Berita Mahulu Terkini

Kehadiran Hudoq Pakayang Dalam Karisma Event Nasional Bukti Potensi Budaya Mahulu Mendunia

Kami diberi kesempatan yang lebih besar untuk memperkenalkan kekayaan budaya Mahulu kepada dunia luar

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Tarian Hudoq Pakayang. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menyambut baik pengakuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas keberhasilan tradisi Hudoq Pakayang masuk dalam Karisma Event Nasional (KEN). 

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh menyatakan bahwa hal ini merupakan kesempatan besar untuk memperkenalkan kekayaan budaya Mahulu ke dunia luar.

"Kami diberi kesempatan yang lebih besar untuk memperkenalkan kekayaan budaya Mahulu kepada dunia luar.

Pengakuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Karisma Event Nasional ini menjadi bukti bahwa tradisi Hudoq Pakayang memiliki potensi besar untuk mendukung pariwisata budaya yang dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara," katanya, Senin (20/1/2025). 

Baca juga: Bupati Mahulu Kaltim Terus Dorong Swasembada Pangan

Dengan tema "Hudoq Lestari Mahulu Berseri," yang diusung tahun ini, tradisi Hudoq Pakayang dinilai sangat relevan dengan tantangan zaman. 

"Melalui tema ini, kita tidak hanya menegaskan komitmen kita untuk melestarikan budaya hudoq, tetapi juga menyelaraskan dengan dinamika perkembangan zaman yang semakin menuntut adanya inovasi dan kolaborasi dalam menjaga tradisi," tambahnya.

Bupati Mahulu juga menegaskan bahwa pelestarian budaya harus seiring dengan perkembangan pariwisata berbasis budaya yang inklusif. 

"Kita ingin Hudoq Pakayang menjadi bagian integral dari sektor pariwisata kreatif yang berkelanjutan dan mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Mahulu," tegasnya.

*Tradisi Memperkuat Identitas dan Pembangunan*

Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkaya warisan budaya, namun juga memperkuat identitas Mahulu di tengah arus globalisasi.

"Melestarikan tradisi ini berarti kita turut serta memperkuat identitas Mahakamulu sebagai daerah yang kaya akan kearifan lokal, namun tetap mampu bersaing dalam arus globalisasi," ucapnya. 

Hudoq Pakayang, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, kali ini juga diakui sebagai simbol persatuan antar kampung. 

"Hudoq Pakayang kali ini menjadi wujud jalinan persaudaraan dan persatuan antar 13 kampung di Kecamatan Long Pahangai. Tradisi ini menghubungkan kami lebih dari sekadar budaya, tetapi juga mengikat kita dalam semangat kebersamaan," tuturnya.

Sebagai sebuah tradisi yang dilestarikan, Hudoq Pakayang kini memiliki peran penting dalam sektor pariwisata berbasis budaya. 

"Dengan menjaga dan melestarikan kekayaan budaya seperti ini, kita juga turut mendukung pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Ini adalah cara kita untuk memperkenalkan Mahulu kepada dunia luar," imbuhnya. 

Dia menekankan bahwa keberhasilan ini tidak hanya untuk memperkuat sektor pariwisata, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan. 

"Kami berkomitmen untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap insentif dan inisiatif pelestarian budaya seperti Hudoq Pakayang," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved