Berita Viral

Viral! Video Gus Miftah Berkata Kasar ke Penjual Es Teh di Tengah Pengajian

Viral video Gus Miftah berkata kasar kepada penjual es teh di tengah pengajian yang dilakukannya.

Kolase TikTok
Viral video Gus Miftah berkata kasar kepada penjual es teh di tengah pengajian yang dilakukannya. 

Sebenarnya dalam video tersebut Gus Miftah hanya memberikan ceramah yang berisi nasihat dengan kalimat-kalimat yang menyejukkan nan indah.

Namun tidak sedikit dari netizen yang justru mengkuliahi sang pemuka agama soal kegiatannya tersebut.

"Di saat aku menggenggam tasbihku, dan kamu menggenggam salibmu. Di saat aku beribadah ke Istiqlal, namun kamu ke Katedral." kutipan ceramah Gus Miftah kala itu

Video Orasinya di Gereja Viral dan Jadi Polemik, Ini Penjelasan Gus Miftah
Video Orasinya di Gereja Viral dan Jadi Polemik, Ini Penjelasan Gus Miftah (@youtube official tribun kaltim)

"Di saat aku mengeja Al Quran, dan kamu mengeja Al Kitabmu. Kita berbeda saat memanggil Tuhan." lanjutnya.

"Aku, kamu, kita. Bukan Istiqlal dan Katedral yang ditakdirkan berdiri berhadapan, namun harmonis," sambungnya.

3. Pengajian di Diskotek

Gus Miftah sempat menjadi sorotan publik setelah melakukan ceramah di kelab malam atau diskotek hingga tempat lokalisasi.

Tak sedikit yang bertobat meninggalkan pekerjaannya usai berkonsultasi atau mendengar ceramah Gus Miftah.

"Iya Alhamdulillah. Tak hanya itu, anak anak jalanan, preman jalanan ini banyak," ujar Gus Miftah saat menjadi bintang tamu di 'Pagi-pagi Pasti Happy', Trans TV pada Senin (17/2018)

"Banyak (yang mendapat hidayah), minimal ketika kita ngaji, minimal satu aja maksiat berhenti. Kan nggak mungkin ngaji sambil minum. Ketika saya berdoa banyak yang nangis. Dan itu tanda tanda hati mereka masih hidup," lanjutnya.

Gus Miftah mengatakan, kita sebagai umat manusia yang beragama dan mempunyai hati jangan memandang sebelah mata orang yang bekerja di kelab malam maupun tempat lokalisasi.

Sebab, di hari kecil mereka juga ada keinginan untuk bertaubat dan tidak melakukan pekerjaan yang dianggap tidak benar tersebut.

"Mereka tidak boleh kita hakimi, mereka tidak boleh kita hina. Justru dengan pertolongan Allah melalui orang orang yang care dengan mereka." jelasnya.

"Insya Allah akan jadi jalan hidayah. Ingat, orang yang kerja seperti itu tidak selama lamanya lho. Itu tujuannya." lanjutnya.

"Pasca bekerjanya inilah. Kan nggak mungkin jadi pemandu laki-laki selama-lamanya," papar Gus Miftah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved