Berita Berau Terkini
Penyesuaian Tarif Air Bikin Warga Berau Terkejut, Begini Tanggapan Direktur Perumda Batiwakkal
Penyesuaian tarif air bikin warga Berau terkejut, begini tanggapan direktur Perumda Batiwakkal.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Wacana penyesuaian tarif air di Kabupaten Berau tampaknya tak berjalan lurus.
Pasalnya, wacana Perumda Batiwakkal itu banyak mendapatkan penolakan dari masyarakat Berau.
Salah satunya diungkapkan Syahbani, warga Jalan Flamboyan Tanjung Redeb.
Ia mengungkapkan bahwa tagihan air miliknya pada Desember 2024 lalu mencapai Rp 450 ribu dan harus dibayarkan Januari ini.
“Biasanya saya hanya bayar Rp200 ribu, di rumah saya rumah tangga biasa dan yang menggunakan hanya 2 orang,” jelasnya kepada TribunKaltim.co, Jumat (3/1/2025).
Baca juga: Kinerja Perumda Batiwakkal Berau Dinilai Baik Versi BPKP
Sementara itu, warga Berau yang lain, Hanifah mengaku tagihannya pada bulan Desember 2024 melonjak hingga Rp1,67 Juta.
Padahal, dirinya tidak banyak di rumah pada bulan tersebut.
Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman, menyampaikan permintaan maaf atas kenaikan tarif air minum yang membuat banyak pelanggan terkejut.
Dikatakannya bahwa langkah ini diambil untuk menghindari kerugian yang mengancam operasional perusahaan.
Dalam keterangannya kepada awak media, Saipul meminta maaf atas ketidaknyamanan pelanggan air minum Batiwakkal akibat adanya penyesuaian tarif yang telah dilakukan.
“Kami memang melakukan penyesuaian tarif untuk menghindari kerugian,” katanya.
Lebih jauh disampaikannya, penyesuaian tarif tersebut dilakukan karena beberapa alasan.
Di antaranya adalah untuk menghindari kerugian Perumda Air Minum Batiwakkal yang selama ini kekurangan biaya operasional.
Baca juga: Tarif Air Minum Perumda Batiwakkal Akan Naik, Syarifatul Harap Tidak Bebani Warga, Itu Dapat Ditunda
Kekurangan biaya ini, lanjutnya, kemudian ditutupi dengan pendapatan dari biaya sambung baru.
Bahkan, tidak bisa terpenuhi pada tahun 2024, karena batalnya pemasangan lantaran diberlakukannya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.