Berita Nasional Terkini

Sosok Arsin Disebut jadi OKB Usai Jabat Kades Kohod, Diduga Terlibat Polemik Pagar Laut Tangerang

Sosok Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip disebut sebagai orang kaya baru semenjak menjabat memimpin desa di Kabupaten Tangerang.

Editor: Heriani AM
YouTube KohodTV/Kompas.com/Acep Nazmudin
POLEMIK PAGAR LAUT - Kepala desa (Kades) Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Asip tengah disorot kekayaannya setelah viral di media sosial berdebat dengan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid terkait pagar laut di Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang. Ternyata, dia memiliki mobil Honda Civic keluaran tahun 2019 yang diperkirakan seharga Rp340 juta. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip disebut sebagai orang kaya baru semenjak menjabat memimpin desa di Kabupaten Tangerang.

Sebelum menjadi Kades, Arsin diketahui merupakan pria yang bekerja sebagai seorang kuli hingga bank keliling. 

Ya, Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Arsin bin Asip jadi sorotan di tengah kasus pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di pesisir utara Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Terjawab di Mana Arsin Kades Kohod Sekarang, Disebut Menghilang Usai Polemik Pagar Laut Tangerang

Seorang warga Desa Kohod yang enggan menyebutkan nama sebenarnya mengatakan, Arsin sudah bekerja sejak lulus SD.

"Arsin itu asli orang sini. Kalau secara materi, dia dulu itu di bawah rata-rata kehidupannya. Setelah lulus SD, dia mulai cari kerja dan akhirnya berkecimpung di bank harian," ujar dia, Jumat (31/1/2025) dikutip dari Kompas.com.  

POLEMIK PAGAR LAUT - (kiri ke kanan) Edi, pekerja di rumah Kepala Desa Kohod, Arsin, saat memberi keterangan soal keberadaan Arsin, Sabtu (1/2/2025) dan Kepala Desa Kohod, Tangerang, Arsin. Edi sebut Arsin tak hilang seperti yang diberitakan di media.
POLEMIK PAGAR LAUT - (kiri ke kanan) Edi, pekerja di rumah Kepala Desa Kohod, Arsin, saat memberi keterangan soal keberadaan Arsin, Sabtu (1/2/2025) dan Kepala Desa Kohod, Tangerang, Arsin. Edi sebut Arsin tak hilang seperti yang diberitakan di media. (YouTube Kompas TV)

Arsin, lanjutnya, juga sempat menekuni pekerjaan sebagai kuli borongan di desanya. 

Reza pun meyakini, kekayaan yang dimiliki Arsin saat ini sebagai bentuk keberuntungan Kades Kohod. 

"Dulu dia kuli bareng sama temannya. Ini bukan mengada-ada. Ini fakta adanya. Tapi, kalau sekarang dia jadi kepala desa dan orang beken, itu mungkin faktor keberuntungan," tambah dia.

Setelah berhenti sebagai kuli dan bank keliling, Arsin mencoba peruntungan di dunia pemerintahan.

Pada tahun 2019, Arsin mencalonkan diri sebagai Kades Kohod, tapi gagal. 

Baca juga: Ridwan Kamil Terseret Kasus Pagar Laut Bekasi, Kang Emil: Itu Kewenangan Pusat

Kegagalannya itu tak lantas membuat dirinya nihil jabatan di desanya.

Setelag gagal, Arsin didapuk menjadi Sekretaris Desa (Sekdes). 

Baru lah pada tahun 2021, Arsin mencalonkan diri kembali dan terpilih menjadi Kades.

Sejak menjabat sebagai kades, kekayaannya meningkat pesat, terutama setelah terlibat dalam proyek pembangunan PIK 2.

"Kekayaannya mulai banyak juga itu mungkin ada proyek pembangunan. Pokoknya semenjak ada proyek ini dan menjadi lurah, fasilitasnya bertambah," kata warga tersebut.

Warga Sebut Rumah bak Showroom, Punya Jeep Rubicon 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved