Capaian Pembangunan Kukar 2024, Edi Damansyah Klaim Kemiskinan Menurun, Ekonomi Meningkat

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, memaparkan capaian program pembangunan Kabupaten Kukar dalam kegiatan ekspos capaian pembangunan tahun 2024. 

Acara ini berlangsung pada malam pergantian tahun baru di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, baru-baru saja.

Bupati Kukar, Edi Damansyah menyoroti keberhasilan Pemkab Kukar dalam menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Kukar turun dari 7,61 persen pada 2023 menjadi 7,28 persen di tahun 2024.

Baca juga: Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Bupati Kutim Dorong Hilirisasi dan Pemanfaatan Produk Turunan Sawit

Penurunan ini berarti sebanyak 1.857 jiwa telah keluar dari kategori penduduk miskin, turun dari 60.857 jiwa menjadi 59.000 jiwa.

"Ini adalah hasil nyata dari sinergi program pemerintah dan partisipasi masyarakat,” ujar Edi Damansyah.

Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kukar meningkat sebesar 0,62 poin, mencerminkan kemajuan di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. 

Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS) mengalami peningkatan, sementara Usia Harapan Hidup (UHH) juga menunjukkan tren positif.

Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kaltim, BI Sukses Gelar Paradise of The East x Mahakam Investment Forum

“Investasi besar yang kita lakukan di sektor pendidikan dan kesehatan telah memberikan dampak signifikan. Hal ini sejalan dengan visi Kukar Idaman untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan,” tutur Edi Damansyah.

Pertumbuhan Ekonomi Stabil

Pemkab Kukar juga mencatat pertumbuhan ekonomi yang stabil, dengan proyeksi laju pertumbuhan ekonomi di atas 5,5 persen pada tahun 2024. 

Kinerja pengelolaan keuangan daerah terus menunjukkan tren positif, terutama dengan meningkatnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Perbaikan ekonomi ini berdampak langsung pada peningkatan pendapatan daerah.

"Sekaligus memberikan ruang lebih besar bagi pembangunan infrastruktur dan layanan publik,” jelas Edi Damansyah.

Ia juga menyoroti pergeseran alokasi anggaran dari belanja pegawai ke belanja modal, menandakan prioritas pada pembangunan jangka panjang yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. 

Baca juga: Jalanan Makin Macet Seiring Pertumbuhan Ekonomi, Ketua DPRD Balikpapan: Ini Tantangan Bersama