Mantan Gubernur Kaltim Meninggal
Mengenang Kapsul Waktu, Mimpi Awang Faroek Ishak yang Jadi Kenyataan, Ibu Kota Negara di Kaltim
Mengenang Ekspedisi Kapsul Waktu. Mimpi Awang Faroek Ishak yang jadi kenyataan. Ibu kota negara di Kaltim.

Mimpi tersebut berada diurutan ke tiga setelah mimpi pertama yakni Kalimantan Timur sebagai lokomotif ekonomi Asia Timur, dan mimpi kedua yakni Kalimantan Timur sebagai paru-paru dunia.
Mimpi keempat, masyarakat Kalimantan Timur cerdas, profesional dan beradab; mimpi kelima yakni infrastruktur Kalimantan Timur yang modern dan ramah lingkungan.
Sementara mimpi keenam sumber daya alam Kalimantan Timur untuk kesejahteraan rakyat dan mimpi ketujuh yakni masyarakat Kalimantan Timur yang agamis dan berbudaya.
Baca juga: Sosok Almarhum Awang Faroek Ishak Dimata Rektor UNU Kaltim Farid Wadjdy
Dilansir dari Antaranews.com, Awang Faroek Ishak yang saat itu menjabat Gubernur Kalimantan Timur mengatakan Pemprov Kaltim bersama tokoh masyarakat akan memberikan pandangan tentang harapan rakyat Kaltim pada tahun 2085.
"Kami siap menerima dan menyambut Kapsul Waktu 70 tahun Kemerdekaan RI di Kaltim yang saat ini sudah dimulai dari Provinsi Aceh. Kapsul waktu rencana akan diterima Kaltim mulai dari Kabupaten Paser, PPU, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Timur hingga perbatasan Kaltim-Kaltara di Kabupaten Berau," kata Awang Faroek Ishak saat menghadiri Rakernas Pencatatan Sipil 2015 angkatan pertama di Balikpapan.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil menyebut lokasi ibu kota baru Indonesia berada di Provinsi Kalimantan Timur.
"Iya, Kaltim benar," ujar Sofyan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Namun ia tidak menjawab persis lokasi ibu kota baru yang ada di Kalimantan Timur.
Kalimantan Timur memiliki beberapa keunggulan hingga dipilih menjadi ibu kota pengganti Jakarta.
Salah satunya adalah di Kalimantan Timur sudah memiliki infrastruktur berupa bandara internasional, pelabuhan laut, dan tol.
"Artinya, itu akan menghemat banyak biaya," kata Jokowi ketika meninjau kawasan Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (7/5/2019).
Di wilayah tersebut terdapat lintasan tol Samarinda-Balikpapan serta memiliki dua bandara besar berkelas internasional.
Di Balikpapan yang disebut Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman dan di Kota Samarinda yang bernama Aji Pangeran Tumenggung Pranoto. Kalimantan Timur juga memiliki Pelabuhan Semayang Kota Balikpapan, yang sudah berstandar internasional.
Baca juga: Profil Awang Faroek Ishak Mantan Gubernur Kaltim Meninggal Hari Ini, Rekam Jejak dan Karier Politik
Dilansir dari Kompas.com, Kalimantan Timur juga memiliki beberapa stadion yang layak untuk menggelar pertandingan internasional.
Stadion tersebut diantaranya adalah Stadion Palaran, Samarinda yang beroperasi sejak 2008 saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional di Samarinda.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.