Polisi di Paser Meninggal saat Bertugas
Anggota Polisi Paser Meninggal saat Bertugas Operasi BBM Ilegal, Kapolres Berkomitmen Usut Tuntas
Seorang anggota kepolisian Polres Paser, Aipda Kiswanto, meninggal dunia saat dalam menjalankan tugasnya
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Seorang anggota kepolisian Polres Paser, Aipda Kiswanto, meninggal dunia saat dalam menjalankan tugasnya, cek penyelundupan BBM ilegal di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Dibalik upaya penegakan hukum, ada cerita pengorbanan yang dilakukan almarhum Aipda Kiswanto, PS Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang.
Dirinya gugur saat menjalankan tugas di kegiatan operasi penindakan BBM ilegal pada 17 Desember lalu di Kecamatan Muara Komam, Paser.
Saat melakukan pemeriksaan, salah satu pelaku melakukan perlawanan dengan memukul Aipda Kiswanto menggunakan tangan kosong hingga akhirnya korban dilarikan ke Puskesmas Muara Komam, namun nyawanya tidak tertolong.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi di Paser Meninggal saat Bertugas, Hendak Cek Mobil Pengangkut BBM Ilegal
Dari insiden itu, Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo berkomitmen untuk memberi perhatian serius dalam memberantas BBM ilegal.
"Kejadian tragis ini menjadi perhatian serius bagi kami, Polres Paser berkomitmen untuk terus memproses hukum kasus penyelundupan BBM ilegal ini dengan tegas," tegas Novy, Rabu (18/12/2024).
Peristiwa itu juga dianggap sebagai pengingat penting terhadap risiko besar yang dihadapi oleh aparat penegak hukum dalam misi pemberantasan kejahatan yang merugikan negara.
"Kami kehilangan seorang anggota terbaik yang gugur saat menjalankan tugas mulia dalam menegakkan hukum dan melindungi kepentingan negara," tambahnya.
Baca juga: Nasib Pengangkut Pertalite Ilegal yang Pukuli Aipda Kiswanto, Anggota Polres Paser hingga Meninggal
Novy memastikan, proses hukum terhadap pelaku akan berjalan adil dan tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Ia juga mengingatkan anggota Polres Paser untuk tetap waspada saat menjalankan tugas.
"Sudah kami sampaikan ke anggota untuk tetap waspada, jangan bergerak sendiri dan semua dalam satu ikatan," bebernya.
"Karena saat penindakan, kita tidak tahu sesuatu hal yang terjadi. Jadi saat dilakukan pengamanan, pelaku harus diborgol langsung," tutup Kapolres Paser. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.