Berita Balikpapan Terkini
Komisi II DPRD Balikpapan Gelar RDP dengan DKUMKMP, Bahas Strategi Pemasaran Produk UMKM
Komisi II DPRD Balikpapan menggelar rapat dengar pendapat dengan DKUMKMP membahas strategi pemasaran produk UMKM.
Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Komisi II DPRD Balikpapan menggelar rapat kerja dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan.
Pertemuan ini bertujuan untuk meninjau program kerja DKUMKMP tahun 2025 serta membahas strategi pemasaran bagi produk UMKM agar dapat berkembang secara optimal.
Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Siswanto Budi Utomo didampingi Sekretaris Komisi II, Taufik Qu Rahman serta anggota Komisi II lainnya yakni Suriani, Japar Sidik, Subari, dan Swardi Tandiring.
Sementara dari pihak DKUMKMP hadir Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressady Setia Kesuma dan jajaran.
Baca juga: DPRD Balikpapan Dorong Percepatan Penempatan Tenaga Pengajar di SMPN 27 dan SMPN 28
Dalam rapat tersebut, Siswanto Budi Utomo menekankan pentingnya pemasaran sebagai faktor utama dalam pertumbuhan UMKM.
Menurutnya, tanpa dukungan pemasaran yang baik, UMKM akan sulit berkembang dan berpotensi mati suri.
"Yang paling penting adalah pemasaran. Jika UMKM tidak dibantu oleh dinas, mereka sulit berkembang. Oleh karena itu, kami menekankan bagaimana strategi pemasarannya agar produk UMKM Balikpapan bisa bersaing," ujar Siswanto, Jumat (31/1/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa Komisi II DPRD Balikpapan ingin mengetahui secara rinci program unggulan DKUMKMP untuk tahun 2025.
DPRD juga siap memberikan dukungan melalui pokok pikiran (Pokir) anggota dewan, sepanjang program DKUMKMP masuk dalam Sistem Perencanaan dan Informasi Daerah (SPID).
"Kami bisa memasukkan Pokir melalui SPID. Kita melihat datanya untuk memastikan program yang diajukan benar-benar berdampak pada pengembangan UMKM," jelasnya.
Baca juga: Setelah Lakukan Peninjauan Lapangan, DPRD Balikpapan Sarankan Penutupan Total Proyek Green Valley 2
Selain itu, Siswanto juga menyoroti perlunya pemerataan sentra industri di setiap kecamatan agar pelaku UMKM memiliki akses yang lebih luas untuk memasarkan produknya.
Salah satu usulan yang mengemuka adalah pemanfaatan acara Car Free Day sebagai lokasi tetap bagi UMKM untuk berjualan.
"Jangan hanya di titik tertentu saja. Setiap kecamatan harus memiliki sentra industri yang dapat membantu pemasaran produk UMKM. Selain itu, saat Car Free Day bisa dimanfaatkan sebagai ajang promosi dan pemasaran bagi UMKM lokal," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressady Setia Kesuma menyambut baik masukan dari Komisi II DPRD.
Ia mengakui bahwa dinasnya tidak dapat bekerja sendiri dalam mengembangkan UMKM, sehingga sinergi dengan berbagai pihak, termasuk DPRD, sangat dibutuhkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.