Borneo FC Samarinda
Ezzy dan Ridjzar Bela Timnas Indonesia di Saat Borneo FC Samarinda Hadapi Jadwal Padat
Kebangkitan Borneo FC Samarinda dibuktikan tim besutan pelatih anyar asal Spanyol Joaquin Gomez.
Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Kebangkitan Borneo FC Samarinda dibuktikan tim besutan pelatih anyar asal Spanyol Joaquin Gomez.
Sesuai kalah beruntun di Desember 2024 dengan menang di Liga 1 hingga bela Indonesia di ajang Asean Club Championship.
Pesut Etam berhasil menaklukkan lawannya Arema, 3-1 di kandang Stadion Batakan Balikpapan dan yang teranyar 10 pemain Borneo FC dengan susah payah berhasil membungkam Kaya Iloilo FC asal Filipina.
Di tengah jadwal padat, terdekat melawan Bali United Borneo FC, Selasa (28/1/2025) malam.
Baca juga: Cara Joaquin Gomez Bakar Energi Pasukan Borneo FC Hadapi Jadwal Padat ACC 2025 dan Liga 1
Kemudian melawan PSS Sleman juga pertandingan ACC kota Chang An Ha Noi (CAHN) FC harus merelakan M Alfharezzi Buffon (Ezzy) dan Ridjzar Nurfiat dipanggil membela Timnas Indonesia U 20 Joaquin Gomez menyatakan Pesut Etam menghadapi Serdadu Tridatu.
"Ya, kami ada beberapa pemain yang dalam kondisi ini cukup sulit setelah pertandingan. Ini hal normal dan ini masih terlalu dini," ujarnya.
"Kamu tahu, kami berusaha yang terbaik untuk mendapatkan informasi dari tim medis, untuk bekerja dengan mereka dan mendapatkan kesempatan bagus mengenai siapa yang bisa bermain. Tapi saya akan memberitahu nanti mengenai siapa yang bisa bermain dan siapa yang tidak. Saya tidak suka memberitahu posisinya melebihi apa yang saya telah ketahui," ungkapnya.
Joaquin Gomes bangga anak didiknya membela negra bersam Timnas Indonesia mengingat potensi pemain muda di Borneo FC Samarinda telah dia lihat sejak awal menukangi Borneo FC Samarinda. Ia percaya ada pemain yang bisa menggantikan peran Ezzy.
Untuk Ezzy, pertama-tama, kami sangat bangga ada yang bisa merepresentasikan tim dan negara.
Baca juga: Borneo FC Tatap Asa Lolos Semifinal ACC 2025, Usai Menang Sulit Lawan Kaya FC dengan 10 Pemain
Dia sangat penting bagi klub. Untuk melihat pemain kunci muda dari akademi.
Kemudian tumbuh membela negara. Mungkin agak sedikit tak beruntung karena Ezzy membuat dampak besar di tim dalam kemenangan di dua pertandingan kami.
"Tapi, kamu tahu, kami suka menjaganya dan memberinya waktu di level tertinggi di Liga. Tapi, kami harus bisa bekerja dengan apa yang kami miliki dan juga kami memiliki beberapa pemain lainnya yang berposisi sama dengan dia yang bisa menggantikan posisinya. Jadi, saya rasa kami akan baik-baik saja dan semoga saja kami tak terlalu kehilangan dia dan saya berharap ia lebih termotivasi untuk ke tim nasional," katanya.
Peraturannya menantang untuk diikuti karena ada begitu banyak hal.
"Tapi bagi saya, jika itu menyangkut pemain muda, saya berharap saya bisa memainkan banyak pemain muda, tak hanya satu. Jadi bagi saya tak ada peraturan karena ini merupakan kesempatan yang bagus," tegasnya.
Dan untuk sekarang, kami telah melihat ada lebih dari satu pemain dibawah umur 20 tahun dan 22 tahun yang bisa menjadi starting dan menjadi bagian besar di pertandingan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.