Profil Hamish Daud, Suami Raisa yang Sempat Datangi Polda Metro Jaya, Kasus yang Jadi Sorotan

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Hamish Daud, suami penyanyi Raisa tengah jadi sorotan bahkan masuk deretan trending Google hari ini, Rabu (26/12/2024).

Belakangan Hamish Daud, suami Raisa ini sempat disorot hingga ia sempat mendatangi Polda Metro Jaya.

Sosok Hamish Daud diketahui mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis (19/12/2024) kemarin dan disebutkan suami Raisa ini akan kembali membuat laporan pada tahun baru 2025 nanti.

Simak profil Hamish Daud, suami Raisa yang tengah jadi sorotan. 

Baca juga: Suami Raisa Dituding Tak Bayar Gaji Karyawannya, Hamish Daud Ungkap Faktanya

Kamis (19/12/2024) Hamish Daud, didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin dan Wijayono Hadi Sukrisno, terlihat mendatangi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Kedatangan Hamish bertujuan untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik yang dialaminya akibat pencatutan namanya oleh sebuah perusahaan pengelolaan sampah.

Kasus ini sempat menjadi sorotan setelah beredar tuduhan di media sosial bahwa Hamish tidak membayar gaji karyawan perusahaan tersebut.

Tuduhan itu sempat viral di platform X (sebelumnya Twitter).

Namun Hamish Daud menegaskan, dirinya bukanlah direktur utama perusahaan itu dan tidak bertanggung jawab atas keuangannya.

“Bukan, saya bukan dirutnya. Tujuan saya hanya untuk membantu menjaga lingkungan Indonesia.

Tapi ternyata, di belakang layar, ada kejadian-kejadian,” kata Hamish Daud saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2024). 

Hamish Daud mengaku hanya mendapat endorsement.

Kuasa hukum Hamish Daud, Wijayono Hadi Sukrisno menegaskan, tuduhan tersebut sudah diklarifikasi oleh pihak yang berwenang di perusahaan.

“Masalah ini sudah sering diberitakan, terutama soal pertanggungjawaban keuangan terhadap karyawan, termasuk gaji mereka.

Baca juga: Hamish Daud Beberkan Perbedaan Raisa Saat di Rumah dan di Atas Panggung

Direktur utama perusahaan sudah memberikan pernyataan resmi bahwa itu bukan tanggung jawab Mas Hamish,” ucap Hadi.

Hadi menambahkan, anggapan bahwa Hamish harus membayar gaji karyawan adalah salah besar.

“Perlu diluruskan bahwa tanggung jawab atas gaji-gaji karyawan bukanlah tanggung jawab Mas Hamish.

Hal ini sudah dijelaskan secara resmi oleh direktur utama perusahaan,” ujar Hadi. 

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, masalah ini bermula pada tahun 2022, ketika Hamish bergabung dengan perusahaan tersebut.  

Perusahaan itu menawarkan program pelestarian lingkungan yang menarik perhatian Hamish.

Namun, di tengah perjalanan, perusahaan tersebut tidak berjalan sesuai harapan.

Bahkan, Hamish dituduh tidak membayar gaji karyawan, meskipun dirinya bukan pengambil keputusan dalam perusahaan.

Kurang Bukti 

Kuasa hukum Hamish Daud, Sandy Arifin menjelaskan, kedatangan Hamish ke Polda Metro Jaya adalah untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik terkait pencatutan namanya dalam sebuah perusahaan di bidang pengelolaan sampah.

Namun, laporan tersebut harus ditunda karena bukti dan data yang dibutuhkan belum sepenuhnya tersedia.

“Masih ada beberapa data yang perlu kami lengkapi. Beberapa saksi juga berada di luar kota dan di luar negeri,” ujar Sandy usai berkonsultasi.

Sandy menambahkan, pihaknya akan terus mempersiapkan laporan dan menghadirkan saksi-saksi.

Ingin Mencari Keadilan

Hamish Daud tidak banyak memberikan keterangan setelah berkonsultasi dengan penyidik terkait kasusnya.

“Saya di sini sebagai korban. Jadi, saya hanya ingin mencari keadilan,” kata Hamish singkat.

Suami penyanyi Raisa ini mengaku, kasus ini menjadi pembelajaran berharga baginya. 

"Sekarang kita udah riset dan bongkar lumayan banyak. Jadi kita banyak belajar juga," ucap Hamish.

Adapun permasalahan ini bermula pada 2022, ketika Hamish di-endorse oleh perusahaan tersebut.

Ia tertarik bergabung karena perusahaan menawarkan program pelestarian lingkungan.

Namun, seiring berjalannya waktu, situasi tidak sesuai harapan, hingga Hamish dituduh tidak membayar gaji karyawan.

Padahal, Hamish Daud menegaskan bahwa dirinya bukan direktur perusahaan tersebut.

Baca juga: Saat Masih Kecil, Hamish Daud Akui Sangat Protective Pada Luna Maya Saat Ada Cowok yang Naksir

Setelah Tahun Baru 

Sandy menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih mengumpulkan data dan bukti.

Rencananya, Hamish Daud akan kembali ke Polda Metro Jaya setelah tahun baru untuk membuat laporan resmi.

“Jadi, kami akan membuat laporan setelah tahun baru,” ujar Sandy seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Profil Hamish Daud

Pemilik nama lengkap Hamish Daud Wyllie  ini lahir di Gosford, Australia, 8 Maret 1980.

Dia adalah arsitek, presenter dan aktor berkebangsaan Australia.

Hamish Daud mengawali kariernya di dunia entertainment dengan menjadi host acara tv di Trans TV bersama Denny Sumargo, Vicky Nitinegoro, dan Nadine Chandrawinata dalam My Trip My Adventure yang tayang sejak 2013.

Dikutip TribunKaltim.co dari surya.co.id di artikel berjudul BIODATA Hamish Daud Suami Raisa yang Dituding Tak Bayar Gaji Karyawan Octopus, Ini Kata Manajernya, kemudian Hamish membintangi film pertamanya bertajuk Rectoverso pada tahun 2013 yang di adaptasi dari novel Dewi Lestari.

Sukses film pertamanya, pada tahun 2014 ia membintangi film Supernova: Ksatria, Putri, & Bintang Jatuh yang masih diadaptasi dari novel Dewi Lestari yang digarap sutradara Rizal Mantovani dan disusul film-film berikutnya.

Namun siapa sangka, di balik kehidupannya yang bergemilang harta saat ini Hamish Daud pernah mengalami masa-masa yang sangat sulit.

Ia punya masa lalu yang sedikit berbeda dari yang lain.

Masa sulit itu terjadi saat Hamish masih kecil, bahkan waktu itu, ia tidak punya biaya untuk sekolah.

Hamish bersama dengan ayahnya, David Wyllie pernah tinggal di dalam hutan.

Ayah Hamish yang sudah meninggal itu berprofesi sebagai peselancar dan penjual kain ikat Sumba.

Ayahnya itu juga merupakan orang pertama yang mengenalkan kain ikat Sumba ke Amerika.

Kini David Wyllie merupakan salah satu warga kehormatan Sumba.

Mengingat susahnya hidup Hamish Daud waktu itu, jangankan untuk biaya sekolah, dana untuk biaya makan saja sangat kesulitan.

Agar bisa makan, Hamish Daud dan ayahnya sering keluar masuk hutan dan hanya mengandalkan apa yang disediakan oleh alam.

Mungkin tak banyak yang tahu bahwa di masa kecilnya Hamish pernah turun ke sawah hanya untuk memetik kangkung.

Ia juga sering ikut ayahnya untuk memancing ikan di laut.

Hidangan yang sanggup disajikan oleh almarhum ayahnya sangat sederhana, tetapi Ia tetap menikmatinya dengan senang hati.

Nikahi Raisa

Pernikahan Hamish Daud dan Raisa yang berlangsung pada tanggal 3 September 2017  lalu sangat viral, ditambah lagi hastag #HariPatahHatiNasional juga ramai dibicarakan.

Usut punya usut pernikahannya dengan Raisa pun menghabiskan dana yang jumlahnya sangat fantastis.

Waktu itu Raisa dah Hamish Daud memilih venue untuk pernikahan mereka di Ayana Mid Plaza, Sudirman yang biasa sewanya saja mencapai setengah miliar lebih.

Ia juga memberikan mas kawin yang kalau dihitung-hitung jumlahnya bisa mencapai Rp 335.000.000,00

Tak kalah dari momen pernikahan, kehadiran jabang bayi yang sekarang sedang dikandung oleh Raisa juga mencuri perhatian publik.

Raisa dan Hamish mengumumkan kehamilan melalui sebuah video singkat yang sangat manis dan menyentuh hati netizen.

Sumber Uang

Selain dibanjiri oleh perhatian publik, kehidupan Raisa dan Hamish Daud juga dibanjiri oleh gelimang harta.

Hamish punya sumber uang lain untuk menghidupi istri dan calon anaknya kelak selain dari dunia hiburan.

Diketahui Hamish merupakan seorang arsitek berdarah Australia.

Bersama dengan rekan-rekannya, ia mendirikan jasa interior dan konstruksi yang bernama Saka yang berdiri sejak tahun 2000.

Saka menawarkan jasa desain, konsultasi dan konstruksi profesional dalam desain arsitektur, desain interior, serta desain furniture dengan layanan konstruksi baru, renovasi, dan proyek rekonstruksi.

Bisnisnya di bidang arsitektur ini menawarkan konsep sederhana dan tetap mempedulikan kelestarian lingkungan.

Tidak hanya itu, Hamish juga membuka bisnis di bidang kuliner.

Suami Raisa ini membuka restoran di Mega Kuningan bersama teman-temannya bertajuk 'Up in Smoke' yang mengusung restoran penyaji makanan Jepang dan Steak.

"Karena enggak punya duit bulanan dari entertainment saya jadinya selalu cari cara untuk dapat pemasukan bulanan. So yeah, check it up my restaurant, Up in Smoke in Mega Kuningan," ujar Hamish.

Itulah bisnis yang sedang digeluti oleh Hamish Daud.

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram