Berita Nasional Terkini
Profil Habib Zidan Yahya, Terseret Kasus Gus Miftah, Disebut Anak Ajaib hingga Didesak Tes Urin
Sosok Habib Zaidan Yahya terseret dalam pusaran kasus penghinaan yang dilakukan Gus Miftah ke penjual es teh.
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Habib Zaidan Yahya terseret dalam pusaran kasus penghinaan yang dilakukan Gus Miftah ke penjual es teh.
Dalam pengajian di Magelang, Jawa Tengah, Habib Zaidan ikut tertawa terbahak-bahak usia Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh.
Baru-baru ini, Habib Zaidan memberi klarifikasi soal dia tertawa atas ucapan kasar Gus Miftah ke penjual es teh.
Baca juga: Presiden Prabowo Segera Cari Pengganti Gus Miftah untuk Posisi Utusan Khusus Presiden
Dia menjelaskan jika dia tidak menertawakan penjual es teh, melainkan dia terbawa suasana jemaah pengajian.
Terlepas dari itu, Habib Zaidan rupanya dijuluki anak ajaib.
Julukan itu didapat karena Habib Zidan kuat tidak tidur selama 2 hari.
Dalam video yang beredar di media sosial, terekam Habib Zaidan mengenakan kaus berwarna putih dan tengah duduk di meja makan untuk menyantap mie.
Video singkat tersebut juga merekam suara seorang perempuan yang diduga sebagai ibu Zaidan tengah memarahi anaknya karena tak tidur dua hari.
"Nggak tidur udah dua hari, dari kemarin nggak tidur. Udah dua hari ini nggak tidur? Anak ajaib. Enggak, nggak tidur. Saksi hidup aku," ucap perempuan tersebut sembari merekam ke arah Habib Zaidan Yahya dikutip Minggu (8/12/2024).
Namun, hal itu justru membuat sebagian besar warganet curiga.
Pasalnya, sulit bagi manusia normal untuk tetap terjaga selama dua hari tanpa mengonsumsi apa pun.
Alhasil, beberapa warganet mendesak Habib Zaidan untuk melakukan tes urin karena dicurigai menggunakan obat-obatan terlarang.
Profil Habib Zaidan
Profil Habib Zaidan Yahya Habib Zaidan Yahya merupakan salah satu tokoh muda yang sedang menarik perhatian, khususnya di kalangan penggemar majelis sholawat.
Namanya semakin banyak dikenal dan dikagumi lantaran penampilannya yang memesona di atas panggung,
Dia juga merupakan pemimpin Majelis Sholawat Sekar Langit di Pekalongan.
Habib Zaidan memiliki nama lengkap Muhammad Zaidan Yahya.
Dia lahir di Pekalongan pada 11 Januari 2002 dan merupakan anak kedua dari lima bersaudara.
Saat ini dirinya tinggal di daerah Pekalongan, di sana ia biasa mengadakan kegiatan majelisan bersama beberapa Habib lainnya.
Habib Zaidan merupakan anak dari Habib Haidar bin Yahya dan Syarifah Camelia binti Yahya, ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Habib Faqih bin Yahya.
Prabowo Cari Pengganti Gus Miftah
Gus Miftah resmi mundur dari jabatan utusan khusus yang diberi presiden Prabowo Subianto pada Jumat (6/12/2024).
Tangis pecah, akhirnya Gus Miftah mendeklarasikan diri mundur dari jabatan utusan khusus Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto menyatakan dirinya segera mencari pengganti Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Baca juga: Gus Miftah Minta Maaf ke Prabowo, Ngaku Besar di Jalanan, Mundur dari Jabatan yang Diberi Presiden
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
"Nanti kita cari ya, nanti kita cari oke," kata Prabowo.
Sebelumnya Presiden Prabowo buka suara terkait mundurnya Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Menurut Presiden, dirinya telah mendapat laporan soal Gus Miftah telah mengundurkan diri.
"Saya sendiri belum lihat langsung. Tapi saya mendapat laporan apabila beliau mengundurkan diri," kata Prabowo.
Prabowo menghargai keputusan Gus Miftah yang mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Apalagi Miftah telah mengakui dirinya melakukan kesalahan ucap.
"Saya kira kita hargai sikap ksatria itu," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, keputusan Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden merupakan tindakan yang bertanggung jawab dan ksatria. Prabowo meyakini bahwa Miftah salah ucap dan tidak berniat menyakiti perasaan masyarakat.
"Saya kenal beliau dia mungkin karena beliau memang bergaul dan sering berceramah di kalangan bawah, mungkin bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, bukan niat menghina. Tapi, terlepas itu salah ucap, beliau sadar, beliau salah, salah ucap beliau mengundurkan diri," katanya.
Menurut Prabowo jarang di Indonesia orang yang melakukan kesalahan lalu memilih mengundurkan diri dari jabatannya. Oleh karena itu, keputusan Gus Miftah tersebut harus dihargai.
"Saya kira itu jelas, saya kira di Indonesia juga jarang orang salah kemudian bertanggung jawab dan mengundurkan diri, jadi kita hargai itu, jadi beliau sendiri salah, sadar bahwa beliau ini salah," pungkasnya.
Paling Cepat Menjabat
Menjadi satu-satunya, Gus Miftah adalah pejabat negara di Kabinet Prabowo-Gibran yang cuma menjabat selama 43 hari.
Seperti diketahui, Gus Miftah mundur setelah dilantik oleh Prabowo Subianto sebagai utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada selasa 22 Oktober 2024.
Bila dihitung sejak dilantik, Gus Miftah bahkan tidak sempat menjabat dalam waktu dua bulan.
Baca juga: Gus Miftah Minta Maaf ke Prabowo, Ngaku Besar di Jalanan, Mundur dari Jabatan yang Diberi Presiden
Gus Miftah sebelumnya dilantik bersama penasihat khusus presiden di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Presiden Prabowo melantik sejumlah Utusan Khusus berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 76/M Tahun 2024 tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden Periode Tahun 2024-2029.
Adapun para Utusan Khusus yang dilantik oleh Presiden Prabowo antara lain:
1. Muhamad Mardiono, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan;
2. Setiawan Ichlas, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan;
3. Miftah Maulana Habiburrahman, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan;
4. Raffi Farid Ahmad, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni;
5. Ahmad Ridha Sabana, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif dan Digital;

6. Mari Elka Pangestu, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral; dan
7. Zita Anjani, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata.
Selanjutnya, Presiden Prabowo juga melantik Yovie Widianto sebagai Staf Khusus Presiden berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 75/M Tahun 2024 tentang Pengangkatan Staf Khusus Presiden.
Prabowo juga melantik Penasihat Khusus Presiden berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 140/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Penasihat Khusus Presiden.
Adapun para Penasihat Khusus yang dilantik oleh Presiden Prabowo antara lain:
1. Wiranto, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan;
2. Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan;
3. Dudung Abdurachman, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan;
4. Purnomo Yusgiantoro, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi;
5. Muhadjir Effendy, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji; dan
7. Terawan Agus Putranto, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan.
Baca juga: Gus Miftah Minta Maaf ke Prabowo, Ngaku Besar di Jalanan, Mundur dari Jabatan yang Diberi Presiden
Gus Miftah Mundur
Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah akhirnya mundur dari jabatannya di Kabinet Merah Putih sebagai Utusan Khusus Presiden.
Hal itu dikatakannya lewat pernyataannya, Jumat (6/12/2024).
Dalam pernyataan itu, Miftah tampak beberapa kali menahan tangis.
Baca juga: Desakan Agar Gus Miftah Mundur Semakin Deras, Hampir 300 Ribu Sudah Tandatangani Petisi Pencopotan
Dirinya mengakui tak ada tekanan dari siapapun soal keputusannya tersebut.
"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun," ujar Miftah sembari menahan tangisnya.
"Tapi semata-mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang sangat mendalam pada bapak Presiden Prabowo Subianto, serta seluruh rakyat Indonesia," lanjutnya, terlihat dari tayangan YouTube Kompas TV.
Miftah menyebut keputusan soal mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, bukanlah sebuah akhir maupun langkah mundur.
Baca juga: Gus Miftah Menangis saat Mengundurkan Diri, Janji Bersikap Santun dan Tetap Berdakwah
Melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi terhadap bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam dikutip dari Tribunnews
Viral dan Dapat Hujatan
Sebelumnya, viral video Gus Miftah dianggap menghina seorang pedagang es teh keliling saat acara keagamaan.
Peristiwa itu terjadi saat acara pengajian Magelang Bersholawat, 20 November 2024 lalu, dan viral di sosial media.
Awalnya tampak seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan berdiri menjajakan dagangan di acara pengajian.
Tampak dirinya membawa dagangannya tersebut dengan sebuah baki di atas kepalanya.
Lantas sebagian hadirin di acara itu meminta Gus Miftah memborong dagangan pedagang tersebut.
Gus Miftah dengan nada mengolok-olok pedagang tersebut lantas melontarkan perkataan yang dianggap tidak pantas.
“Es tehmu masih banyak tidak? Kalau masih ya sudah sana jual, go***k,” kata Gus Miftah disambut gelak tawa para tamu di atas panggung.
Yang menjadi sorotan, tampak raut muka pedagang es teh tersebut dari tersenyum tipis berubah menjadi terdiam.
Gus Miftah Minta Maaf
Perkataan Gus Miftah yang dianggap mengolok-olok penjual es teh membuat pendakwah itu mendapat hujatan dari masyarakat, terutama warganet di media media.
Gus Miftah mengaku bercanda kepada tukang es teh saat itu.
Usai kejadian itu Gus Miftah mengaku akan lebih berhati-hati lagi berbicara di depan publik, mengutip Kompas.com.
"Dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun," kata Gus Miftah dalam video di YouTube KH Entertainment,, Rabu (4/12/2024).
Gus Miftah mengatakan akan meminta maaf langsung pada tukang es tersebut.
Dirinya juga meminta maaf pada masyarakat luas karena merasa telah membuat kegaduhan.
"Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan," kata Gus Miftah. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sosok Habib Zaidan, Dijuluki Anak Ajaib Hingga Didesak Netizen untuk Tes Urin.
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.