Berita Mahulu Terkini

Gizi Anak Jadi Prioritas, Pemprov Kaltim Tingkatkan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 17.000

Alokasi anggaran untuk program ini telah ditingkatkan menjadi Rp17.000 per anak, melampaui alokasi Rp10.000 yang ditetapkan oleh pemerintah pusat

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
Pelaksanaan program makan bergizi gratis di Mahulu. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berkomitmen meningkatkan gizi anak-anak sekolah melalui program Makan Bergizi Gratis .

Alokasi anggaran untuk program ini telah ditingkatkan menjadi Rp17.000 per anak, melampaui alokasi Rp10.000 yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Riza Indra Riadi, menjelaskan pentingnya memastikan gizi yang cukup untuk anak-anak.

“Saya kira gizi yang cukup menjadi prioritas. Hanya persoalannya, apa yang kita ketahui bersama, pemerintah pusat sudah mengalokasikan Rp10.000,” katanya, Minggu (15/12/2024).

Baca juga: HUT ke-11 Mahulu Kaltim, Riza Indra Riadi Sebut Semakin Maju

Namun, ia menegaskan bahwa kebutuhan gizi anak-anak di daerah, khususnya di wilayah seperti Mahulu membutuhkan anggaran yang lebih besar.

“Rp10.000 tentunya tidak bisa kita samakan dengan apa yang berlaku di pemerintah pusat. Karena itu, kami di pemerintah provinsi juga sudah melakukan uji coba dengan alokasi sebesar Rp17.000,” ujarnya.

Rincian alokasi tersebut berasal dari sinergi antara pemerintah pusat dan provinsi.

“Rp10.000 dari pemerintah pusat, ditambah Rp7.000 dari pemerintah provinsi. Ini sesuai dengan kewenangan masing-masing, baik untuk kabupaten/kota (SD dan SMP) maupun SMA, SMK, dan SLB yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan legislatif dalam memastikan kelangsungan program ini.

“Kami mohon dukungan teman-teman legislatif. Bersama Pak Gubernur dan DPRD, kami pasti akan membahas lebih lanjut bagaimana memastikan program ini berjalan optimal,” ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam konteks kabupaten termuda seperti Mahulu, kebutuhan biaya untuk program makanan bergizi ini cukup besar.

“Tadi disampaikan bahwa jumlah anak yang harus dijangkau di kabupaten ini sekitar 20-22 ribu. Untuk itu, biaya yang disiapkan tentu perlu mencerminkan kebutuhan yang riil di lapangan,” tegasnya.

Program makanan bergizi gratis ini menjadi salah satu langkah strategis Pemprov Kaltim untuk membangun generasi yang sehat dan berkualitas.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang cukup. Gizi ini adalah investasi jangka panjang untuk sumber daya manusia yang unggul,” pungkasnya.

Peningkatan alokasi anggaran ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain, khususnya dalam memastikan anak-anak sekolah mendapatkan hak gizi yang layak, meski di daerah terpencil sekalipun. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved