Haul Guru Sekumpul 2025

Viral! Donasi Satu Truk Roti Gratis untuk Jemaah Haul Guru Sekumpul 2025

Viral di media sosial, video yang menunjukkan penampakan satu truk berisi roti untuk dibagikan kepada para jamaah Haul Guru Sekumpul 2025.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TikTok/@d33zha
Viral di media sosial, video yang menunjukkan penampakan satu truk berisi roti untuk dibagikan kepada para jamaah Haul Guru Sekumpul 2025. 

TRIBUNKALTIM.CO - Viral di media sosial, video yang menunjukkan penampakan satu truk berisi roti untuk dibagikan kepada para jamaah Haul Guru Sekumpul 2025.

Aksi ini dilakukan untuk menyambut peringatan Haul Guru Sekumpul 2025 ke-20 yang rencananya akan diselenggarakan pada Minggu (5/1/2025) 

Dilansir dari akun TikTok @d33zha, roti sebanyak 10 ribu bungkus itu akan dibagikan secara gratis bagi jamaah yang mendatangi lokasi sekitaran Sekumpul, Martapura, Kalimantan Selatan.

Dalam cuplikan video yang beredar, terlihat pulihan ribu roti diangkat menggunakan truk.

Terlihat juga para relawan yang langsung menyambut kedatangan pulihan ribu roti tersebut.

Lantaran jumlahnya yang sangat banyak, para relawan pun harus mengangkut roti tersebut dengan menggunakan terpal.

“Ini nah roti sing banyakan sepuluh ribu gesan jamaah haul, sepuluh ribu kami siapkan,” ucap pria dalam video tersebut.

Roti-roti itu rencananya akan dibagikan dari posko Kantor DPRD, Kabupaten Banjar.

Meski demikian tak disebutkan secara pasti siapa donatur dari puluhan ribu bungkus roti tersebut.

 

 

 

Sebagai informasi, Haul Guru Sekumpul diperingati setiap tanggal 5 Rajab dan dipusatkan di Musala Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Diperkirakan, jutaan jemaah akan menghadiri Haul ke-20 Guru Sekumpul 2025. pengalaman dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, jemaah Haul Guru Sekumpul akan datang jauh-jauh hari.

Oleh sebab itu, beberapa fasilitas pemerintah, baik di Kota Martapura maupun Kota Banjarbaru akan dijadikan tempat menginap gratis bagi para jemaah.

Selain bagi-bagi roti gratis, para jamaah Haul juga diketahui menyiapkan rest area 24 jam di salah satu masjid di Kota Samarinda.

Masyarakat yang hendak pergi ke Martapura melalui Samarinda bisa singgah di rest area 24 jam Masjid Darunni'mah.

Rest area 24 jam Haul Guru Sekumpul ini terletak di Jalan Slamet Riyadi, Karang Asam, Samarinda.

Berdasarkan pantauan dari akun Instagram @samarindamedsos, terlihat para jemaah telah memadati tempat ini untuk beristirahat sejenak sambil menikmati hidangan hangat seperti soto dan mie instan.

Para jemaah yang datang dari berbagai daerah ini juga dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan untuk melepas lelah setelah menempuh perjalanan jauh. 

Selain tempat istirahat yang nyaman, di posko ini tersedia pula berbagai macam makanan dan minuman ringan untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung.

Berikut cuplikan video kondisi rest area 24 jam di Masjid Darunni'mah, Samarinda.

Asal Mula Pengajian Guru Sekumpul Diadakan

Mulanya, pengajian ini diadakan hanya untuk menunjang pelajaran para santri di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, dengan diisi pengulangan kitab-kitab Ilmu Alat, seperti Nahwu dan Saraf.

Namun, pada perkembangannya, jemaah yang menghadiri pengajiannya cukup beragam, bukan hanya dari kalangan santri, tetapi juga masyarakat umum.

Pengajian pun mulai berkembang dengan kitab yang lebih bervariasi, mulai dari kitab-kitab fikih, tasawuf, tafsir, dan hadi

Pada kesempatan itu, Abah Guru Sekumpul juga mulai menyiarkan Maulid al-Habsyi atau Simthud Durar karangan al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi.

Selain itu juga, pengajian bertambah lengkap dengan diselipkan lantunan syair atau kasidah berisi pujian-pujian terhadap Nabi Muhammad.

Karena pengajian di Keraton Martapura dirasa sudah tidak mampu lagi menampung jemaah, maka Abah Guru Sekumpul berinisiatif untuk pindah ke lokasi pengajian yang baru

Pada sekitar 1980-an, Abah Guru Sekumpul memilih wilayah Sungai Kacang sebagai lokasi rumahnya sekaligus tempat pengajian yang baru.

lihat fotoMengenal sosok Abah Guru Sekumpul, ini profil Muhammad Zaini Abdul Ghani, ulama besar yang terkenal dan dihormati di Kalimantan Selatan.
Sosok Muhammad Zaini Abdul Ghani, ulama besar yang terkenal dan dihormati di Kalimantan Selatan.

Lokasi baru itu kemudian dinamakan kompleks Ar-Raudhah, penamaan tersebut mengacu pada nama Ar-Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah.

Guru Sekumpul kemudian mengalami sakit pada ginjalnya hingga harus dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.

Setelah sepuluh hari dirawat di Singapura, pada 9 Agustus 2005, Guru Sekumpul diperbolehkan pulang.

Namun, keesokan harinya, pada 10 Agustus 2005, Guru Sekumpul meninggal dunia di usia 63 tahun.

Guru Sekumpul dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di dekat Musala Ar Raudhah, Kalimantan Selatan.

Profil Abah Guru Sekumpul atau Guru Ijai

Abah Guru Sekumpul atau nama aslinya Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari, adalah salah seorang ulama yang populer di Kalimantan.

Ulama yang akrab disapa Guru Ijai ini lahir pada 11 Februari 1942 atau 27 Muharram 1361 H di Desa Tunggul Irang, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Ayahnya bernama Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman.

Sedangkan, ibunya bernama Hj. Masliah binti H. Mulia bin Muhyiddin.

Abah Guru Sekumpul merupakan keturunan ke-8 dari ulama besar Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al Banjari.

Adapun silsilahnya adalah Muhammad Zaini bin Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman bin Muhammad Sa’ad bin Abdullah bin Mufti Muhammad Khalid bin al-Alim al-Allamah al-Khalifah Hasanuddin bin Syaikh Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjari.

(tribunkaltim.co/nis)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved