Kasus Pencabulan Balita

Balita Korban Dugaan Pencabulan Bapak Kos di Balikpapan Trauma, Tak Berani Makan Pisang Lagi

Balita korban dugaan pencabulan bapak kos di Balikpapan trauma. Sang ibu membeberkan bahwa anaknya tak berani makan pisang lagi saat ini.

TRIBUNLAMPUNG
Ilustrasi pelecehan seksual - Balita korban dugaan pencabulan bapak kos di Balikpapan trauma. Sang ibu membeberkan bahwa anaknya tak berani makan pisang lagi saat ini. 

TRIBUNKALTIM.CO - Balita korban dugaan pencabulan bapak kos di Balikpapan trauma.

Sang ibu membeberkan bahwa anaknya tak berani makan pisang lagi saat ini.

Kuasa hukum korban dari Hutama Law Firm, Yusuf Hakim, mengungkapkan detail tentang indikasi trauma yang dialami korban dan keluarganya, Selasa (24/12/2024). 

Menurutnya, anak berusia dua tahun tersebut kini menunjukkan perubahan perilaku yang tidak biasa usai kejadian yang dialaminya di Balikpapan

"Saya bilang, (korban) trauma. Dulu anak ini sangat senang makan pisang, tapi sekarang tidak berani lagi makan. Jadi, kalau mau makan pisang itu harus dipotong-potong dulu, baru mau makan. Kalau sekarang yang utuh, panjang begitu, dia tidak berani," urai Yusuf.

Baca juga: Balita Korban Asusila di Balikpapan Terus Sebut Panggilan Pak De

Yusuf juga menjelaskan bahwa trauma yang dialami korban berkaitan langsung dengan kejadian kekerasan yang diterimanya. 

Dia menduga, korban merepresentasikan pisang sebagai alat kelamin milik pelaku dimasukkan ke dalam mulut korban. 

"Sehingga ada ruam yang mungkin sekarang viral di media sosial di bagian mulutnya," tambahnya.  

Selain korban, lanjut Yusuf, orang tua anak tersebut juga mengalami tekanan psikologis yang mendalam.

Yusuf menyatakan bahwa ibu korban, SB (28) selalu terlihat bergetar selayaknya tremor setiap kali mendatangi kantornya, Hutama Law Firm. 

Baca juga: 8 Saksi Diperiksa di Kasus Dugaan Asusila Pemilik Kosan kepada Balita Balikpapan

Ditambah, kata Yusuf, orangtua korban tidak berani untuk muncul ke publik karena rasa ketakutan. 

"Saya rasa semua ibu yang anaknya mengalami kejadian seperti ini pasti akan sangat shock. Ini benar-benar shock berat," tegasnya.  

Sementara itu, pihak Polda Kalimantan Timur berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada korban dan keluarganya.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, menyebutkan bahwa langkah-langkah telah diambil untuk membantu memulihkan trauma korban.  

"Polda Kalimantan Timur telah melakukan pendampingan kepada korban dan keluarganya. Ke depan, kami akan melakukan langkah-langkah untuk menghilangkan trauma pada anak tersebut," jelasnya.  

Baca juga: Balita di Balikpapan Diduga Dilecehkan Pemilik Kos, Orangtua Korban Kena Intimidasi

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved