Natal 2024
30 Puisi Natal 2024 Singkat Tentang Kelahiran Yesus yang Penuh Makna, Cocok Dibaca Besok 25 Desember
Besok Hari Natal 2024, berikut puisi tentang kelahiran Yesus yang singkat dan bisa dibaca pada 25 Desember.
TRIBUNKALTIM.CO - Besok Hari Natal 2024, berikut puisi tentang kelahiran Yesus yang singkat dan bisa dibaca pada 25 Desember.
Puisi tentang kelahiran Yesus menjadi salah satu cara yang paling indah untuk merayakan dan merenungkan makna Natal.
Dengan kata-kata yang menyentuh hati, puisi-puisi ini menghadirkan kembali keajaiban malam kudus itu, menghidupkan pesan damai dan cinta yang Yesus bawa ke dunia.
Berikut contoh puisi Hari Natal 2024

1. Natal, Natal
Oleh: Jenry Pai
Natal itu indah..
Natal di nanti..
Natal pasti ramai dengan sukacita..
Natal di mana seluruh orang percaya serentak berseru bahwa Kristus telah lahir..
Natal natal.. Juru Selamat telah lahir.. sambutlah Dia..
2. Bayi Sukacita
Oleh: William Blake
Aku tidak punya nama
Aku baru berusia dua hari.
Aku harus memanggilmu siapa?
Aku bahagia
Sukacita adalah namaku,
Sukacita yang manis dilimpahkan padamu!
Sukacita cantik!
Sukacita manis yang baru berusia dua tahun,
Sukacita manis aku memanggilmu;
Kau tersenyum.
Aku bernyanyi sementara
Sukacita manis dilimpahkan kepadamu.
3. Senandung Natal
Oleh: Suparwata Wiraatmadja
Bernyanyi suci di malam hari
Mengalun setinggi sesela hati
Adik mengapa di kau sendiri
Bersama abang mari ziarah ke gereja suci
Sunyi hati di gelap hari
Serangga mati di nyala api
Kristus janganlah pergi sertai kami dalam sepi jalan sendiri
Dan bulan, kerinduan yang dalam menikam nurani pengembara di perlawatan
Tuhan di palungan betapa pun kebesaran
Manusia nikmat tertidur di peristirahatan
Nyanyi suci di malam sepi
Mengalun hati diayun setanggi Adik mari berlutut di sini
Tuhan hadir bagi insani
Sunyi suci di gelap dini
Berayun hati digetar nyanyi
Dan adik mari bukakan diri
Kristus istirahatlah di hati kami Kristus!
Lindungilah dan berkati
Ajar kami berendah-hati
Dan biarlah tanganmu sesuci dahi kami tersilang aman abadi
4. Ultah-Nya
Berlapis kemeja baru
Dengan kaki jeans biru
Aku datang ke ultah-Nya
Padahal aku tak membawa
Secuil pun kado tuk diberi
Tapi Ia terus terbuka
Ia terus memberkati
Tanpa henti
Ku hanya bisa
Menyanyi
Memuja, memuja, memuji
Melakukan yang Ia hendaki
Sampai mati
5. Yang Kudus
Oleh: George MacDonald
Mereka semua mencari seorang raja
Membantai musuh mereka dan mengangkat mereka;
Engkau datang, seorang bayi kecil
Kedatangan-Mu membuat seorang perempuan menangis.
O, Anak manusia, luruskan hidup saya yang sia-sia
Kehadiran-Mu memberi arti;
Bukan karena roda-roda-Mu di jalan,
Juga bukan karena lautan yang Kau arungi!
Engkau tidak peduli bagaimana atau siapa saya,
Bahkan Engkau turun ke dunia
Untuk menjawab semua kebutuhan saya,
Ya, setia doa yang telah dipanjatkan.
6. Jesus Is Born
While the whole town was sleeping, with stars shining bright,
Mary’s baby was born on that first Christmas night.
Born in a barn! With the horses and hay!
If you were a king, would you come that way?
The King of Creation had come to the earth
And a Bethlehem barn was the place of his birth?!
I think I’d choose a palace, but God’s ways are stranger.
And God’s Son was born and laid down in a manger.
Yes, Jesus was born and wrapped up in some cloth,
And for his first bed, he was placed in a trough!
7. Love Come Down at Christmas
Oleh: Christina Georgina Rossetti
Love came down at Christmas,
Love all lovely, Love divine;
Love was born at Christmas;
Star and angels gave the sign.
Worship we the Godhead,
Love incarnate, Love divine;
Worship we our Jesus,
but wherewith for sacred sign?
Love shall be our token;
Love be yours, and love be mine;
Love to God and others,
Love for plea and gift and sign.
8. Malam Kudus
Oleh: Maria Widjaja
Dalam gelap, cahaya lahir
Di palungan kecil yang bersahaja
Bintang memanggil, gembala hadir
Menyembah Sang Raja dunia
Dingin malam menusuk tulang
Tapi hangat cinta-Nya merangkul
Yesus datang, memberi terang
Hati insan yang dulu terkekang
Nyanyian malaikat bergema jauh
Damai sejahtera kini bertaut
Anak kecil, Sang Kudus berteduh
Di hati yang bersih, lapang, dan patuh
9. Palungan Kecil
Oleh: Restu Lestari
Palungan kecil, saksi abadi
Kasih Tuhan menyapa bumi
Tak ada istana, tak ada mahkota
Hanya jerami jadi selimut-Nya
Bayi kecil datang membawa damai
Senyum-Nya menghapus dukaku yang usai
Dalam teduh malam Natal ini
Aku bersujud, menyerahkan diri
Tuhan, hadir-Mu memberi terang
Bagi jiwa yang dulu meradang
Kini ku hidup dalam janji
Kasih-Mu kekal, tak akan pergi
10. Nyanyian Bintang
Oleh: Bima Aditya
Di tengah malam berbintang terang
Angin berhembus, pohon berdendang
Gembala kecil menatap langit
Mendengar suara malaikat bangkit
“Damai sejahtera bagi yang percaya”
Nyanyian bintang menggema
Yesus lahir, janji-Nya nyata
Seluruh bumi bersuka cita
Aku pun datang membawa hati
Walau kotor, kumuh tak berarti
Tuhan tetap memeluk erat
Dalam kasih-Nya yang hangat
11. Hadiah Tanpa Bungkusan
Oleh: Andini Pratama
Tak ada pita, tak ada kertas
Tapi hadiah-Nya amatlah luas
Cinta dan pengampunan-Nya
Mengalir dalam jiwa, memberi sukacita
Natal bukan tentang pohon berkilau
Bukan juga tentang pesta yang riuh
Melainkan hati yang mau membuka
Bagi Tuhan yang datang penuh kasih-Nya
Ku bawa doa, bukan harta
Ku bawa cinta, bukan istana
Karena hadiah-Nya tak berbatas
Ia memberi, di setiap saat
12. Nyala Lilin di Gereja
Oleh: Fajar Santosa
Nyala lilin menari pelan
Di altar gereja tempat ku bersujud
Ku dengar lembut kidung paduan
Tentang bayi yang datang menjemput
Sunyi namun penuh makna
Kristus lahir, Raja semesta
Datang di hati manusia sederhana
Membawa kasih yang tak terhingga
Malam ini, Tuhan kuundang
Bersinggahlah di ruang jiwa yang lapang
Nyala lilin biarlah berkisah
Tentang cinta yang takkan pernah punah
13. Natal di Hatiku
Oleh: Samuel Wijaya
Salju turun di ujung jendela
Malam Natal penuh cinta
Namun Natal sejati bukan di luar sana
Tapi di hati yang menyambut-Nya
Jangan hanya pohon dihiasi
Tapi hiaslah jiwa dengan damai suci
Jangan hanya lonceng berbunyi
Tapi biarlah iman kita tak henti-henti
Yesus lahir untuk dunia
Dalam kasih, Ia menyelamatkan kita
Bersama lilin yang menyala terang
Aku berjanji takkan melupakan-Mu, Tuhan
14. Terang yang Membawa Harapan
Di malam sunyi, di kota Betlehem,
Lahir Sang Raja dalam kesederhanaan,
Tersimpan di palungan, bukan istana gemilang,
Namun sinar-Nya menjangkau seluruh dunia.
Bintang terang memandu para majus,
Hati mereka penuh syukur dan hormat,
Persembahan emas, kemenyan, dan mur,
Menghormati Raja Damai yang baru lahir.
Kelahiran-Nya adalah terang bagi dunia,
Menghapus gelap dosa manusia,
Dalam kasih-Nya yang tak berkesudahan,
Terbentang jalan menuju kehidupan kekal.
15. Malam Kudus yang Agung
Di malam kudus, malaikat berseru,
"Gloria in Excelsis Deo!" terdengar syahdu,
Kabar sukacita bagi semua manusia,
Bahwa Juruselamat telah tiba.
Gembala tertegun dalam keheningan,
Menyambut Sang Bayi yang penuh kemuliaan,
Di palungan kecil, dunia diselamatkan,
Dalam kasih yang tak berujung dan tak terbatas.
Malam itu, surga bersatu dengan bumi,
Dalam janji kekal yang penuh arti,
Kelahiran Yesus mengubah segalanya,
Menyelamatkan jiwa dari belenggu dosa.
16. Kasih di Palungan
Palungan kecil, tempat kasih dimulai,
Yesus lahir dalam kerendahan hati,
Tiada megah, tiada kemewahan,
Hanya cinta yang memancar terang.
Malaikat bernyanyi, para gembala datang,
Membawa sukacita di tengah malam,
Betlehem menjadi saksi kasih abadi,
Saat Sang Raja hadir membawa damai.
Kelahiran-Nya adalah anugerah terbesar,
Menghapus luka, menyalakan harapan,
Setiap hati yang percaya,
Dijanjikan hidup dalam terang kasih-Nya.
17. Damai di Bumi, Sukacita di Surga
Malam itu penuh dengan keajaiban,
Langit bersinar, bintang bersaksi,
Bahwa Mesias telah lahir,
Membawa damai bagi yang percaya.
Para gembala datang dalam kerendahan,
Menyembah Sang Bayi dengan hati penuh iman,
Kidung sukacita menggema di angkasa,
Menandai kasih Tuhan bagi dunia.
Dalam palungan sederhana,
Lahir Juruselamat umat manusia,
Cinta-Nya membentang tanpa batas,
Membawa damai yang sejati ke bumi ini.
18. Cahaya di Tengah Kegelapan
Kegelapan malam diterangi cahaya,
Bintang Betlehem memancarkan kemuliaan-Nya,
Yesus lahir sebagai terang dunia,
Menyingkirkan dosa dengan kasih-Nya.
Gembala yang rendah, majus yang bijak,
Semua bersujud di hadapan-Nya,
Memberi persembahan dari hati yang tulus,
Merayakan kelahiran Raja di atas segala raja.
Dalam kasih-Nya yang tak berkesudahan,
Dunia menerima janji keselamatan,
Hidup kita disulut oleh terang-Nya,
Menjadi saksi kasih Tuhan yang abadi.
19. Janji yang Tergenapi
Para nabi telah bernubuat,
Kelahiran Sang Raja akan datang,
Di Betlehem, janji itu genap,
Yesus hadir membawa keselamatan.
Dalam pelukan Maria, bayi kecil itu,
Adalah Tuhan yang menjadi manusia,
Hadir untuk menebus dosa dunia,
Melalui cinta-Nya yang tak terbatas.
Kini sukacita memenuhi dunia,
Setiap hati menyambut-Nya,
Dalam kelahiran-Nya, kita percaya,
Kasih-Nya memulihkan segalanya.
20. Natal dalam Hati yang Tulus
Bukan kemegahan, bukan pesta meriah,
Tetapi hati yang tulus dan penuh syukur,
Merayakan kelahiran Yesus Sang Juruselamat,
Yang membawa kasih sejati ke dunia ini.
Malaikat menyanyikan kidung mulia,
"Damai di bumi, sukacita di surga,"
Mengundang semua untuk menyambut-Nya,
Dengan iman yang murni dan harapan yang besar.
Natal bukan sekadar tradisi,
Tetapi momen untuk merenungi arti kasih,
Kelahiran Yesus mengubah segalanya,
Membawa terang bagi jiwa-jiwa yang haus akan cinta.
21. Damai Natal di Malam Kudus
Bintang terang di langit malam,
Bersinar lembut, membawa salam,
Lahir Sang Raja, penuh kasih sayang,
Menghangatkan dunia dengan cinta yang tenang.
Di tengah kesunyian malam kudus,
Nyanyian malaikat menggema halus,
"Damai di bumi, kasih tercurah,"
Menghapus gelap, sinar cinta merekah.
Mari satukan hati, beri penghormatan,
Kepada Dia yang datang membawa pengharapan,
Dalam Natal ini, kita kembali berserah,
Hidup dalam damai, penuh berkah.
22. Cahaya Natal di Hati Kita
Natal hadir membawa terang,
Menyinari hati yang lama hilang,
Dalam kasih-Nya kita bersatu,
Meleburkan dendam yang lama membatu.
Bukan kemewahan yang menjadi inti,
Melainkan cinta yang tulus dan suci,
Berbagi kepada mereka yang membutuhkan,
Menghadirkan sukacita tanpa tuntutan.
Biarlah Natal ini menjadi saksi,
Cinta dan damai tak pernah basi,
Di hati kita, biarkan terang bersinar,
Menuntun hidup menuju jalan benar.
23. Sang Bayi Kudus di Palungan
Dalam keheningan malam yang syahdu,
Seorang bayi lahir, tanpa kemewahan semu,
Di palungan sederhana penuh cinta,
Dia datang untuk menyelamatkan dunia.
Malaikat bernyanyi, gembala bersujud,
Dalam hati mereka, damai tak terwujud,
Namun kini hadir, kasih-Nya nyata,
Membuka hati, menghapus segala duka.
Mari rayakan kelahiran yang suci,
Dengan hati penuh kasih yang abadi,
Dalam Natal ini, kita kembali mengingat,
Arti sejati hidup yang penuh hikmat.
24. Natal di Pelukan Cinta
Di bawah cahaya lilin yang hangat,
Kita berkumpul, hati terikat,
Dalam doa dan nyanyian yang lembut,
Kasih Kristus mengisi hidup.
Bukan hadiah yang menjadi utama,
Tapi cinta yang menghangatkan jiwa,
Dalam setiap pelukan dan ucapan,
Natal hadir dengan penuh pengharapan.
Mari kita jalani hari yang baru,
Dengan cinta yang terus bertumbuh,
Natal ini adalah pengingat,
Bahwa kasih-Nya takkan pernah pudar.
25. Pesan Damai di Malam Natal
Malam Natal, malam penuh doa,
Malaikat menyampaikan pesan cinta,
"Damai di bumi, baik di hati,"
Semua manusia hidup berseri.
Bintang Betlehem bersinar terang,
Mengiringi bayi kudus yang tenang,
Di palungan Dia terbaring,
Membawa cinta yang tak pernah kering.
Mari kita sambut pesan ini,
Dengan hati yang bersih dan suci,
Damai Natal hadir dalam jiwa,
Selamanya hidup dalam cinta.
26. Harapan di Tengah Natal
Natal tiba dengan cahaya baru,
Menghapus kelam yang sempat membiru,
Membawa harapan dalam sukacita,
Hidup yang penuh berkat dan makna.
Setiap lonceng yang berdentang,
Adalah seruan cinta yang takkan hilang,
Hidupkan api semangat dalam diri,
Bersama Kristus, kita takkan sendiri.
Mari tatap masa depan dengan iman,
Dalam kasih-Nya, kita tetap bertahan,
Natal ini, awal yang baru,
Cinta dan damai selalu menyatu.
27. Suara Malaikat di Malam Natal
Malam hening, suara lembut terdengar,
Nyanyian malaikat membawa kabar,
Lahir Sang Juru Selamat tercinta,
Memberi dunia harapan nyata.
Dalam palungan sederhana terbaring,
Sang bayi kudus yang penuh kasih sayang,
Mari kita puja, mari kita sembah,
Natal ini penuh cinta yang indah.
Semoga hati kita jadi rumah-Nya,
Penuh damai, cinta, dan sukacita,
Dalam Natal ini, mari kita berdoa,
Untuk dunia yang lebih bahagia.
28. Hadiah Natal yang Abadi
Bukan perhiasan atau kado mewah,
Tapi cinta yang tulus dan penuh berkah,
Itulah hadiah Natal sejati,
Melebihi semua harta yang dimiliki.
Mari berbagi dengan yang membutuhkan,
Memberi cinta tanpa tuntutan,
Karena Natal adalah momen untuk memberi,
Dan hidup dalam kasih yang abadi.
Dalam doa dan rasa syukur mendalam,
Kita sambut Natal dengan penuh salam,
Semoga damai ini terus terjaga,
Selamanya hidup dalam cinta-Nya.
29. Cahaya Kasih yang Membimbing
Bintang Betlehem bersinar di langit,
Menuntun orang bijak dengan semangat,
Menuju Sang Bayi Kudus yang lahir,
Membawa damai yang takkan berakhir.
Dalam kegelapan, Dia menjadi terang,
Menghangatkan hati yang sempat dingin dan hilang,
Mari ikuti cahaya kasih-Nya,
Hidup dalam damai dan sukacita.
Natal ini adalah panggilan,
Untuk hidup dengan cinta yang tak tertandingi,
Semoga kita semua diberkahi,
Hidup bahagia dalam kasih ilahi.
30. Nyanyian Sukacita Natal
Lonceng berdentang, hati bergema,
Natal datang membawa cinta,
Setiap rumah penuh sukacita,
Kristus hadir di tengah kita.
Nyanyikan pujian, nyalakan lilin,
Biarkan kasih memenuhi angin,
Natal adalah momen penuh makna,
Untuk mencintai sesama dengan sepenuh jiwa.
Mari kita bersatu dalam doa,
Menyambut Kristus dengan hati yang bahagia,
Semoga Natal ini jadi awal baru,
Hidup penuh berkat sepanjang waktu.
Sebagian artikel ini telah tayang di https://www.sonora.id dengan judul "10 Puisi Natal Kelahiran Yesus, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.