Berita Samarinda Terkini
Kurangi Kemacetan di Samarinda, Andi Harun Dukung Larangan Bawa Kendaraan bagi Siswa SMP dan SMA
Walikota Samarinda Andi Harun mendukung larangan untuk membawa kendaraan pribadi ke sekolah khususnya bagi siswa SMP dan SMA
Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda Andi Harun mendukung larangan untuk membawa kendaraan pribadi ke sekolah khususnya bagi siswa SMP dan SMA.
Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kemacetan di Kota Samarinda.
Bahkan larangan ini sudah berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang mewajibkan pengendara kendaraan bermotor untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Walikota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan bahwa kebijakan larangan membawa kendaraan pribadi ke sekolah perlu dipikirkan secara matang dan dilakukan dengan pertimbangan yang hati-hati.
"Memang harus dipikirkan secara bersamaan, tapi kita harus hindari dulu asumsi bahwa ketika ada larangan membawa kendaraan ke sekolah, maka pemerintah harus menyiapkan kendaraan untuk itu," ujar Andi Harun.
Baca juga: Reaksi Andi Harun soal Video Diduga Oknum Jukir Liar Samarinda Ajak Petugas Dishub Berkelahi
Andi Harun menjelaskan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu-lintas, menghindari bahaya bagi siswa, serta mencegah terjadinya balap liar yang melibatkan kendaraan pelajar.
"Pemerintah pasti pikirkan solusinya, tapi kita jangan tunda aturan agar siswa itu tidak membawa kendaraan pribadi ke sekolah," ujarnya.
Namun, Andi Harun juga menyadari bahwa kebijakan tersebut harus diikuti dengan penyediaan solusi transportasi yang memadai.
Saat ini, Pemkot Samarinda berencana untuk mengaktifkan sistem transportasi massal, termasuk kemungkinan pengadaan bus khusus untuk sekolah.
Perencanaan pengadaan kendaraan sekolah tersebut sudah ada, dan nantinya akan menjadi pilot project di sekolah unggulan yang dibangun di Loa Bakung.
"Itu akan jadi role model untuk transportasi dari sekolah-sekolah lain, tapi memang bertahap. Kalau sekolah terpadu mulai menerima siswa Juni-Juli, kendaraan kemungkinan baru ada setelah itu.
Mungkin awalnya kami sewa dulu, karena pemerintah tidak boleh mengadakan kendaraan tanpa perencanaan yang matang," jelasnya.
Wali Kota Samarinda ini juga memberikan contoh bagaimana pemerintah telah mengambil langkah sewa dalam beberapa kebijakan sebelumnya, seperti pembangunan Pasar Pagi.
"Misalnya, kita bantu dulu sewakan tempat, alhamdulillah dengan model seperti itu berjalan dengan baik, dan mudah-mudahan tahun ini Pasar Pagi selesai," tuturnya.
Baca juga: Walikota Andi Harun Ajak Pemuda Samarinda Jadi Pelopor Kebersihan untuk Ciptakan Generasi Emas 2045
Meskipun pengadaan transportasi publik masih menjadi tantangan dari periode sebelumnya, Andi Harun menegaskan bahwa untuk periode kali ini Pemkot Samarinda akan bekerja keras dalam hal mengadakan transportasi publik.
Atas hal ini, ia mengajak masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam proses tersebut.
Tidak semua kebijakan pada hari itu juga ada solusinya karena pemerintah juga memiliki keterbatasan.
"Kami sedang merencanakan pengaktifan transportasi massal. Jadi, sambil menuju ke sana, ayo bantu pemerintah dan kami mohon doanya," pungkasnya. (Sintya Alfatika Sari)
Penumpang dan Pengelola Bus Anggap Terminal Bayangan Samarinda Mudahkan Akses, Harga Tiket Sama |
![]() |
---|
Sistem Tilang ETLE di Samarinda Belum Berfungsi, Ribuan Pengendara Masih Melanggar Lalulintas |
![]() |
---|
Alasan Penumpang Pilih Terminal Bayangan Samarinda: Langsung Berangkat, Lebih Cepat |
![]() |
---|
PUPR Samarinda Hanya Fokus Bangun Insinerator dan Pengelolaan Diserahkan ke DLH |
![]() |
---|
Terminal Bayangan Samarinda tak Langgar Lalulintas Malah Mudahkan Akses Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.