Berita Kaltim Terkini
Tujuan Akmal Malik Mengundang Slank untuk Konser di Lahan Eks Tambang Kaltim
Ide tak biasa untuk mengkampanyekan penanaman pohon di lahan eks tambang diutarakan oleh Akmal Malik
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ide tak biasa untuk mengkampanyekan penanaman pohon di lahan eks tambang diutarakan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
Ia mengungkapkan, bakal mengundang grup band Slank dan akan menggelar konser di lahan eks tambang.
Konser bakal melibatkan grup band legendaris yang berjaya pada era 90-an tersebut, sekaligus mengkampanyekan bahwa lahan eks tambang bisa dimanfaatkan kembali untuk pertanian produktif.
Seperti misalnya menanam sayur mayur, jagung, buah-buahan, padi dan berbagai bibit.
Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik akan Gelar Konser Slank di Lahan Eks Tambang
Jajaran Dinas ESDM pun ditugaskan untuk mencari lahan eks tambang yang tepat untuk Kaka cs (vokalis Slank).
“Saya sudah tugaskan Pak Bambang (Kepala Dinas ESDM Kaltim) untuk mencari lahan eks tambang, saya sudah janji dengan Kaka Slank untuk melaksanakan konser di lahan eks tambang,” ungkap Akmal Malik dikutip dari siaran resmi Pemprov Kaltim, Senin (2/12/2024).
Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik berharap dalam konser nantinya, juga ada kegiatan hasil pertanian yang bisa dipanen.
“Saya minta lokasinya jangan terlalu jauh dari penduduk, nanti tidak ada penontonnya,” pinta Akmal Malik.
Rencana lokasi sendiri, yang diusulkan oleh Dinas ESDM Kaltim berada di kawasan Berambai, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.
Jaraknya sendiri sekitar kilometer (km) dari pusat Kota Samarinda.
Baca juga: Kabar Terbaru Abdee Slank Usai Sempat Dirawat di Rumah Sakit, Tampil di Konser 41 Tahun Berkarya?
Sebanyak 20 vespa listrik juga rencananya akan dinaiki Pj Gubernur Akmal Malik dan Kaka Slank Cs menuju ke lokasi konser di lahan eks tambang Berambai.
"Nanti kita akan naik vespa listrik dari Kantor Gubernur ke lokasi konser Slank di Berambai. Saya mau yang tidak biasa-biasa saja. Jadi go green-nya dapat, menanamnya juga dapat,” imbuhnya.

Terkait penanaman di lahan eks tambang sendiri, Akmal Malik juga menjelaskan bahwa kegiatan ini telah dilakukan banyak perusahaan, terutama perusahaan pemilik izin PKP2B.
Lahan eks tambang PT Indominco ditanam pisang, kelengkeng dan lainnya, kemudian PT Berau Coal menanam kakao, PT Kitadin membuat persawahan petani.
PT MHU menanam odot, beternak sapi dan kambing, ada pula PT Kideco mengembangkan madu kelulut dan sayuran.
“Lahan eks tambang dapat dikelola dengan baik, apabila ada orkestrasi yang tepat antara pemerintah daerah, pusat, pelaku usaha, dan pihak lain terkait, hasil orkestrasi ini sudah terbukti diterapkan di Kaltim,” tuturnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.