Berita Nasional Terkini

Sosok Uswatun Khasanah Korban Mutilasi di Ngawi dan Tampang Pelaku, Jasad Dimasukkan dalam Koper

Inilah sosok Uswatun Khasanah korban mutilasi di Ngawi Jatim dan tampang pelaku, jasad dimasukkan dalam koper.

Editor: Doan Pardede
Kolase Tribun Jatim
MUTILASI DI NGAWI - Inilah sosok Uswatun Khasanah korban mutilasi di Ngawi Jatim dan tampang pelaku, jasad dimasukkan dalam koper. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sosok Uswatun Khasanah korban mutilasi di Ngawi Jatim dan tampang pelaku, jasad dimasukkan dalam koper.

Seperti apa sebenarnya sosok Uswatun Khasanah korban mutilas di Ngawi perlahan-lahan mulai terkuak.

Sebelumnya, jasad Uswatun Khasanah ditemukan dalam kondisi dimutilasi di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan pendalaman hingga identitas mayat tersebut diketahui adalah Uswatun Khasanah. 

Baca juga: Inilah Pesan Mengharukan Wanita Korban Mutilasi dalam Koper di Ngawi, Tuliskan Doa di Akun Medsosnya

Korban dipastikan menjadi korban pembunuhan.

Siapa Uswatun Khasanah?

Dirangkum dari TribunJatim.com, Uswatun Khasanah merupakan wanita kelahiran 1995.

Ia tutup usia di umurnya yang masih 30 tahun.

Uswatun Khasanah berasal dari Kabupaten Blitar yang bekerja sebagai sales kosmetik di wilayah Tulungagung.

Berdasarkan keterangan ayah korban, sang anak sudah menikah sebanyak tiga kali. 

Uswatun Khasanah pertama kali membangun rumah tangga dengan pria asal Srengat, Kabupaten Blitar.

Pernikahan keduanya dilakukan secara resmi sehingga dicatat oleh negara sekitar tahun 2015.

MUTILASI DI NGAWI - Tampang pelaku pembunuhan Uswatun Khasanah, pemandu lagu yang ditemukan meninggal dimutilasi di dalam koper, Minggu (26/1/2025)
MUTILASI DI NGAWI - Inilah sosok Uswatun Khasanah korban mutilasi di Ngawi Jatim dan tampang pelaku, jasad dimasukkan dalam koper.(Kolase Tribun Jatim)

Uswatun Khasanah lalu cerai. Dari pernikahan ini, ia melahirkan seorang anak laki-laki, kini berusia 10 tahun. 

Tidak lama kemudian, korban menikah untuk kedua kalinya.

Ia menikah secara siri dengan pria asal Lumajang sekitar tahun 2018.

Keduanya kemudian dikaruniai anak perempuan yang kini berusia 7 tahun.

Mahligai rumah tangga Uswatun Khasanah kembali kandas di tengah jalan.

Sementara pernikahan ketiga korban juga dilakukan secara agama.

Suami terakhir Uswatun Khasanah berasal dari Tulungagung.

Keduanya menikah pada tahun 2022 silam.

Ayah korban, Nur Khalim menyebut kehidupan rumah tangga sang anak berjalan rukun.

Namun sejak 2024, ia tidak pernah bertemu dengan suami dari Uswatun Khasanah.

"Setahunan ini, saya tidak pernah ketemu suami anak saya. Lebaran tahun lalu juga tidak datang ke rumah," kata Nur Khalim, dikutip dari TribunJatim.com.

Dikenal baik 

Nur Khalim bersaksi anaknya sosok yang dikenal baik dan bertanggung jawab.

Meski bekerja di Tulungagung, Uswatun Khasanah rutin pulang ke Blitar.

"Dia anak baik. Kalau pulang kerja ya ngasih makanan ke anaknya, ke saya, dan ke neneknya. Dia tinggal bersama neneknya, ibu saya," ujarnya.

Terkait kematian korban, Nur Khalim menegaskan Uswatun Khasanah tidak memiliki musuh.

Ia kemudian meminta polisi mengusut tuntas kasus ini.

"Saya minta bantuan agar pelaku kejahatan (terhadap anak saya) itu bisa ditangkap. Biar diadili dan dihukum sesuai perbuatannya," tegasnya, seperti dilansir TribunJatim.com di artikel berjudul Pilu Ayah Korban Mutilasi dalam Koper Ngawi Ceritakan Sosok sang Anak, Harap Pelaku segera Ditangkap.

Baca juga: Kronologi Suami Mutilasi Istri di Ciamis Jawa Barat, Pelaku dan Korban Berusia 40 Tahun

Polisi masih bekerja 

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan membeberkan, pihaknya masih bekerja mengungkap kasus ini.

Petugas kini fokus mencari potongan tubuh korban dan pelaku pembunuhan disertai mutilasi.

Diketahui, jasad Uswatun Khasanah ditemukan tanpa kepala di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) kemarin.

“Saat ini Satreskrim Polres Ngawi bersama tim Ditreskrim Um Polda Jatim dan Satreskrim di jajaran polres lingkup Polda Jatim sedang berusaha keras mengungkap pelaku dari peristiwa ini,” ujar Joshua, dikutip dari Kompas.com.

"Kami berharap pelaku cepat tertangkap dan kasus ini terungkap dengan sempurna,” tambahnya.

Identitas Pelaku dan Motif

Pelaku adalah seorang pria.

Ia berprofesi sebagai tukang jual mobil.

Namun diketahui bahwa mobil-mobil yang dipasarkan adalah mobil bodong, mobil kredit, dan mobil gadai.

Saat ini, pelaku sedang dibawa ke Polda Jawa Timur untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Pihak kepolisian menduga bahwa tindakan mutilasi ini merupakan bagian dari tindak kejahatan yang serius.

Penemuan jasad yang tidak utuh menunjukkan adanya indikasi kejahatan yang terencana.

Dengan penangkapan pelaku, diharapkan kasus ini dapat terpecahkan dan keadilan bagi korban dapat ditegakkan.

Pelaku pembunuhan dan mutilasi jasad wanita Blitar dalam koper merah yang dibuang di Desa Dadapan, Kendal, Ngawi, pada Kamis (23/1/2025) kemarin, memiliki hubungan spesial dengan korban.

Korban teridentifikasi sebagai Uswatun Khasanah alias UK (29) yang merupakan warga Dusun Sidodadi, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Kondisi korban yang tidak utuh sempat menyulitkan Polisi ketika harus mengidentifikasi identitasnya.

Mengutip dari TribunJatim, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur  pada Minggu (26/1/2025) membenarkan adanya hubungan spesial antara korban dan pelaku.

Baca juga: Anaknya Punya Utang Rp150 Juta karena Judi Online, Disebut Sebab Tarsum Depresi lalu Mutilasi Istri

Namun ia enggan menjelaskan lebih lanjut.

Ia mengatakan pelaku ditangkap pada minggu dini hari.

Kini pelaku sedang dibawa penyidik untuk menemukan sejumlah lokasi tempat eksekusi korban.

Termasuk, barang bukti lain yang masih belum ditemukan dalam penyelidikan kasus tersebut.

Potongan Kaki Ditemukan di Ponorogo

Potongan kaki yang ditemukan di Jalan Ponorogo-Magetan, Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo,

Tim Polda Jatim bersama Satreskrim Polres Ponorogo menemukan potongan kaki yang diduga milik korban mutilasi Uswatun Khasanah di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

“Potongan kaki dibawa ke kamar jenazah RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Harjono Ponorogo,” ungkap Kasatreskrim Polres Ponorogo, Rudy Hidajanto, Minggu (26/1/2025).

AKP Rudy mengaku hal itu berawal dari pengakuan pelaku yang telah ditangkap Polda Jatim.

“Pelaku ngaku dimana-mana membuang potongan tubuh lain,” sambungnya.

Potongan kaki itu ditemukan oleh tim Polda Jawa Timur tadi jam 04:00 WIB. 

“Jadi berdasarkan keterangan pelaku, dan benar ditemukan kaki tersebut,” tegasnya.

Setelah ditemukan, potongan kaki tersebut segera dievakuasi ke RSUD dr Harjono Ponorogo untuk dilakukan pemeriksaan kecocokan dengan bagian tubuh korban lainnya, yang telah dimakamkan oleh keluarganya pada Hari Jumat (24/1/2025) di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. 

“Temuan kaki tersebut langsung dievakuasi dan disimpan di RSUD Harjono,” tambah mantan Kasatreskrim Polres Magetan ini.

AKP Rudy mengaku bahwa tim Polda berencana melakukan uji forensik untuk memastikan kebenaran dan kecocokan potongan kaki yang ditemukan. 

“Nanti akan dilakukan uji forensik dulu untuk membuktikan apakah benar itu kaki korban. Meskipun ada pengakuan dari tersangka, secara ilmiah perlu dilakukan pemeriksaan juga. Tidak tahu kaki seperti apa karena masih terbungkus,” terangnya . 

Humas RSUD dr Harjono Ponorogo, Sugiyanto membenarkan dari kepolisian menitipkan sebuah bungkusan yang diduga potongan kaki korban mutilasi.

“Tadi kami 5 kamar jenazah menerima bungkusan kresek panjang dari Polsek Sampung dan Polres Ponorogo,” pungkasnya.

Kepala Korban Ditemukan di Trenggalek

Bagian kepala korban mutilasi Uswatun Khasanah ditemukan di Trenggalek, Jawa Timur setelah terduga pelaku berhasil ditangkap polisi.

Uswatun Khasanah, korban mutilasi yang jasadnya dimasukkan ke dalam koper merah itu memang kondisinya ditemukan tidak utuh.

Ada beberapa potongan tubuh yang hilang termasuk kepala sehingga Polres Ngawi bersama Ditreskrimum Polda Jatim berusaha keras untuk mencari.

Mengutip dari suryamalang.com, bagian kepala korban ditemukan di Jurug Bang Watulimo Trenggalek.

Jurug Bang adalah semacam air terjun kecil grojokan di tepi jalan utama Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. 

Setelah ketemu, bagian kepala korban sudah diambil oleh Polres Tulungagung bersama Polda Jatim.

Dari hasil autopsi, beberapa bagian tubuh korban yang tidak ada antara lain bagian kepala, kaki sebelah kiri terpotong sampai pangkal paha, dan kaki kanan terpotong sampai lutut.

Terbaru, semua bagian badan korban sudah ditemukan. Namun hanya bagian kepala saja yang diketahui secara rinci informasi lokasinya.

Sementara itu pihak keluarga meunggu kabar resmi dari kepolisian terkait penangkapan pembunuh Uswatun.

Hendi Suprapto, ayah tiri korban mengatakan pihak keluarga ingin menemui pelaku pembunuhan putrinya tersebut.

Ia ingin mengetahui motif pelaku membunuh dan memutilasi korban secara keji. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved