Berita Mahulu Terkini

Cerita Pekerja PT KEN Saat Pengeboran Sumur NK-2 di Mahulu, Kemungkinan Temukan Kandungan Emas

Pengeboran sumur NK-2 oleh PT KEN di Mamahak Besar, Kalimantan Timur, menyimpan cerita menarik

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
Suasana pengeboran sumur minyak NK 2 di Mamahak Besar Mahulu. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pengeboran sumur NK-2 oleh PT KEN di Mamahak Besar, Kalimantan Timur, menyimpan cerita menarik dari para pekerja yang telah bertahun-tahun menghadapi tantangan eksplorasi.

Syamsudin, seorang pekerja yang telah mengabdikan diri di industri tambang minyak selama hampir 20 tahun, berbagi pengalaman dan pandangannya mengenai proyek ini.

"Kalau itu dapat ke alam ini, biasanya itu dari kandungan tanah, atau ros," katanya Syamsudin ketika ditanya tentang dampak pengeboran jika melebihi hingga kedalaman 5.700 kaki dengan sudut kemiringan 15 derajat.

Baca juga: Proyek Pengeboran Sumur NK2 di Mahulu Dimulai, PT KEN Targetkan Selesai dalam 66 Hari

Menurutnya, pengeboran di lokasi ini memiliki keunikan tersendiri karena adanya kemungkinan menemukan kandungan mineral seperti emas atau intan.

"Oh ada intan, ada emas, jadi keluarnya sana. Namanya fol paker, Kalau nanti ada intan, ada emas, nampak di situ," ujarnya.

Namun, ia juga menekankan bahwa informasi tentang kandungan emas sering kali tidak diumumkan secara langsung.

"Kebanyakan kalau lihat emas diam. Gak ada informasi, ini ada emas atau apa," tambahnya.

Ia, yang memulai karier di dunia tambang minyak setelah lulus SMA, mengaku telah bekerja di berbagai medan, termasuk di laut.

Pengalaman bekerja di laut memberinya perspektif baru tentang risiko kerja di darat.

"Kalau di laut jarang. Kalau resikonya itu lebih dari laut. Karena kalau kita bisa evakuasi, untung kalau bisa renang. Kalau nggak bisa renang, kita bisa evokasi," jelasnya.

Pengeboran sumur NK-2 menjadi salah satu proyek penting bagi PT KEN, tidak hanya karena tantangan teknisnya, tetapi juga potensi dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Baginya, proyek ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan bagian dari kehidupan yang telah ia jalani selama dua dekade.

"Karena di sini pengeboran sudah terbiasa, kita mengalami ini," imbuhnya.

Ceritanya menggambarkan betapa besar risiko dan dedikasi yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek-proyek eksplorasi seperti ini.

Di balik angka kedalaman 5.700 kaki, terdapat perjuangan manusia yang tak pernah berhenti menjelajah perut bumi demi masa depan energi. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved