Kontrak Sampai 2027, Inilah Besaran Pesangon yang akan Diterima Shin Tae-yong Usai Dipecat PSSI

Video yang diunggah melalui akun media sosial TikTok-nya tersebut langsung dikaitkan dengan pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI.

Jeje memang tidak menjelaskan dengan rinci maksud dari video yang dirinya unggah.

Baca juga: Menguak Kebiasaan Buruk PSSI di Tengah Rumor Pemecatan Shin Tae-yong, STY tak Lagi Follow Akun PSSI

Namun, potongan-potongan video itu berisi kebersamaannya bersama skuad Merah Putih.

Jeje yang bekerja sebagai alih bahasa untuk Shin Tae-yong dari Korea Selatan ke Indonesia, ikut terdepak saat juru taktik 54 tahun itu dipecat dan digantikan pelatih non-Korea Selatan.

"Tidak ada yang harus tahu. Apa yang aku rasakan, tidak ada yang tahu sesakit apa yang lagi aku tahan." ungkapnya dalam video tersebut.

Sebagai informasi, Kontrak STY awalnya diperpanjang hingga 2027 di era PSSI pimpinan Erick Thohir.

Namun, ia resmi dipecat oleh PSSI pada, Senin (05/1/2025).

Hal tersebut terjadi setelah Timnas Indonesia gagal total di Piala AFF 2024. Garuda tersingkir di fase grup meski punya target minimal lolos ke semifinal.

Namun, setelah Timnas Indonesia gagal ke semifinal, dinamika berubah. Banyak pihak yang mengkritik Shin Tae-yong, dengan terkini beberapa anggota Exco PSSI sudah mengucapkan salam peroisahan kepada STY.

Besaran Pesangon Shin Tae-yong

PSSI mengumumkan pemberhentian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dari jabatannya pada Senin (6/1/2025).

Pada akhir Juni 2024, Shin Tae-yong menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027 untuk menghadapi ronde laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Secara total, ia tercatat telah menangnai timnas Indoensia dalam 110 laga termasuk memenangi 49 dan kalah dalam 40.

Karena masih memiliki kontrak sampai 2027, Shin Tae-yong akan mendapat uang pesangon.

Sebenarnya besarannya pesangon yang akan didapatkan STY belum diketahui secara pasti. 

Namun, menurut pengamat sepakbola Tanah Air Haris Pardede, PSSI harus mengeluarkan uang pesangon sampai ratusan miliaran rupiah.

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.