Timnas Indonesia

Coach Justin Setop Kritik Pelatih Timnas Indonesia STY, Imbas Dapat Ancaman yang Bahayakan Keluarga

Ya, Shin Tae-yong memang mendapat kritik pedas dari Coach Justin karena keputusan pelatih asal Korea Selatan itu dinilai tidak masuk akal.

Tangkap Layar YouTube
Coach Justin, pengamat sepakbola. Coach Justin putuskan tak lagi kritik pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong imbas dapat ancaman yang bahayakan keluarga 

TRIBUNKALTIM.CO - Pernyataan Coach Justin viral, putuskan tak lagi kritik pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong imbas dapat ancaman yang bahayakan  keluarganya.

Adapun pernyataan Coach Justin itu disampaikan melalui video pada kanal YouTube pribadi.

Ya, Shin Tae-yong memang mendapat kritik pedas dari Coach Justin karena keputusan pelatih asal Korea Selatan itu dinilai tidak masuk akal.

Bahkan setelah Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024, Coach Justin memberi pertimbangan pelatih baru andai Shin Tae-yong dipecat.

Pria berusia 57 tahun itu menyarankan PSSI merekrut Pieter Huistra sebagai pengganti Shin Tae-yong, dengan sejumlah alasan.

Baca juga: Shin Tae-yong Out? Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Erick Thohir Bakal Langsung Evaluasi

Di antaranya Huistra berasal dari Belanda, cocok dengan pemain keturunan, harganya murah dan sosok pelatih yang berkualitas di mata coach Justin.

Namun setelah pernyataan itu beredar luas, Coach Justin ternyata mendapat peringatan dari pihak yang sebelumnya mempublikasikan data Tommy Welly (Bung Towel).

Coach Justin
Coach Justin (Tangkap Layar YouTube)

Berdasarkan pertimbangan keamanan keluarga, Coach Justin akhirnya memutuskan untuk tidak akan lagi membahas Shin Tae-yong.

Menurutnya, ancaman dari pihak yang menyebar data pribadi Bung Towel terhadap dirinya dirasa tidak main-main dan membahayakan keluarganya.

"Dengan Video ini gua mau sampaikan kalau gua dapat teguran dari akun yang memublikasikan datanya Towel," kata Coach Justin pada Jumat (27/12/2024).

"Jadi akun ini enggak main-main. Maka dari itu gua menyatakan untuk berhenti bahas Shin Tae-yong," imbuhnya.

Lebih lanjut, Coach Justin menyinggung susahnya berdiskusi dan berbeda pendapat soal urusan sepak bola di Indonesia.

Namun, ia memastikan akan tetap membahas Timnas Indonesia mengenai analisa sebelum pertandingan, hasil pertandingan dan liga.

Coach Justin juga mengaku tidak bisa memenangi pertarungan melawan pihak yang mengancam dirinya, maka dari itu ia memilih untuk menjaga keamanan keluarganya.

"Nampaknya di sini susah untuk berdiskusi untuk beda pendapat jadi daripada ribet semua gua enggak bahas Shin Tae-yong di akun manapun," kata coach Justin lagi.

"Timnas tetap gua bahas seperti biasa preview, review, dan juga liga lain, hanya gua stop bahas Shin Tae-yong"

"Karena gua bertanggung jawab atas keamanan dan kenyamanan dari keluarga gua."

"Dan ini pertarungan yang gua tidak bisa menangkan maka dari itu gua berhenti dan mundur," pungkasnya.

Hal ini tentu memunculkan tanda tanya besar perihal siapa di balik akun yang mengancam coach Justin dan sudah menyebarkan data pribadi Bung Towel.

Di saat Timnas Indonesia sedang berusaha mencatat sejarah di kancah sepak bola dunia, ada saja masalah pelik yang menyertainya.

Timnas Indonesia memang gagal total di ASEAN Cup 2024, dan itu harus diakui, kritik untuk Shin Tae-yong dan PSSI pun harus diterima.

Hanya saja ketika pihak-pihak luar ikut campur dalam urusan ini, hal itu akan membuat situasi menjadi tidak kondusif.

Baca juga: Heboh Isu Shin Tae-yong Pakai Buzzer demi Halau Kritik di Medsos, Respons Manajer Timnas Indonesia

Biodata Pieter Huistra yang Disebut Coach Justin bisa Gantikan Shin Tae-yong

Inilah biodata atau profil Pieter Huistra, pelatih Borneo FC klub asal Samarinda, Kalimantan Timur yang main di Liga 1.

Ya, Pieter Huistra memiliki rekam jejak yang mentereng hingga menjadi pelatih Borneo FC kini.

Bertanggung jawab melatih Borneo FC, Pieter Huistra menggantikan posisi Andre Gaspar.

Untuk diketahui, pelatih Borneo FC, Pieter Huistra ini merupakan pelatih asal Belanda.

Ia lahir tepatnya di Goenga, Belanda pada 18 Januari 1967.

Artinya, saat ini pelatih Borneo FC itu berusia 57 tahun.

Meskipun begitu, ini bukan kali pertama Pieter Huistra menginjakkan kaki dan menjadi pelatih di Indonesia.

Sebelumnya, delapan tahun lalu Pieter Huistra telah menangani sepakbola Indonesia.

Ya, Pieter Huitra pernah menjadi direktur teknik untuk Timnas Indonesia para tahun 2014-2015.

Setelahnya, ia juga pernah menjadi pelatih interim atau pelatih sementara Timnas Indonesia pada tahun 2015.

Tak hanya itu, Pieter Huistra juga pernah menangani klub Indonesia yaitu Pelita Bandung Raya.

Sebelum akhirnya kembali menangani klub Indonesia yaitu Borneo FC, Pieter Huistra melatih klub Pakhtakor, klub asal Uzbekistan.

Bahkan, Pieter Huistra juga sukses membawa Pakhtakor juara dan bermain di Liga Champions Asia.

Tentu saja, Pieter Huistra diandalkan untuk bisa mengantarkan Borneo FC menjadi juara.

Pelatih Borneo FC Pieter Huistra saat sesi konferensi pers.
Pelatih Borneo FC Pieter Huistra saat sesi konferensi pers. (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

Rekam jejaknya saat menjadi pemain ia berposisi sebagai gelandang sayap.

Pesepakbola asal Belanda itu membela beberapa klub Eropa.

Seperti FC Groningen, FC Twente, Glasgow Rangers, hingga Lierse.

Huistra juga sempat berkarir di Asia, ia membela klub Sanfrecce Hiroshima di Liga Jepang.

Ia juga punya caps untuk Timnas Belanda.

Pria kelahiran 18 Januari 1967 itu memiliki 8 caps pada 1988-1991.

Pada ajang Piala Dunia 1990, Huistra sebenarnya masuk rencana Leo Beenhakker.

Hanya saja ia mengalami cedera di penghujung musim 1989-1990 membuat dirinya gagal berseragam Oranje.

Dia memulai karier kepelatihan 2000 sebagai asisten pelatih Belanda U-17.

Setelah itu, ia pindah ke Asia Timur untuk menjadi asisten pelatih Timnas Hong Kong.

Di tim tersebut ia selama 4 tahun sebelum diangkat menjadi asisten pelatih Vitesse Arnhem pada 1 Juli 2005.

Huistra juga ditunjuk menjadi asisten pelatih Ajax, menggantikan Rob Witschge yang mundur karena sakit.

Setelah itu, ia diangkat pelatih kepala Jong Ajax pada 24 April 2009.

Baca juga: FOTO-FOTO: Borneo FC Taklukkan Persita 2-1 di Liga 1

Biodata Pieter Huistra

Nama Lengkap : Pieter Egge Huistra

Tanggal kelahiran: 18 Jan 1967

Tempat kelahiran: Goënga Belanda

Umur: 56 Tahun

Kewarganegaraan: Belanda

Avg. syarat sebagai pelatih:1,57 Tahun

Formasi yang disukai: 4-2-3-1

Karir Kepelatihan

- Netherlands U17 Assisten Pelatih (1 Jul 2000-30 Jun 2001)

- Groningen U19 Pelatih Kepala (1 Jul 2001-30 Jun 2005)

- Vitesse Assisten Pelatih (1 Jul 2005-30 Jun 2008)

- Ajax U21 Pelatih Kepala (1 Jul 2009-30 Jun 2010)

- FC Groningen Pelatih Kepala (1 Jul 2010-10 Mei 2012)

- De Graafschap Pelatih Kepala (30 Mei 2012-24 Des 2013)

- Indonesia Direktur Sepakbola (3 Des 2014-10 Des 2015)

- Indonesia Pelatih Interim (7 Mei 2015-10 Des 2015)

- Iwaki FC Pelatih Kepala (13 Jan 2016-31 Des 2016)

- AS Trencin Penasihat (30 Mar 2017-30 Jun 2017)

- Pakhtakor Assisten Pelatih (1 Jul 2017-5 Jan 2021)

- Pakhtakor Pelatih Kepala (6 Jan 2021-10 Jan 2022).

Prestasi Pieter Hustra

Pakhtakor Tashkent : 2 kali trofi Uzbek Champion ( 2020/2021 dan 2021/2022). 

Artikel ini telah tayang di Superball BolaSport.com dengan judul Keamanan Keluarga Terancam, Coach Justin Tak Akan Lagi Kritik Shin Tae-yong

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved