MotoGP
3 Momen Sulit Jorge Martin di MotoGP, Kini Impiannya Hancur Karena Marc Marquez
Jelang bergulirnya MotoGP 2025, nama Marc Marquez masih menjadi biang kerok gagalnya Jorge Martin memperkuat Tim Pabrikan Ducati.
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang bergulirnya MotoGP 2025, nama Marc Marquez masih menjadi biang kerok gagalnya Jorge Martin memperkuat Tim Pabrikan Ducati.
Jorge Martin, yang berstatus sebagai juara dunia MotoGP 2024, dianggap sangat layak untuk bergabung ke Tim Pabrikan Ducati, menemani Francesco Bagnaia.
Namun, petinggi Ducati justru lebih memilih Marc Marquez untuk naik ke Tim Pabrikan, ketimbang mengangkat Jorge Martin.
Hal ini pun menjadi topik pembahasan yang hingga saat ini belum kunjung berakhir.
Baca juga: Strategi Marc Marquez usai Gagal Jadi Juara Dunia MotoGP 2024, Cek Jadwal Lengkap MotoGP 2025
Baca juga: 2024 Dipegang Jorge Martin! Lengkap Daftar Juara MotoGP, Jadwal Moto GP 2025 dan Nama Pembalap
Sebagaimana diketahui, Jorge Martin yang dijanjikan Ducati ke pabrikan Ducati usai musim 2023 gagal setelah Enea Bastianini yang terpilih, kembali mendapat harapan palsu untuk musim 2025.
Marc Marquez yang masuk ke tim satelit Ducati, Gresini malah lebih dipilih tim Borgo Panigale untuk berduet dengan Francesco Bagnaia.
Tim pabrikan Ducati memilih untuk mengabaikan Martin, yang akhirnya menjadi Juara Dunia MotoGP 2024.
Keputusan ini membuat pembalap 26 tahun itu meninggalkan Pramac dan bergabung pada Aprilia pada musim ini.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2025 Terbaru, Lengkap dengan Daftar Pembalap, Seri Perdana Digelar di Thailand
"Itu adalah momen yang sulit baginya," kata direktur olahraga Pramac, Fonsi Nieto kepada Europa Press dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Saya selalu mengatakan bahwa Jorge mengalami tiga momen sulit dalam karier MotoGP-nya."
"Kecelakaan di Portugal yang benar-benar menghancurkannya dan dia bahkan berpikir untuk pensiun; pemilihan Enea Bastianini; dan pemilihan Marquez."
"Saya pikir itu adalah titik-titik tersulit. Dia tahu bagaimana mengatasinya dan menjadikannya sebagai motivasi, dan itu tidak selalu semudah itu."
Baca juga: Joan Mir Pimpin Kebangkitan Honda di MotoGP 2025, Tim Asal Jepang tak Mau Hanya Jadi Pelengkap
Menurut Nieto, Ducati saat ini berada dalam momen kejayaan dan mereka akan terus berjuang untuk menang.
"Namun, tentu saja, tidak mudah bagi mereka untuk memutuskan kehilangan pembalap seperti Jorge, juara dunia," aku Nieto.
"Namun, kita berbicara tentang Marc Marquez, juara dunia delapan kali, dengan daya dorong yang besar. Bahkan mungkin bisa dimengerti bahwa mereka memilih Marquez."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.