Tribun Kaltim Hari Ini
Ibu-ibu Buntuti Mobil Pengangkut Gas, Keliling Pangkalan Demi Satu Tabung LPG 3 Kg
Elpiji langka, ibu-ibu buntuti mobil pengangkut gas, keliling pangkalan demi satu tabung LPG 3 Kg.
Mereka sabar menunggu gas diturunkan agar bisa membeli dan membawa pulang satu tabung LPG 3 Kg.
Namun, apa boleh buat. Gas LPG 3 Kg yang baru saja diturunkan di lokasi tersebut tidak bisa langsung dijual kepada ibu-ibu yang sudah menunggu.
Padahal, mayoritas dari mereka hanya ingin membeli satu tabung untuk keperluan memasak di rumah.
Sang penjaga yang berada di pangkalan mengatakan kepada warga yang ingin membeli tabung gas bahwa pemilik pangkalan sedang tidak ada dan tidak berani memberikan Gas LPG 3 Kg kepada warga.
Ia juga mengatakan, jika ada pemiliknya akan diberikan. Beberapa ibu-ibu mencoba negosiasi dengan mengatakan mereka membawa uang jadi hanya tinggal ditukar saja tabungnya.
Tapi tetap penjaga itu tidak berani memberikan.
Setelah negosiasi tidak berhasil, penjaga kemudian menutup kembali pagar pangkalan itu.
Sedangkan beberapa warga masih menunggu di depan pangakalan berharap pemilik pangkalan datang.
Namun setelah beberapa menit ditunggu, pemilik tidak kunjung datang. Beberapa warga memilih pulang dengan tabung gas kosongnya. Dan rencana akan kembali pada sore hari.
Fatimah, salah satu ibu ikut mengantre mengungkapkan sulitnya mendapatkan LPG 3 Kg. Ia bahkan rela membeli dengan harga yang lebih tinggi, asalkan bisa mendapatkan tabung gas tersebut untuk keperluan memasak di rumah.
"Biar kita harga Rp.30 ribu, tetap kita beli yang penting dapat. Mau persyaratannya KTP dan KK, kita okee," ucapnya ditimpali ibu-ibu lainnya.
Ia mengaku bukan hanya di pangkalan yang sulit untuk membeli gas LPG, tetapi juga di Pom bensin.
"Di Pom bensin juga itu susah kami dapat, mau beli satu aja sulit," pungkasnya.
KTP tak menjamin
Kesulitan mencari tabung gas menjadi keluhan warga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.