Kabar Artis
Motif Nanang Gimbal Tusuk Aktor Sandy Permana Hingga Tewas, Sakit Hati yang Menumpuk sejak 2019
Motif Nanang Gimbal tusuk aktor Sandy Permana hingga tewas, sakit hati yang menumpuk sejak 2019.
TRIBUNKALTIM.CO - Motif Nanang Gimbal tusuk aktor Sandy Permana hingga tewas, sakit hati yang menumpuk sejak 2019.
Polisi mengungkapkan motif Nanang Irawan alias Nanang Gimbal atau Nanang Limbad menusuk Sandy Permana beberapa kali hingga akhirnya meninggal dunia.
Nanang Gimbal ternyata sudah memiliki perasaan benci dan dendan kepada aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana sejak tahun 2019.
Adapun pemicu dari bencinya Nanang kepada Sandy ketika korban tengah menggelar hajatan pernikahan.
Baca juga: Tampang Nanang Gimbal Tersangka Pembunuh Aktor Sandy Permana, Buang Barang Bukti dan Potong Rambut
Lalu, tenda yang didirikan korban sampai ke rumah tersangka tanpa adanya izin darinya.
Tak cuma itu, Sandy juga tidak meminta izin kepada Nanang ketika pohon yang ada di depan rumahnya ditebang oleh korban.
Hal ini disampaikan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).
"Pada tahun 2019, ketika korban akan melakukan atau mengadakan pesta perkawinan dan akan mendirikan tenda dengan memasuki pekarangan rumah daripada tersangka serta melakukan penebangan pohon di pekarangan tersangka tanpa izin terlebih dahulu."
Namun, kata Wira, tindakan Sandy itu tidak membuat Nanang menegurnya. Pasalnya, tersangka tahu bahwa korban memiliki sifat tempramental.
"Sehingga, tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah."
"Atas perbuatan daripada korban, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam kepada korban," jelasnya.
Wira mengungkapkan peristiwa tersebut berujung hubungan Nanang dan Sandy sebagai sesama tetangga semakin tidak harmonis.
Bahkan, mereka sampai tidak pernah saling tegur sapa setelah peristiwa tersebut.

Akhirnya, pada tahun 2020, Nanang memutuskan untuk menjual rumahnya dan mengontrak di blok berbeda tetapi masih di perumahan yang sama.
"Sehingga pada tahun 2020, tersangka dan keluarganya memutuskan untuk menjual rumah daripada tersangka yang ditempati tersangka dengan keluarganya dan kemudian pindah untuk mengontrak di blok lain namun masih di lingkup perumahan tersebut," jelas Wira.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.