Berita Internasional Terkini
Korban Kecelakaan Jeju Air, 177 Orang Tewas dan 2 Masih Hilang, Korsel 7 Hari Berkabung Nasional
Korban kecelakaan Jeju Air, 177 orang tewas dan 2 masih hilang, Korea Selatan tetapkan 7 hari berkabung nasional.
TRIBUNKALTIM.CO - Korban kecelakaan Jeju Air, 177 orang tewas dan 2 masih hilang, Korea Selatan tetapkan 7 hari berkabung nasional.
Jumlah korban tragedi maskapai Jeju Air yang mengalami insiden di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024), terus bertambah.
Terbaru, sebanyak 177 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan penerbangan paling mematikan yang pernah terjadi di Korea Selatan.
Baca juga: Viral! Pesan dari Seorang Penumpang Jeju Air Sebelum Jatuh, Haruskah Saya Meninggalkan Wasiat?
Presiden sementara Korea Selatan Choi Sang-mok pada Minggu (29/12/2024) mengumumkan masa berkabung nasional atas kecelakaan pesawat yang menewaskan sedikitnya 177 orang, dengan dua orang masih hilang, menurut kantor kepresidenan.
Pengumuman tersebut disampaikan saat pertemuan darurat beberapa jam setelah pesawat penumpang yang membawa 181 orang ini mendarat darurat dan meledak di bandara Muan, wilayah di barat daya Korea Selatan.
Sebanyak dua anggota kru selamat dari insiden tersebut.
"Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati yang terdalam kepada keluarga yang ditinggalkan oleh mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi yang tidak terduga ini," kata Choi.
Dia mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari, yang berlaku mulai Minggu (29/12/2024) hingga tengah malam Sabtu (4/12/2024).
Choi juga menetapkan Muan sebagai zona bencana khusus, menjadikannya memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan negara.
"Kami akan memberikan semua bantuan yang diperlukan untuk upaya pemulihan, dukungan untuk keluarga yang berduka, dan perawatan medis bagi yang terluka," tambahnya, dikutip dari Antara.

Presiden sementara itu juga menginstruksikan lembaga terkait untuk mengerahkan semua sumber daya yang tersedia, termasuk peralatan, personel, dan infrastruktur.
Choi, yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri urusan ekonomi dan menteri keuangan, mengambil peran kepemimpinan sementara pada Jumat (27/12/2024) setelah penangguhan tugas Presiden Sementara Han Duck-soo oleh Majelis Nasional.
Han diberhentikan kurang dari dua minggu setelah mengambil alih posisi Presiden Yoon Suk Yeol pada 14 Desember yang dimakzulkan karena penanganan yang buruk terhadap undang-undang darurat.
Baca juga: Viral! Detik-detik Pesawat Jeju Air Jatuh di Muan International Airport, Penumpang Dengar Ledakan
Penyebab Jeju Air Jatuh
Kecelakaan pesawat Jeju Air terjadi di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) sekitar pukul 09.07 waktu setempat.
Dikutip dari Kompas.com dari CNN, sebelum kejadian, pilot pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 2216 tersebut sempat melakukan panggilan mayday
Laporan terbaru dari Kementerian Pertahanan menyebut, pesawat sempat melakukan panggilan mayday sesaat sebelum kejadian.
Pilot pesawat melakukan panggilan mayday setelah petugas di menara kontrol memperingatkan adanya kawanan burung di area pendaratan.
Panggilan mayday dilakukan ketika pesawat berusaha mendarat
Sesaat sebelumnya, pesawat tengah mencoba melakukan pendaratan di landas pacu nomor satu ketika petugas menara kontrol memberikan peringatan.
Satu menit kemudian, pilot pesawat Jeju Air melakukan panggilan mayday kepada petugas di menara.
Petugas di menara sempat menginstruksikan agar pesawat mendarat ke arah berlawanan di landas pacu nomor 19.
Pilot sempat melakukan upaya pendaratan dengan mengikuti instruksi tersebut sebelum akhirnya pesawat jatuh dan menabrak pagar.
Upaya pendaratan terjadi sekitar dua menit setelah pilot pesawat Jeju Air membuat panggilan mayday.
Walau begitu, penyebab jatuhnya pesawat akan diumumkan setelah investigasi dilakukan.
Baca juga: Kronologi Jeju Air Jatuh di Bandara Muan: Tabrak Tembok dan Meledak, 47 Orang Tewas
Salah satu black box ditemukan
Petugas penyelamat dilaporkan telah menemukan salah satu kotak hitam atau blackbox yang terdapat pada pesawat Jeju Air 2216.
Pencarian blackbox pesawat Jeju Air dilakukan demi mengetahui fakta-fakta yang dibutuhkan untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan pesawat tersebut.
Saat ini, lebih dari 700 personel dari kepolisian, militer, hingga penjaga pantai dikerahkan untuk upaya tanggap darurat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kompas.com
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.