LPG 3 Kg Langka
Viral LPG 3 Kg di Samarinda Langka dan Harga Melambung Rp 50 Ribu, Respons Wali Kota Andi Harun
Beredar viral gas elpiji 3 kg langka di Samarinda Kalimantan Timur, harga melambung hingga Rp 50 ribu.
Di sejumlah wilayah, masyarakat harus mengantre panjang di Pangkalan Pertamina untuk mendapatkan gas subsidi tersebut selama tiga hari terakhir.
Pemerintah lalu mencabut kebijakan itu, dan pengecer seperti warung atau kios boleh menjual elpiji 3 kg.
Bahlil Lahadalia pun telah menjelaskan alasan pemerintah melarang pengecer menjual elpiji 3 kg.
Baca juga: Penyaluran Gas 3 Kg di Samarinda Diperketat, Tangkal Penimbun dan Aksi Suntik
Menurutnya, pemerintah melakukan penataan distribusi elpiji 3 kg.
Adapun satu di antara tujuannya agar subsidi gas tepat sasaran.
"Kita melakukan penataan ini dalam rangka memastikan bahwa subsidi itu tepat sasaran," ujarnya.
Bahlil memaparkan, subsidi untuk gas elpiji 3 kg tersebut mencapai Rp 87 triliun per tahun. Berdasarkan perhitungan dengan subsidi sebesar itu, harga elpiji 3 kg seharusnya 18-19 ribu rupiah per tabung.
"Sudah paling jelek-jelek banget kalau ada mark up itu sudah paling jelek 20 ribu, sudah jelek banget lah," katanya.
Namun, ungkap Bahlil, harga di lapangan ternyata lebih dari itu. Masyarakat disebut membeli elpiji 3 kg sebesar Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per tabung. "Artinya subsidi kita ini banyak yang tidak tepat sasaran," imbuh dia. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Elpiji 3 Kg di Samarinda Langka dan Tembus Rp 50.000, Ini Kata Wali Kota"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.