Pilkada Sumut 2024
Hasil Pilkada Sumut 2024: Bobby Nasution Unggul di Quick dan Real Count, PDIP Ungkap Peran Parcok
Inilah hasil real count dan quick count di Pilkada Sumut 2024, pasangan Bobby Nasution-Surya unggul dari pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri.
Pengumuman resmi hasil real count akan diumumkan oleh KPU.
Sementara bila dilihat dari laman jagasuara2024.org, per Jumat (29/11/2024) pukul pukul 10.00 WIB, menunjukkan 90.34 persen data telah masuk atau 22.787 dari 25.223 TPS di Sumut.
Pasangan Bobby-Surya memperoleh suara 64,34 persen, sedangkan Edy-Hasan mendapat 35,66 persen.
Baca juga: Siapa Pemenang Pilkada 2024 di Jakarta, Jatim, Sumut? Ini Rangkuman Survei Elektabilitas Terbaru
Disclaimer:
Publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.
Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil Pemilihan dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota dan KPU Provinsi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Diwarnai Dugaan Keterlibatan Partai Cokelat
Baca juga: Jelang Masa Tenang Elektabilitas Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi, Hasil Survei Pilkada Sumut 2024
Menantu mantan Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, unggul dalam Pilkada Sumut 2024, mengalahkan lawannya Edy Rahmayadi.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menuding kemenangan Bobby tidak lepas dari peran "Parcok" (partai cokelat), istilah yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan aparat kepolisian dalam mendukung kerja politik elektoral.
Menanggapi tudingan tersebut, Presiden Joko Widodo meminta wartawan untuk langsung bertanya kepada Bobby.
"Tanyakan ke Pak Bobby," ujar Jokowi singkat usai menjalankan salat Jumat di Masjid Raya Medan, Jumat (29/11/2024).
Baca juga: Hasil Hitung Cepat Pilkada Sumut 2024 Versi 2 Lembaga, Kekuatan Mantu Jokowi, Bobby Nasution Unggul
Saat dimintai tanggapannya, Bobby mengaku tidak mengetahui maksud dari istilah "partai cokelat."
"Apa itu partai cokelat?" ujarnya singkat sambil tersenyum, sebelum langsung masuk ke dalam mobil yang juga ditumpangi Jokowi.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan tudingan kemenangan Bobby disebabkan oleh penggunaan "parcok."
Ia mengungkapkan bahwa berbagai cara, termasuk kecurangan yang melibatkan "partai cokelat," digunakan untuk memenangkan Bobby.
Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Sumut 2024, Siapa yang Unggul Bobby Nasution atau Edy Rahmayadi?
"Berbagai macam cara dilakukan untuk bisa memenangkan Bobby Nasution melalui kecurangan-kecurangan yang menggunakan partai coklat (parcok), bansos, PJ kepada daerah-daerah dan desa," ungkap Djarot dalam jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Kamis (28/11/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.