Liga 1
Pelatih Pieter Huistra Rotasi Pemain Borneo FC Samarinda, Lawan PSIS Diakui Laga Sulit
Borneo FC Samarinda gagal raih poin penuh dalam lanjutan Liga 1 saat meladeni PSIS Semarang. Pelatih Pieter Huistra saat itu berbeda dari biasanya.
Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Borneo FC Samarinda gagal raih poin penuh dalam lanjutan Liga 1 saat meladeni PSIS Semarang.
Pelatih Pieter Huistra saat itu berbeda dari biasanya karena melakukan rotasi pemain pada pertandingan pekan ke 13 di Stadion Batakan, Kota Balikpapan, Jumat (6/12/2024).
Hasilnya, Borneo FC Samarinfa vs PSIS Semarang 0-0.
"Hari ini merupakan pertandingan yang sulit bagi kami untuk dimainkan. Kami tidak bisa memberikan yang terbaik juga karena tim lawan terorganisir dengan baik secara taktik," kata Pieter Huistra.
Baca juga: Borneo FC Samarinda Bertengger di Posisi 3 Usai Ditahan Imbang PSIS di Stadion Batakan Balikpapan
"Saya pikir kami mempunyai banyak ball possession. Kami mempunyai banyak silangan. Pada saat ini, kami tak mempunyai banyak bahaya dalam 90 menit," tutur Pieter Huistra.
"Kamu lihat dalam tiga laga terakhir merupakan problem terbesar pada saat ini. Ini adalah suatu hal yang harus kami perbaiki secepat mungkin," kata Pieter Huistra.
Sementara Gelandang atraktif Kei Hirose mengungkapkan Borneo FC butuh untuk mencetak gol.
Mungkin jika kami bisa membuat gol dengan cepat, ini akan menjadi pertandingan yang mudah.
Baca juga: Live Streaming Borneo FC vs PSIS Semarang Hari Ini, Pieter Huistra akan Rotasi Pemain, Live Score
"Mungkin untuk saat ini, kami tak butuh untuk memikirkan skor dari tim lain. Saat ini, kami harus memikirkan pertandingan melawan Persija. Tentu saja melawan Persija bukanlah pertandingan yang mudah karena kami bermain away. Hari ini cukup mengecewakan tetapi kami akan fokus untuk melawan Persija. Itu saja," tuturnya.
Pelatih Pieter Huistra juga mengungkapkan alasan dari pergantian pemain dari Borneo, hanya ada satu nama dengan posisi penyerang yakni Terens Puhiri.
Bahkan di menit terakhir, Leo Gaucho diganti dengan Diego Michiels serta di menit akhir Gabriel Furtado bermain di posisi menyerang.
"Alasannya sederhana, kami ingin memainkan Furtado sebagai seorang striker. Jadi, Diego masuk dan mengisi kekosongan di lini bertahan," beber Pieter Huistra.
Baca juga: Kalah dari Persib dan PSM Jadi Suntikan Semangat, Pemain Borneo FC Siap Menang atas PSIS
"Kami telah memasukkan Ezzi dan Komang. Jadi Diego adalah pemain bertahan selanjutnya yang masuk dan melakukan bagiannya. Tapi kami berharap dengan Furtado karena Furtado adalah header terbaik kami saat ini di tim. Ini termasuk pertaruhan tapi itu hanya 5 menit. Itu tak terlalu lama," kata Pieter Huistra.
Selanjutnya, Borneo FC Samarinda akan menghadapi Persija sedangkan Borneo dalam tiga laga terakhir, Borneo tanpa kemenangan. Persija saat ini berada di posisi ketiga. Melawan Persija merupakan pertandingan yang berbeda.

"Kami menghadapi tim dengan keseimbangan. Banyak tim yang mengganti formasinya normalnya. PSIS awalnya bermain dengan skema 4-3-3, namun tadi mereka menaruh 5 pemain di belakang. Jadi, itu hal yang dilakukan tim mereka untuk melawan kami," katanya.
Melawan Persija merupakan tim yang seimbang kuatnya seperti Borneo FC Samarinda dengan permainan terbuka.
Semoga, nanti bisa bermain dengan lapangan yang lebih baik karena hari ini lapangannya sangat buruk.
"Normalnya, di Belanda kami bahkan tak mengizinkan anjing kami untuk berjalan di atasnya. Jadi, bagaimana kami bermain sangatlah sulit dengan lapangan seperti ini," beber Pieter Huistra.
Baca juga: Pieter Huistra Kecewa usai Borneo FC Kalah 0-1 Atas PSM Makassar di Stadion Batakan Balikpapan
"Di sisi lainnya, ini bukanlah sebuah alasan. Kami harus bisa mengontrolnya dan membuat peluang," ungkap Pieter Huistra.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.