Berita Balikpapan Terkini

SMPN 1 Nunukan Gandeng SMPN 1 Balikpapan untuk Program Sister School

SMPN 1 Nunukan, Kalimantan Utara melaksanakan program sister school di SMPN 1 Balikpapan mulai 3 hingga 25 Februari 2025.

|
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
PROGRAM PENDIDIKAN - KepalaSMPN 1 Nunukan Rustiningsih dan Kepala  SMPN 1 Balikpapan Arintoko secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), Jumat (31/01/2025). Sister school sebagai langkah awal Inovasi untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan.(TRIBUNKALTIM.CO / Raynaldi Paskalis) 

TRIBUNKALTIM.CO ,BALIKPAPAN - SMPN 1 Nunukan, Kalimantan Utara melaksanakan program sister school,  untuk pertama kalinya dengan memilih SMPN 1 Balikpapan sebagai tempat untuk menjalin kemitraan guna meningkatkan mutu pendidikan sekolah.

SMPN 1 Nunukan berupaya menjalin kerja sama dengan sekolah di luar provinsi Kaltara.

Dalam langkah perdananya, sekolah ini memilih SMPN 1 Balikpapan sebagai mitra dalam program Sister School.

Kepala SMPN 1 Nunukan Rustiningsih turut membawa peserta yang terdiri dari 6 siswi dan 1 guru. 

Mereka akan menjalani berbagai aktivitas belajar mengajar di SMPN 1 Balikpapan sebagai bagian dari pengalaman pertukaran pendidikan.

Baca juga: Komisi II DPRD Balikpapan Usulkan Pembangunan Destinasi Wisata Kuliner di Tiap Kecamatan

Sekitar pukul 08.30 WITA, siswa dan guru dari SMPN 1 Nunukan tiba di SMPN 1 Balikpapan.

Mereka memulai kegiatan dengan berkeliling sekolah untuk melihat langsung lingkungan dan fasilitas yang ada.

Di ruang Kepala SMPN 1 Balikpapan, yang dipenuhi berbagai piala dan piagam penghargaan, kepala sekolah dengan hangat menyambut kedatangan siswa dan guru dari SMPN 1 Nunukan. 

Sambutan hangat tersebut sesekali diselingi canda tawa, mencairkan suasana dan mengurangi ketegangan yang dirasakan oleh siswi SMPN 1 Nunukan.

Para siswi SMPN 1 Nunukan mengaku senang dan antusias menantikan pengalaman belajar perdana dalam program Sister School.

Mereka tak sabar untuk mengikuti program sister school yang akan dimulai pada 3 hingga 21 Februari 2025.

Pada kesempatan tersebut, KepalaSMPN 1 Nunukan Rustiningsih dan Kepala  SMPN 1 Balikpapan Arintoko secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU),  sebagai bentuk kesepakatan dalam pelaksanaan program Sister School.

Penandatanganan ini menandai awal kerja sama pendidikan antara kedua sekolah, Jumat (31/01/2025)

Kepala SMPN 1 Nunukan Rustiningsih mengatakan, program ini dijalankan sebagai bentuk inovasi, dan memilih SMPN 1 Balikpapan sebagai sekolah tujuan karna dinilai luar biasa.

"Ini merupakan inovasi dari kami, SMPN 1 Nunukan untuk melakukan program Sister School atau kemitraan dengan SMPN 1 Balikpapan. Kalau di tanya kenapa memilih sekolah ini, seperti kita ketahui sekolah ini adalah sekolah yang luar biasa dan senior," ujarnya.

Baca juga: Komisi II DPRD Balikpapan Gelar RDP dengan DKUMKMP, Bahas Strategi Pemasaran Produk UMKM

Ia juga menjelaskan bahwa setelah program ini selesai, para peserta akan mendesiminasikan pengalaman dan ilmu yang mereka peroleh kepada siswa lain di SMPN 1 Nunukan.

Langkah ini bertujuan agar manfaat dari program Sister School dapat dirasakan lebih luas oleh seluruh komunitas sekolah.

"Apa yang mereka dapatkan nanti, mereka akan desiminasikan dengan teman-teman nya di sana tentang apa yang di dapatkan selama di sini" pungkasnya

Kepala SMPN 1 Balikpapan Arintoko, menjelaskan bahwa pihaknya terbuka untuk berkolaborasi dan berbagi.

Menurutnya, berbagi dalam konteks ini dimaknai sebagai kesempatan untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman antara kedua sekolah.

"Kita berkolaborasi, prinsip sekolah tidak bisa mengatakan baik itu secara individu jadi harus berkolaborasi. Di sini ada makna, bagaimana saling berbagi, siswa yang sister di sini nanti akan membagikan ke teman-temannya yang lain" ucapnya

Penandatanganan MoU dalam pelaksanaan program Sister School ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi yang bermanfaat.

Selain meningkatkan karakter siswa, program ini juga menjadi sarana pertukaran budaya yang bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar dan meningkatkan mutu pendidikan di kedua sekolah. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved