Berita Mahulu Terkini

Penantian Puluhan Tahun, Akhirnya Warga Long Apari dan Long Pahangai Mahulu Nikmati Listrik 24 Jam

Penantian puluhan tahun, akhirnya warga Long Apari dan Long Pahangai Mahakamn Ulu nikmati listrik 24 jam.

Penulis: Kun | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Kolase Tribun Kaltim
LISTRIK 24 JAM DI MAHULU - Penantian puluhan tahun, akhirnya warga Long Apari dan Long Pahangai Mahakamn Ulu nikmati listrik 24 jam. (Kristiani Tandi Rani) 

TRIBUNKALTIM.CO, MAHAKAM ULU — Penantian puluhan tahun, akhirnya warga Long Apari dan Long Pahangai Mahakam Ulu nikmati listrik 24 jam.

Kemerdekaan listrik kini dirasakan warga Long Apari dan Long Pahangai Mahakam Ulu.

Ya, malam-malam gelap di Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, kini tinggal kenangan. 

Sebagai informasi, untuk pertama kalinya sejak Indonesia merdeka, warga di kawasan perbatasan dengan Malaysia itu menikmati listrik 24 jam penuh sejak (17/7/2023) lalu. 

Baca juga: Nasib Jaringan Internet di Mahulu, dari SMS yang Sulit hingga Streaming Lancar

Bupati Mahulu, Bonifasius menegaskan bahwa hadirnya listrik di wilayah perbatasan ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Makin banyak kampung yang bisa menikmati setrum. Kualitas kehidupan masyarakat pun meningkat,” katanya, 

Program ini menjadi bagian dari inisiatif Pemkab Mahulu yang telah digagas sejak periode pertama masa jabatan Bonifasius pada 2016. 

Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh, membeberkan, program ini bagus, karena dana desa kan program nasional. Jadi harus didukung oleh semua elemen masyarakat, termasuk calon bupatinya. 
Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh, membeberkan, program ini bagus, karena dana desa kan program nasional. Jadi harus didukung oleh semua elemen masyarakat, termasuk calon bupatinya.  (TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI)

Upaya ini bertujuan menyediakan energi listrik mandiri yang murah, aman, dan berkelanjutan.

"Perubahan nyata ini seiring dengan berjalannya program peningkatan jaringan listrik yang kami perjuangkan sejak awal menjabat,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa hadirnya listrik di Long Apari dan Long Pahangai bukan sekadar proyek, melainkan bukti komitmen pemerintah dalam memperbaiki kehidupan masyarakat perbatasan.

“Hadirnya listrik di dua kecamatan di perbatasan merupakan bukti komitmen saya pada periode kedua masa jabatan,” tuturnya.

Menurutnya, akses listrik yang lebih baik tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga, tetapi juga membuka peluang baru dalam pembangunan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

"Ini menjadi tonggak penting bagi masyarakat Mahulu untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain,” ucapnya.

Baca juga: Alasan Dinkes Dorong Kenaikan Kelas RS Gerbang Sehat Mahulu, Soroti Layanan Rujukan

Optimalkan Infrastruktur Wilayah

Tiga prioritas ketenagalistrikan telah ditetapkan sejak 2021, yang mencakup optimalisasi jaringan listrik di perkantoran Pemkab Mahulu, Mamahaq Besar sebagai calon kecamatan baru, hingga penyediaan listrik 24 jam di tiga kecamatan terpencil, yakni Laham, Long Pahangai, dan Long Apari.

“Ketika saya mulai menjabat pada 2016, kurang dari lima kampung di Mahulu yang listriknya menyala selama 24 jam. Itu adalah tantangan besar,” sebutnya. 

Ia menegaskan, kehadiran listrik bukan sekadar soal penerangan, tetapi menjadi tonggak penting untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah.

“Listrik 24 jam di Long Pahangai dan Long Apari adalah infrastruktur utama yang sangat dibutuhkan masyarakat. Kehadiran PLN di daerah-daerah terpencil ini memberi dampak besar, mulai dari peningkatan ekonomi hingga pelayanan publik,” lanjutnya.

Delapan tahun kemudian, hasil kerja keras Pemkab Mahulu mulai terlihat nyata.

“Pada 2023, lebih dari 25 kampung sudah menikmati listrik 24 jam. Ini bukan sekadar pencapaian angka, tapi sebuah lompatan besar bagi masyarakat Mahulu,” imbuhnya.

Baca juga: Bandara Ujoh Bilang di Mahulu Kaltim Mulai Dibangun, Runway Pesawat 750 Meter Disiapkan

Pemerintah setempat juga memberikan perhatian khusus pada daerah-daerah yang sebelumnya tidak memiliki akses listrik memadai.

“Kami memahami betul bahwa Mamahaq Besar, sebagai calon kecamatan baru, membutuhkan infrastruktur yang kuat. Ini akan menjadi dasar untuk pengembangan wilayah di masa depan,” tambahnya.

Pemkab Mahulu berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya optimalisasi jaringan dan penyediaan listrik sebagai bagian dari strategi pemerataan pembangunan di seluruh pelosok kabupaten ini. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved