Anak Walikota Balikpapan Menikah

10 Fakta Pernikahan Cindara, Anak Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud, Mahar Gunakan Mata Uang Riyal

Inilah 10 fakta mengenai pernikahan anak sulung dari Walikota Balikpapan Rahmad Masud, yaitu Cindara Rahmad dan Abdurrahman.

|
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amelia Mutia Rachmah
IG @rrahmadmasud
Inilah 10 fakta mengenai pernikahan anak sulung dari Walikota Balikpapan Rahmad Masud, yaitu Cindara Rahmad dan Abdurrahman. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Inilah 10 fakta mengenai pernikahan anak sulung dari Walikota Balikpapan Rahmad Masud, yaitu Cindara Rahmad dan Abdurrahman.

Walikota Balikpapan Rahmad Masud resmi menikahkan putri sulungnya Cindara Rahmad dengan pria bernama Abdurahman.

Keduanya resmi menikah usai melangsungkan akad nikah di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (12/12/2024).

Pernikahan anak pertama dari Walikota Balikpapan Rahmad Masud dan Hj Nurlena Rahmad Masud ini pun menjadi pernikahan populer bulan ini.

Selain acara prosesi pernikahan, momen spesial ini juga akan menghadirkan pesta rakyat meriah yang dapat dinikmati oleh warga Balikpapan dan sekitarnya.

Baca juga: Gratis! Rayakan Pernikahan Cindara dan Abdu, Rahmad Masud Gelar Pesta Rakyat, Tampilkan Dewa 19

Berikut fakta menarik mengenai pernikahan Cindara Rahmad dan Abdurrahman.

1. Dekorasi nuansa klasik nan elegan, namun sakral

Tampak hotel bernuansa klasik ini disulap terlihat elegan nan sakral dengan hiasan berbagai bunga.

Kemudian panggung pelaminan yang dimodif megah yang mengusung konsep modern.

Terlihat mewah latar rangkaian bunga tone color, senada cantik dengan perpaduan dekor pelaminan berwarna dasar kuning keemasan.

Momen hangat prosesi pengajian menjelang pernikahan Cindara
Momen hangat prosesi pengajian menjelang pernikahan Cindara Rahmad. (IG @rrahmadmasud)

2. Tradisi mengaduk uang panai'

Pernikahan antara Cindara dan Abdu ini menjadi sorotan di kalangan keluarga dan kerabat.

Bukan hanya karena keindahan acara, melainkan juga karena penuh dengan makna spiritual dan tradisi yang mendalam.

Acara pernikahan ini mengusung adat dan budaya yang telah turun-temurun dijaga, menjadikannya momen yang penuh haru, doa, dan rasa syukur.

Yang paling menarik, adalah prosesi adat yakni tradisi pengadukan uang panai' yang dilakukan oleh ibunda kedua mempelai dan keluarga dekat.

Acara berlanjut dengan tradisi lainnya, seperti upacara mappasikarawa atau batal wudhu.

Pintu kamar Cindara hanya dibuka setelah Abdu berhasil memenuhi permintaan yang diajukan oleh keluarga yang menjaga Cindara.

3. Mahar 1.212 Riyal

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved