Berita Balikpapan Terkini
Misteri Penganiayaan Berat di Muara Langon Paser Belum Terpecahkan, Polisi Butuh Bantuan Masyarakat
Misteri penganiayaan berat di Desa Muara Langon, Kabupaten Paser, belum terpecahkan. Polisi butuh bantuan masyarakat.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Polda Kaltim masih menyelidiki pelaku penganiayaan berat yang mengakibatkan tewasnya satu orang dan melukai satu orang lainnya pada November 2024 di Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Koman, Kabupaten Paser.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, mengatakan bahwa polda bersama polres setempat belum berhenti berusaha memecahkan kasus ini.
Menurutnya, meskipun ada berbagai tantangan dalam penyelidikan, pihaknya berkomitmen untuk mencari keadilan.
Ia mengakui bahwa minimnya informasi di lapangan menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi.
"Masalah jaringan seluler yang terbatas di beberapa wilayah juga memperlambat akses teknologi dalam penyelidikan," ungkapnya.
Baca juga: Pelaku Penganiayaan di Paser Masih Diselidiki, Polda Kaltim Minta Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi
Kombes Yuliyanto menjelaskan, meskipun dihadapkan pada kesulitan seperti kurangnya informasi dan jaringan seluler yang terbatas, pihaknya tetap berusaha mencari bukti digital.
Meski begitu, Yulianto menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan menyerah begitu saja.
"Kami pastikan tidak ada upaya yang berhenti. Tim penyidik dan Polres setempat terus berusaha keras untuk memecahkan kasus ini," ujar Yulianto.
Proses penyelidikan masih berlangsung, termasuk kemungkinan memeriksa truk-truk batu bara yang sering melintasi daerah tersebut.
"Jika hasil pemeriksaan mengarah ke sana dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), kami tentu akan melanjutkan penyelidikan terhadap mereka," kata Yulianto.
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan di Paser, Kondisi Anak Pelaku dan Korban hingga Kronologi Kejadian
Namun, ia menegaskan bahwa jika tidak ada bukti yang relevan terkait sopir truk batu bara, maka pemeriksaan terhadap mereka tidak akan dilakukan.
"Pemeriksaan yang tidak didukung oleh informasi yang tepat tidak akan dilakukan, meskipun mereka bisa saja memiliki informasi penting," tambahnya.
Yulianto juga mengingatkan bahwa penyidik tidak bisa bekerja sendirian.
Oleh karena itu, pihaknya sangat membutuhkan bantuan dan informasi dari masyarakat.
"Jika ada yang mendengar atau mengetahui kabar tentang kejadian ini, kami sangat berharap untuk menerima informasi tersebut," tutupnya.
Baca juga: Polsek Muara Badak Tangkap Pelaku Penganiayaan di Tempat Karaoke, Korban Alami Luka Serius
Sebagaimana diketahui, kasus dugaan pembunuhan terhadap Russel (60) pada 15 November 2024 di Muara Kate, Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser hingga kini belum terungkap.
Polda Kaltim menghadapi berbagai kendala dalam penyelidikan, di antaranya saksi kunci, Anson (55), yang selamat dari insiden tersebut, mengaku tidak mengenali pelaku sama sekali, bahkan tidak bisa memberikan ciri-ciri.
Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Kaltim, Kombes Pol Kristiaji, menyebutkan bahwa jaringan komunikasi 2G di wilayah tersebut menyulitkan pelacakan informasi melalui ponsel.
Meskipun hambatan tersebut, penyelidikan terus berlanjut dengan tim yang menyusuri jalur-jalur potensial, termasuk wilayah Kalimantan Selatan, untuk mencari petunjuk lebih lanjut.
Kombes Kristiaji menegaskan bahwa kasus ini tampaknya tidak melibatkan pelaku profesional.
Kemungkinan besar pembunuhan tersebut terjadi akibat perkelahian yang berujung fatal. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.