Berita Pemprov Kalimantan Timur
Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni Berharap Semua Transaksi Secara Nontunai
Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni mengapresiasi dinas dan UPTD yang sudah menerapkan pembayaran retribusi secara nontunai
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, mengapresiasi dinas dan UPTD yang sudah menerapkan pembayaran retribusi secara nontunai (elektronik).
Penggunaan transaksi nontunai saat ini sudah menjadi tuntutan era digital dan kemajuan zaman.
"Keberhasilan ini juga diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung program pemerintah menuju transformasi digital secara nasional," kata Sri Wahyuni usai menghadari Malam Anugerah Gebyar Pajak Kaltim 2024, Jumat (29/12/2024) di Atrium Bigmall Samarinda.
Acara ini digagas oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalimantan Timur.
Sekda Sri Wahyuni menambahkan, pembayaran transaksi nontunai sangat mendorong transparansi, akuntabilitas dan membantu kerja Tim Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
Baca juga: Kaltim Siap Gelar Pilkada Serentak 2024, Sekda Sri Wahyuni Pimpin Rapat Desk Pilkada
"Kita menginginkan semua transaksi sekarang bisa dilakukan secara nontunai, untuk menjamin keterbukaan serta kemudahan dan yang terpenting adalah transparansinya," tegas Sekda Sri Wahyuni.
Dia berharap agar semua uni kerja dan OPD Pemprov Kaltim semakin berpacu untuk menggalakkan penerapan transaksi nontunai ini.
Pembayaran nontunai memiliki banyak keuntungan. Selain transparansi transaksi, juga efisiensi dalam cash handling.
"Lebih praktis, akses lebih luas dan identifikasi perencanaan ekonomi lebih akurat," tandasnya.
Dengan semakin tingginya adopsi transaksi nontunai, Sekda Sri Wahyuni optimis dapat menciptakan tata kelola keuangan yang lebih modern, terpercaya dan sesuai dengan tuntutan era digital.
Baca juga: Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni Nilai Bontang Bertransformasi dari Perkampungan Kecil jadi Kota Maju
Keberhasilan ini juga diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung program pemerintah menuju transformasi digital secara nasional.
Terkait adanya peningkatan realisasi penerimaan pajak daerah, Sri Wahyuni mengapresiasi Bapenda Kaltim, terkhusus para wajib pajak yang selalu taat membayar pajak tepat waktu.
Membayar pajak merupakan bagian dari kontribusi kita bersama dalam membangun Kalimantan Timur.
"Ketika membayar pajak, kita niatkan dengan baik. Itu kembalinya kepada kita juga dan kita tentu akan menggunakan dana pajak dari masyarakat untuk sebaik-baiknya membangun Provinsi Kaltim," tegas Sri Wahyuni.
Penghargaan frekuensi tertinggi pembayaran retribusi secara nontunai (elektronik) diraih UPTD Museum Mulawarman, kemudian UPTD Balai Penyuluhan SDM dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim. (mar/sul/ky/adv)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.