Berita Berau Terkini

Kembangkan Potensi Wisata, Pemkab Berau Resmikan Pusat Oleh-Oleh di Pulau Besing

Kembangkan potensi wisata, Pemkab Berau resmikan pusat oleh-oleh di Pulau Besing.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
HO/Disbudpar Berau
Pemerintah Kabupaten Berau saat meresmikan pusat oleh-oleh di Pulau Besing. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) terus berupaya mengembangkan potensi wisata di wilayahnya.

Salah satunya dengan membangun pusat oleh-oleh di Kampung Pulau Besing, Kecamatan Gunung Tabur.

Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir mengungkapkan, pembangunan pusat oleh-oleh ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengembangkan potensi wisata yang ada di Pulau Besing

Pulau Besing dikenal sebagai salah satu daerah dengan kekayaan alam yang luar biasa, terutama dalam bidang pariwisata.

Baca juga: Susuri Sungai Batu-batu dan Pulau Besing, Ribuan Kelelawar Raksasa Sapa Wartawan dan Pj Gubernur

Selain memiliki potensi wisata bekantan dan kaluang atau kelelawar, Pulau Besing juga terkenal dengan hasil lautnya seperti udang galah dan udang sungai. 

“Udang galah dan udang sungai adalah komoditas khas yang dimiliki Pulau Besing. Potensi ini harus terus dikembangkan agar bisa menarik lebih banyak wisatawan,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (30/12/2024).

Salah satu kegiatan yang dapat menjadi daya tarik wisata adalah acara membakar 1.000 pais udang yang diharapkan dapat digelar secara rutin oleh Pemerintah Kampung Pulau Besing.

Menurutnya, jika acara ini dipromosikan dengan baik, maka bisa menarik perhatian banyak orang untuk datang ke Pulau Besing

Apalagi, lokasi Pulau Besing tidak terlalu jauh dari pusat kota, dapat ditempuh sekitar satu jam melalui jalur darat. 

"Ditambah lomba mancing yang juga diperbesar hadiahnya, tentu akan semakin banyak orang yang tahu tentang potensi yang ada di Pulau Besing," sambungnya. 

Selain itu, Pulau Besing juga memiliki produk kuliner unik, seperti sambal mangrove dan minuman mangrove yang dapat dijadikan wisata kuliner.

Baca juga: Sayembara Branding Wisata Berau Berhadiah Rp10 Juta, Terpilih Tagline Lovely Destination

Jika kelompok sadar wisata (Pokdarwis) bisa menangkap peluang ini, maka lebih banyak wisatawan yang tertarik untuk datang.

“Jika ini bisa lebih digalakkan oleh pokdarwis, kami yakin Pulau Besing akan semakin dikenal,” tuturnya. 

Apalagi, lokasi pusat oleh-oleh yang dibangun ini sengaja dipilih menghadap langsung ke sungai agar pengunjung dapat menikmati pemandangan yang indah sambil membeli oleh-oleh khas tersebut.

"Ketika wisatawan selesai susur sungai untuk melihat bekantan, mereka bisa membeli oleh-oleh," katanya.

Ilyas menambahkan, pembangunan pusat oleh-oleh ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau tahun 2024, dan rencana pengembangan lebih lanjut akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

Ilyas juga menyebut bahwa pusat oleh-oleh serupa sudah ada di Kampung Batu-Batu dan akan segera rampung di Tanjung Batu.

Dengan adanya pusat oleh-oleh ini, Ilyas berharap, Pulau Besing semakin dikenal dengan ciri khas udangnya dan menjadikannya sebagai penghasil udang terbesar di Kabupaten Berau.

"Jika ada orang yang mencari udang, mereka harus tahu bahwa Pulau Besing adalah tempat yang tepat. Kami minta pengelola untuk memastikan udang dari sini selalu tersedia," harapnya. 

"Sehingga, ketika ada wisatawan yang datang untuk mencari udang tidak kapok untuk ke Pulau Besing dan bisa membawa lebih banyak orang untuk berwisata," tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved