Berita Balikpapan Terkini

Ketua DPRD Balikpapan Sesalkan Proyek Gedung Dewan Belum Rampung, Alwi: Kami Prihatin

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyoroti sejumlah proyek pembangunan yang belum selesai sesuai target

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Kondisi terkini proyek pembangunan gedung DPRD kota Balikpapan dilepas pantai Jl. Jendral Sudirman, Balikpapan kota.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyoroti sejumlah proyek pembangunan yang belum selesai sesuai target.

Bahkan sejumlah proyek ada yang molor dari target yang telah ditentukan.

Salah satu proyek yang mendapat perhatian serius adalah pembangunan gedung baru DPRD Balikpapan, yang hingga kini dilaporkan baru mencapai progres 70 persen.

Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qodri, menyatakan keprihatinannya atas lambatnya penyelesaian proyek tersebut.

Padahal kata dia, sesuai rencana pembangunan gedung baru DPRD ini seharusnya rampung pada Desember 2024.

Namun, dengan progres yang masih berada di bawah 95 persen, Alwi menegaskan bahwa proyek ini menjadi salah satu sorotan utama.

"Ini juga salah satu sorotan saya sebagai Ketua DPRD. Saya sangat memperhatikan proyek-proyek yang progresnya masih di bawah 70 persen," ujar Alwi Al Qodri saat ditemui awak media,Kamis (29/11).

Baca juga: Fraksi Nasdem Resmi Bergabung di Struktur AKD DPRD Balikpapan

Baca juga: DPRD Balikpapan Usul Pemasangan Plang Informasi untuk Lindungi Aset Pemkot

Lebih lanjut Alwi menuturkan, sesuai aturan yang ia ketahui, kebijakan penambahan waktu untuk penyelesaian proyek hanya bisa diberikan apabila progres pekerjaan telah mencapai minimal 95 persen. Oleh karena itu, ia berencana mempelajari lebih lanjut regulasi terkait untuk memastikan apakah perpanjangan waktu dapat diberikan pada proyek ini.

"Apakah ada perpanjangan? Saya akan melihat aturan terlebih dahulu. Informasinya, perpanjangan itu boleh jika progres sudah di atas 95 persen. Kalau masih di bawah, tentu ini menjadi pertimbangan kebijakan," katanya.

Meski begitu, Alwi juga mengakui bahwa curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini menjadi salah satu faktor yang menghambat pengerjaan proyek. Namun, ia menegaskan bahwa alasan tersebut tidak seharusnya menjadi justifikasi untuk menerima keterlambatan begitu saja.

"Curah hujan memang tinggi, dan itu wajar menjadi kendala. Tapi, kendala seperti ini seharusnya sudah diantisipasi sejak awal," imbuhnya.

Alwi berharap agar proyek pembangunan gedung baru DPRD dapat diselesaikan tepat waktu tanpa adanya perpanjangan. Ia juga meminta pihak terkait untuk memastikan pengadaan barang yang menjadi salah satu penyebab keterlambatan dapat segera dituntaskan.

"Informasinya, banyak pengadaan barang yang belum datang. Kalau dari sisi fisik, pengerjaannya hampir rampung. Barang-barang yang masih dalam perjalanan ini yang menyebabkan progresnya belum mencapai 100 persen," jelasnya.

Sebagai Ketua DPRD, Alwi menekankan pentingnya sinergi antara kontraktor, pemerintah, dan pihak-pihak terkait untuk mempercepat penyelesaian proyek. "Harapan saya, Desember akhir ini semuanya bisa selesai tanpa perpanjangan waktu. Ini menjadi tanggung jawab bersama," tegasnya.

Selain pembangunan gedung baru DPRD, Alwi menyebutkan bahwa ada beberapa proyek lain di Balikpapan yang juga mengalami keterlambatan. Namun, ia memastikan DPRD akan terus memantau dan memberikan masukan agar semua proyek yang direncanakan tahun ini dapat selesai dengan baik.

Baca juga: DPRD Balikpapan Dorong Pengembangan Ruang Terbuka Hijau demi Kota Ramah Lingkungan

Dengan perhatian penuh dari DPRD, masyarakat Balikpapan berharap pembangunan gedung DPRD yang baru dapat selesai tepat waktu dan segera digunakan untuk mendukung kinerja legislatif dalam melayani masyarakat.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved