuai prosedur jika terjadi gangguan keamanan.

“Polres Bontang satu-satunya yang mengamankan Pilkada di dua daerah, yaitu Bontang dan Kukar. Oleh karena itu, petugas yang menjalankan amanah ini harus ekstra bekerja dan tetap profesional,” tegasnya.

Selain itu, Polres Bontang juga mendapatkan dukungan tambahan personel dari Polda Kaltim, termasuk satuan Brimob dan Samapta.

Bantuan ini, menurut Kapolres, menjadi bagian dari upaya menciptakan pengamanan maksimal, terutama di kawasan yang dinilai rawan.

Ia mengungkapkan Kota Bontang menerapkan pengamanan mandiri untuk Pilkada serentak kali ini, mengingat wilayah tersebut memiliki dua Objek Vital Nasional (Obvitnas), yakni PT Pupuk Kaltim dan PT Badak NGL. 

Penebalan personel non-militer dilakukan untuk menjaga keamanan di kawasan tersebut, di luar tugas utama mereka di TPS.

“Petugas harus memastikan semua berjalan aman, termasuk mengantisipasi adanya ancaman dari oknum yang tidak bertanggung jawab,” lanjut Kapolres Alex.

Jaga Netralitas dan Profesionalisme

Kapolres juga mengingatkan seluruh personel untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada. Ia menegaskan bahwa netralitas aparat adalah kunci agar proses demokrasi dapat berlangsung tanpa hambatan.

Tidak ada keberpihakan. Jika ada kondisi luar biasa, segera lakukan tindakan sesuai petunjuk teknis.

"Termasuk langkah hukum yang diperlukan,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved