Gubernur Kaltim Terpilih Rudy Mas'ud Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Ekonomi di Unmul Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gubernur Kaltim terpilih Rudy Mas'ud resmi mendapat gelar Doktor (Dr.) Ilmu Ekonomi di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

Ia menjalani ujian terbuka pada Senin (30/12/2024) pagi dengan penguji sidang Dr. Zainal Abidin, Dr. Suharto, Dr. Diana Lestari, Dr. Jiuhardi, Dr. Djoko Setyadi, Dr. Juliansyah dan Dr. Aji Sofyan Effendi.

Menjalani ujian sedari Pukul 09.00-12.00 WITA, Rudy Masud akhirnya dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan (cumlaude) oleh Ketua Sidang Dr. Zainal Abidin.

Rudy Masud menyelesaikan S3 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulawarman (Unmul) dengan masa pendidikan 3 tahun 9 bulan.

Baca juga: Gedung Perawatan Pandurata RSUD AWS Samarinda Ditargetkan Beroperasi di 2026

Ia mendapat nilai cukup sempurna yakni 92 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00.

"Saudara kini mendapat gelar doktor dengan hak, kewajiban dan kehormatan menurut hukum yang melekat. Selamat, saudara menjadi Doktor Ilmu Ekonomi ke 11 di Unmul," ujar Dekan FEB tersebut.

Ditemui usai kelulusannya itu, Rudy Mas'ud mengaku cukup gugup sebab menjalani sidang seorang diri di hadapan sejumlah akademisi terbaik.

"Sebenarnya saya sudah menjalani ujian tertutup pada Maret 2024 lalu. Hari ini hanya seremonial saja. Tapi ternyata nervous tetap ada dan itu manusiawi. Tapi alhamdulillah semua lancar," ujar politisi Golkar tersebut.

Ia juga mengakui kini lebih lega sebab sudah mampu melewati pendidikan hingga sidang yang bersamaan dengan puncak perpolitikan yang telah selesai pada November 2024.

"Apalagi saya terbilang SKS, sistem kebut semalam. Alhamdulillah saya masih cukup menguasai semua materi dengan baik," ujarnya bercanda.

Guna menamatkan pendidikan S3-nya, Rudy Masud menerbitkan karya tulis ilmiah (Disertasi) hasil kajian ekonomi spasial berjudul 'Pembangunan Sumber Daya Manusia Terhadap Pembangunan Ekonomi Regional Inklusif'.

Ia menjelaskan alasan mengambil penekanan sesuai judul itu sebab Kaltim harus membangun sumber daya manusia (SDM) secara insklusif yang tidak berbicara gender, suku maupun etnis menuju Indonesia Emas.

"Insyaallah itu yang akan kita jalani dan kami menguasai itu karena sudah menjadi basic kami dalam melaksanakan kegiatan ekonomi," ujarnya.

Dalam pemaparannya, selain menyiapkan SDM berkualitas, Rudy Masud juga menekankan pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur merata di Kaltim.

Salah satunya wilayah Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu (Mahulu) yang masih perlu perhatian serius.