Profil 2 Pasangan Calon Gubernur dan Wagub di Pilkada Kaltim 2024, Isran-Hadi dan Rudy-Seno

TRIBUNKALTIM.CO - Hari pencoblosan Pilkada Kaltim 2024 digelar Rabu 27 November 2024, berikut dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur. 

Hari ini,  masyarakat Kalimantan Timur akan menyalurkan hak pilihnya di Pilkada Kaltim 2024. 

Gelaran Pilkada Kaltim 2024 diikuti dua paslon yakni Isran Noor-Hadi Mulyadi (paslon nomor urut 1) dan Rudy Mas'ud-Seno Aji (paslon nomor urut 2).

Berikut profil masing-masing paslon di Pilkada Kaltim 2024:

Baca juga: Pengawasan Pilkada Kaltim 2024 Libatkan Lintas Instansi

 1. Nomor urut 1 Isran Noor - Hadi Mulyadi

Pasangan Isran-Hadi didukung Hanura, PDIP, Demokrat, Perindo, Gelora dan Partai Ummat

Pasangan Isran-Hadi adalah petahana.

Isran Noor

Jabatan sebelumnya, Isran Noor adalah Gubernur Kaltim.

Sebelum menjadi Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur.

Isran Noor mulanya menjadi Wakil Bupati Kutai Timur dengan Awang Faroek sebagai bupatinya.

Kemudian Isran Noor menjadi Bupati Kutai Timur periode 2009-2011 menggantikan Awang Faroek Ishak yang terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Timur periode 2008–2013.

Ia pun kembali terpilih menjadi Bupati Kutai Timur usai mendaftar menjadi kandidat calon bupati Kutai Timur, berpasangan dengan calon wakil bupati Ardiansyah.

Isran Noor menjadi Bupati Kutai Timur untuk periode 2011-2015.

Baca juga: Polda Kaltim Lepas 1.631 Personel Tambahan ke 6.274 TPS di Pilkada Kaltim 2024

Ia resmi berhenti menjabat sebagai Bupati Kutai Timur pada 30 Maret 2015.

Puncak kariernya, Isran Noor berhasil terpilih menjadi Gubernur Kalimantan Timur periode 2018-2023.

Ia menikah dengan Norbaiti dan dikaruniai 3 orang anak.

Sang istri Gubernur Isran Noor meninggal dunia pada Rabu 24 Mei 2023 malam. 

Norbaiti Isran Noor wafat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Jakarta.

Istri Gubernur Kaltim, Isran Noor itu diketahui mengidap penyakit kanker.

Hadi Mulyadi

Jabatan Hadi Mulyadi sebelumnya, Wakil Gubernur Kaltim. 

Sebelum menjadi Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (2004-2014).

Ia juga dikenal sebagai seorang pendakwah dan pengajar.

Hadi Mulyadi mengawali kariernya sebagai pengajar bimbingan belajar (bimbel) di sejumlah lembaga sejak 1993.

Ia juga pernah menjadi pengajar di pondok pesantren, SMU, kepala sekolah, hingga dosen di beberapa kampus.

Karier politiknya dimulai pada 1998 saat menjadi Sekretaris Umum DPW Partai Keadilan -kini Partai Keadilan Sejahtera (PKS)- Kaltim.

Kemudian perlahan naik menjadi Ketua Umum DPW Partai Keadilan Kaltim hingga menjadi Anggota Majelis Syuro PKS.

Baca juga: Hadiri RDP Komisi II DPR RI, Pj Gubernur Akmal Malik Paparkan Persiapan Pilkada Kaltim 2024

Di bidang legislatif, Hadi Mulyadi lolos menjadi anggota DPRD Kaltim dan menjabat sebagai Ketua Komisi 1 Periode 2004-2007.

Puncaknya, ia lolos ke Senayan dan menjadi wakil ketua Komisi VII periode 2014 - 2019.

Kini ia bernaung di Partai Gelora, pecahan dari PKS.

 2. Nomor urut 2 Rudy Mas'ud-Seno Aji 

Pasangan Rudy-Seno diusung Nasdem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, PKB, Partai Buruh, PBB, PSI dan Partai Garda Republik Indonesia.

Rudy Mas'ud

Rudy Mas'ud adalah mantan anggota DPR dari Dapil Kaltim dan Ketua DPP Golkar Kaltim.

Ia juga kembali terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2024. 

Pria kelahiran 7 Desember 1981 ini adalah kader Partai Golkar.

Rudy Masud diketahui pernah menjabat sebagai Direktur hingga Komisaris diberbagai perusahaan.

Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur ini bukanlah orang sembarangan.

Pasalnya ia mempunyai kakak kandung yang merupakan Wali Kota Balikpapan yakni Rahmad Mas’ud.

Tak hanya Wali Kota, Rudy Masud juga mempunyai kakak kandung lainnya yang merupakan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur yakni Hasanuddin Mas'ud.

Baca juga: TNI–Polri dan ASN Diminta untuk Netral di Pilkada Kaltim 2024

Rudy Masud juga mempunyai adik kandung yang merupakan mantan Bupati Penajam Paser Utara yakni Abdul Gafur Mas’ud.

Selain itu, suami dari Sarifah Suraidah ini juga mempunyai saudara yang merupakan Anggota DPRD Sulawesi Barat hingga pengusaha.

Seno Aji

Sementara Seno Aji adalah mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim dan politisi Gerindra. 

Seno Aji lahir pada 12 November 1971. Usai lulus perguruan tinggi, ia lantas memutuskan untuk merantau ke Kalimantan Timur.

Ia bekerja sebagai ahli geologi di salah satu perusahan pertambangan emas di Kutai Barat pada tahun 1995.

Di kancah politik Kaltim, Seno Aji sendiri kini duduk di posisi strategis, yakni menjabat sebagai Sekretaris Partai Gerindra Kaltim serta menjadi wakil ketua DPRD Kaltim periode 2019-2024.

Sementara bila menengok latar belakang keluarga besarnya, tak ada trah politik. 

Orangtua pria kelahiran Semarang ini merupakan pegawai negeri sipil (PNS).

Sampai akhirnya pada rahun 2006, ia memboyong keluarga dari Semarang untuk pindah ke Samarinda, memulai bisnis pertambangan dan alat berat. 

Di Gerindra, awalnya ia mendapat jabatan sebagai ketua Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Gerindra Kaltim. 

Kemudian pada Pemilu 2014, ia maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Kaltim dapil Samarinda. 

Hanya saja saat itu gagal terpilih, kemudian fokus kembali untuk melanjutkan karier politik.

Barulah pada Pemilu 2019, Seno Aji sukses merebut kursi legislator Karang Paci, setelah ada penyesuaian dapil dari Samarinda menjadi Kutai Kartanegara (Kukar).

Begitu terpilih, ia tak langsung menjabat wakil ketua DPRD Kaltim, melainkan hanya sebagai anggota Komisi III. 

Hingga akhirnya saat Pilkada Samarinda, Andi Harun terpilih menjadi walikota Samarinda periode 2021-2024. 

Seno Aji lantas dipercaya menggantikan Andi Harun yang sebelumnya menjabat wakil ketua DPRD Kaltim.

Pada Pemilu 2024 sendiri, Seno Aji kembali bertarung sengit di dapil Kutai Kartanegara untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) Kaltim periode 2024-2029.

Ia berhasil bersinar menorehkan kemenangan gemilang dengan 25.293 suara, tertinggi di Kukar.

Rupanya ia mampu memastikan tempatnya di DPRD Kaltim usai mendapat dukungan besar dari masyarakat Kabupaten Kukar. 

Kemenangan ini bukan sekadar prestasi pribadi, melainkan juga simbol kemenangan bagi masyarakat Kutai Kartanegara yang setia mendukung berbagai programnya.

Baca juga: Deklarasi Damai Pilkada Kaltim 2024 di Samarinda, Ajak Warga tak Tergiur Politik Uang

(TribunKaltim.co)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram