Berita Nasional Terkini
Terungkap Alasan Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang hingga Tewas, Bukan karena Tawuran
Terungkap alasan polisi tembak Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), siswa SMKN 4 Semarang, bukan karena tawuran.
TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap alasan polisi tembak Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), siswa SMKN 4 Semarang, bukan karena tawuran.
Fakta terkait penembakan yang dilakukan Aipda Robig Zaenudin (RZ) terhadap pelajar SMKN 4 Semarang akhirnya terungkap.
Bukan karena tawuran atau anggota gangster seperti yang dipaparkan Kapolrestabes Semarang, sebelumnya.
Karena memang terbukti tak ada tawuran saat di malam kejadian.
Baca juga: Update Kasus Polisi Tembak Pelajar di Semarang, Makam Gamma Dibongkar, Jenazah Akan Diautopsi
Ini motif atau alasan Aipda RZ menembak mati siswa SMKN 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO).
Berdasarkan pengakuan dari pelaku, penembakan terjadi lantaran pelaku kesal karena kendaraannya dipepet saat pulang dari kantor tempat ia bekerja.
"Motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar (pelaku) dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar, jadi kena pepet," kata Kabid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol Aris Supriyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (3/12/2024).
Kompol Aris menjelaskan, pelaku yang merasa kesal lantas mengejar korban yang kabur ke dalam gang.
Karena tak berhasil menemukan korban, pelaku lantas menunggu di titik semula.
Nahas, korban tak lama kemudian kembali muncul dan mendekat ke lokasi semula yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Sesaat, pelaku lalu melakukan penembakan kepada korban.
Dalam kasus ini, terduga Aipda RZ melanggar Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang penggunaan senjata api.
Baca juga: Beda Pernyataan Satpam dan Kapolrestabes Soal Tawuran Terkait Polisi Tembak Pelajar di Semarang
Selain itu, Pasal 13 Ayat 1 PPRI Nomor 1 Tahun 2003 dan Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang kode etik kepolisian.
"Pelanggar (pelaku) tinggal menunggu sidang kode etik, yang seyogyanya kami lakukan hari ini, kami laksanakan hari berikutnya," pungkas Kompol Aris.

Sempat Diduga Tawuran
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.