Tribun Kaltim Hari Ini
Bahlil Diamuk Pembeli Gas, Prabowo Instruksikan Pengecer Bisa Jual Gas 3 Kg Lagi
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diamuk pembeli gas, Presiden Prabowo Subianto instruksikan pengecer bisa jual gas 3 kg lagi.
"Bagaimana ceritanya gas 3 kg ini dihilangkan? Kalau memang dari pusatnya Rp 17.500 lalu di pengecernya Rp 20.000, harusnya pemerintah memperhitungkannya," kata pria itu.
Bahlil yang saat itu didampingi oleh Wali Kota Tangerang terpilih, Sachrudin, menyampaikan klarifikasi terkait kebijakan yang melarang penjualan gas 3 kg di warung pengecer.
"Jadi bapak dengar, bapak dengar. Saya juga inikan sebagai rakyat, bapak. Niat saya itu baik karena subsidi kita Rp 80,7 triliun per tahun. Tujuannya untuk masyarakat belinya tidak boleh lebih dari harga Rp 19.000 atau Rp 20.000," jelas Bahlil dengan tenang.
Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan, kebijakan ini dirancang agar subsidi dapat tepat sasaran.
Namun, menyadari kondisi masyarakat yang sulit, pemerintah memutuskan untuk mengembalikan sistem pengecer tetapi dengan pengawasan ketat dari Kementerian ESDM.
"Mulai hari ini, bapak mau jualan enggak apa-apa karena dari pengecer kami aktifkan menjadi sub dari pada pangkalan," ungkapnya.
Baca juga: Gas 3 Kg Langka di Mahulu Kaltim, Harga Melonjak hingga Rp 65 Ribu Per Tabung
Dipanggil Prabowo
Terkait kisruh LPG 3 kg ini, Bahlil juga dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (4/2) siang. Bahlil yang tiba sekitar pukul 12.44 WIB baru keluar dari Istana sekitar pukul 14.52 WIB.
Usai pertemuan Bahlil mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kepadanya agar masyarakat tidak kesusahan mendapatkan gas elpiji 3 kg. "Rakyat dipastikan harus segera mendapat apa yang menjadi kebutuhan mereka, terutama menyangkut LPG," katanya.
Presiden kata Bahlil, tidak mau masyarakat terlalu jauh mendapatkan gas LPG 3 Kg. Oleh karena itu, pihaknya kata Bahlil akan menjadikan pengecer menjadi sub Pangkalan resmi yang mendistribusikan gas elpiji 3 kg. Pemerintah akan memantau penjualan di pengecer melalui aplikasi.
"Sekarang kita aktifkan pengecer dengan mengubah nama menjadi subpangkalan dengan kita memberikan fasilitas teknologi agar bisa kita pantau pengendalian harga berapa yang dia jual, dan kepada siapa agar tidak terjadi penyalahgunaan," katanya.
Bahlil juga berbicara adanya oknum yang menyalahgunakan elpiji 3 kilogram.
Mereka diduga menyalahgunakan elpiji bersubsidi untuk kepentingan pribadi.
"Jujurlah, ada oknum-oknum yang main untuk menyalahgunakan subsidi ini. Masa kita mau biarkan? Masa kita mau kalah dari pemain-pemain ini? kalau saya sih itu aja," ujar Bahlil.
Karena itu, kata Bahlil, Presiden Prabowo telah memberikan instruksi untuk memastikan elpiji 3 kilogram tepat sasaran menyasar kalangan masyarakat miskin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.