Timnas Indonesia
Beda Jauh Prestasi Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong: Minim Melatih Timnas, Baru Didepak Klub Turki
Beda jauh prestasi Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong. Patrick Kluivert minim melatih Timnas, baru didepak klub Turki.
TRIBUNKALTIM.CO - Beda jauh prestasi Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong.
Sosok Patrick Kluivert yang digadang jadi pengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia ternyata minim melatih Timnas.
Bahkan Patrick Kluivert baru didepak klub Turki pada Desember lalu.
Catatan buruk Patrick Kluivert melatih interim Timnas Curacao, dengan hanya mencatatkan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan dari enam pertandingan menjadi perbandingan yang jauh jika dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan Shin Tae-yong.
Simak inilah prestasi Patrick Kluivert calon pelatih Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong, apakah lebih unggul?
Baca juga: Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Patrick Kluivert yang Keenam Asal Belanda
Shin Tae-yong resmi dipecat oleh PSSI, asisten STY unggah video haru, tak ada yang tahu sesakit apa.
PSSI mengumumkan pemberhentian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dari jabatannya pada Senin (6/1/2025).

Nama Patrick Kluivert pun mencuat dan digadang menjadi pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Shin tae-yong
Nama Patrick Kluivert mencuat sebelum PSSI resmi mengumumkan memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Baca juga: Kontrak Sampai 2027, Inilah Besaran Pesangon yang akan Diterima Shin Tae-yong Usai Dipecat PSSI
Kini, rumor soal pelatih baru Timnas Indonesia ditangani Patrick Kluivert, semakin menguat.
Bahkan, banyak pihak yang menduga Patrick Kluivert sudah dipilih menjadi pelatih Jay Idzes dkk, hanya belum diumumkan oleh PSSI.
Ya, bocoran mengenai siapa pengganti Shin Tae yong sedikit demi sedikit bulai terkuak.
Satu di antaranya ada nama Patrick Kluivert dikabarkan menjadi salah satu kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia.
Kabar pergantian pelatih Timnas Indonesia sebelumnya muncul lewat laporan media asal Italia, Tuttosport.
Dalam laporan yang diterbitkan pada 30 Desember lalu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah merancang agenda untuk mendatangkan pelatih bagi Timnas Indonesia.
Baca juga: Shin Tae-yong Resmi Dipecat PSSI, Asisten STY Jeje Unggah Video Haru, Tak Ada yang Tahu Sesakit Apa
Salah satu sinyal adalah nantinya pelatih tersebut memiliki pengalaman di Eropa untuk memaksimalkan pemain keturunan di skuad Garuda.
Selain itu, sistem Shin Tae-yong dikabarkan sudah tidak cocok dengan kondisi timnas saat ini.
Tuttosport bahkan memberikan pernyataan keras bahwa pelatih baru akan datang sebelum putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sinyal selanjutnya muncul dari pengamat sepak bola Firzie Idris.
Dia memberikan bocoran bahwa nantinya pelatih Timnas Indonesia adalah mantan pemain timnas Belanda dan berposisi sebagai striker.
Unggahan di Twitter tersebut kemudian menjadi perdebatan hangat di kalangan netizen.
Bahkan, ada lebih dari 600 balasan termasuk prediksi sosok pelatih yang dimaksud.
Baca juga: Sosok Shin Jae-wong, Anak Shin Tae-yong Marah ke PSSI karena Pecat Ayahnya, Kalian Akan Menyesal!
Dengan kriteria tersebut, netizen kemudian mengerucut pada satu nama yakni Patrick Kluivert.
Lantas apakah prestasinya lebih baik dari Shin Tae-yong?
Prestasi Shin Tae-yong

Selama berkarier sebagai pelatih, Shin Tae-yong baru merasakan tiga trofi, dua diraih saat ia masih menangani klub di Liga Korea Selatan dan satu lagi saat masih bersama Timnas Korea Selatan.
Beberapa pencapaian nyatanya telah disumbangkan oleh mantan pelatih timnas Korsel tersebut.
Pelatih Shin Tae-yong membawa timnas Indonesia ke final Piala AFF 2020 pada penampilan perdananya di ajang antarnegara Asia Tenggara itu.
Sayangnya pada dua leg final, Indonesia dihantam 0-4 dan bermain imbang 2-2 dengan Thailand, sehingga Tim Garuda hanya menjadi runner up.
Pada pesta olahraga multi cabang antar-Asia Tenggara, SEA Games 2021, Pelatih Shin gagal membawa timnas ke final setelah dikalahkan Thailand.
Baca juga: Rekam Jejak Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia, Cek Daftar Kekalahan dan Kemenangan Penting STY
Untungnya timnas Indonesia masih mampu membawa pulang medali perunggu setelah menang atas Malaysia pada perebutan peringkat ketiga.
Pada 2022, Shin Tae-yong kemudian sukses membawa timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023.
Di fase kualifikasi, pasukan Merah Putih mencatatkan hasil sempurna dengan mendulang kemenangan atas Vietnam, Timor Leste, dan Hong Kong.
Pelatih Shin Tae-yong kemudian membawa Indonesia ke final Piala AFF U-23 2023. Sayangnya, langkah Tim Garuda kala itu terjegal oleh Vietnam yang menang adu penalti atas Indonesia.
Sementara itu, pada putaran final Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan, Shin Tae-yong gagal meloloskan timnas dari fase grup.
Indonesia kalah 0-2 dari Irak, menang 1-0 atas Suriah, dan imbang 0-0 dengan tuan rumah Uzbekistan. Berlanjut pada awal 2024, prestasi apik berhasil diukir Pelatih Shin.
Tim Garuda dibawa lolos dari fase grup Piala Asia 2023, setelah kalah 1-3 dari Irak, menang 1-0 atas Vietnam, dan kalah 1-3 dari Jepang.
Indonesia berhak lolos ke 16 besar dengan status salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik. Sayangnya langkah Indonesia terjegal dari pasukan timnas Australia yang menang 4-0.
Pelatih Shin Tae-yong berikutnya membawa timnas finis di posisi keempat Piala Asia U-23 2024. Indonesia berhasil dibawa olehnya lolos ke fase grup dengan menduduki peringkat kedua.
Sebagaimana dilansir Antara, di turnamen ini, Indonesia mengukir pencapaian dramatis, setelah pada perempat final menyingkirkan negara asal Pelatih Shin, Korea Selatan. Sayangnya pada laga semifinal, timnas Indonesia kala itu dikalahkan oleh Uzbekistan dengan skor 0-2.
Pencapaian penting lainnya diukir Pelatih Shin Tae-yong pada November 2023. Timnas Indonesia dibawa lolos ke putaran final Piala Asia 2027, setelah di fase kualifikasi menghuni posisi kedua di bawah Irak.
Hal lain yang juga menjadi kontribusi penting Pelatih Shin adalah peningkatan posisi Indonesia dalam daftar peringkat FIFA.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar prestasi timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong yang kiranya layak diapresiasi:
1. Runner up Piala AFF 2020
2. Medali perunggu SEA Games 2021
3. Runner up Piala AFF U-23 2023
4. Lolos Piala Asia U-20 2023
5. 16 besar Piala Asia 2023
6. Peringkat keempat Piala Asia U-23 2024
7. Lolos putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026
8. Lolos Piala Asia 2027
9. Mendongkrak peringkat Indonesia di daftar FIFA Saat Shin Tae-yong pertama datang ke Indonesia, ranking FIFA timnas diketahui berada di posisi ke-173. Sedangkan saat ini, timnas sudah berada di posisi ke-127.
Prestasi Patrick Kluivert

Kluivert memiliki caps bersama timnas Belanda dalam 79 pertandingan dan menciptakan 40 gol.
Saat bermain dia merupakan striker bagi De Oranje dan merupakan salah sosok yang cukup melegenda saat berkarir.
Namun, karirnya sebagai pelatih tidak secemerlang saat menjadi pemain.
Dia baru saja didepak dari tim asal tim kasta pertama Liga Turki, Adana Demirspor pada bulan Desember lalu dan baru bertugas selama enam bulan.
Di klub tersebut dia mencatatkan rekor yang kurang apik dengan delapan kemenangan, enam seri, dan enam kali kalah.
Saat ini Kluivert berstatus tanpa klub sejak bulan Desember tahun lalu.
Pengalamannya memimpin timnas terjadi saat dia menjadi pelatih interim timnas Curacao.
Bersama Curacao dia mencatatkan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalah dari enam pertandingan.
Patrick Kluivert lahir di Amsterdam, Belanda pada 1 Juli 1976.
Baca juga: Siapa Pelatih Timnas Indonesia yang Baru? Sosok Patrick Kluivert Mantan Stiker Barcelona Menguat
Pada 1994 Patrick Kluivert sudah dipromosikan ke tim senior Ajax Amsterdam.
Saat itu Kluivert baru berusia 18 tahun, namun dia sudah dipercaya menjadi pemain inti di salah satu klub top Eropa saat itu.
Rekrutmen Patrick Kluivert tentu membuahkan hasil, di musim pertama sudah menjadi pencetak gol terbanyak, yakni 22 gol dan lima assist dari 38 laga bersama Ajax Amsterdam.
Berkat gol-gol dari Patrick Kluivert, Ajax Amsterdam juara Eredivisie dan Liga Champions 1994-1995.
Ia mencetak gol kemenangan di Final Liga Champions UEFA 1995 pada usia 18 tahun.
Di tahun yang sama, penyerang bertinggi badan 191 sentimeter ini juga membantu Ajax juara Piala Super Eropa dan Piala Interkontinental 1995.
Tiga musim (1994-1997) membela Ajax Amsterdam, saatnya buat Patrick Kluivert melebarkan karier ke Serie A Italia, bersama AC Milan.
Satu musim di Italia, Patrick Kluivert langsung dibeli Barcelona FC.
Di Barcelona FC, Patrick Kluivert merumput selama enam musim (1998-2004) dengan koleksi 122 gol dari 257 pertandingan di semua kompetisi.
Bersama Barcelona FC pula Patrick Kluivert berhasil meraih trofi Liga Spanyol 1997-1998.
Setelah meninggalkan Barcelona FC pada 2004, Patrick Kluivert berkarier ke Liga Premier Inggris.
Dia gabung ke Newcastle United.
Karier profesional Kluivert berlanjut ke klub Spanyol Valencia, lalu balik ke Belanda di klub PSV Eindhoven, hingga akhirnya pensiun bersama klub asal Prancis, Lille, pada 2008.
Di level tim nasional, Patrick Kluivert membela Timnas Belanda sebanyak 79 kali dengan koleksi 40 gol.
Kluivert berpartisipasi dalam tiga Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia FIFA 1998.
Pada Euro 2000, ia menjadi pencetak gol terbanyak bersama.
Ia juga masuk dalam daftar FIFA 100, yang mencantumkan 125 pesepakbola terhebat yang masih hidup, yang dipilih oleh Pelé.
Bagaimana kiprah Kluivert sebagai pelatih?
Sejumlah klub ternyata pernah ditangani, mulai dari FC Twente U-21 hingga klub asal Turki, Adana Demirspor.
Sementara di level tim nasional, ia pernah menjadi asisten pelatih Timnas Belanda dan juru taktik Timnas Curacao.
Namun, ternyata tak segemilang seperti saat jadi pemain.
Kluivert hanya satu trofi yang pernah dimenangkan Patrick Kluivert sebagai pelatih yakni membawa FC Twente U-21 juara Beloften Eredivisie 2011-2012 atau kasta tertinggi untuk kompetisi reserves.
Nah, jika benar direkrut jadi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert harus kerja keras.
Sebab 280 juta rakyat Indonesia mendambakan prestasi besar buat skuad Garuda, yang saat ini sedang berusaha lolos ke Piala Dunia 2026. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.