Awal Mula Penyebab Terjadinya Kericuhan di Sidang Pencemaran Nama Baik, Razman vs Hotman Paris

TRIBUNKALTIM.CO - Kericuhan terjadi pada sidang kasus pencemaran nama baik, yang melibatkan Hotman Paris dan Razman Nasution, Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025).

Kericuhan terjadi setelah Razman Nasution dan tim pengacaranya meluapkan protes pada majelis hakim.

Razman Nasution yang berstatus sebagai terdakwa dalam kasus tersebut tak terima karena majelis hakim memutuskan sidang berjalan tertutup.

Meluapkan emosi di persidangan atas putusan hakim, Razman mengutarakan keinginan agar persidangan digelar terbuka.

Baca juga: Razman Nasution jadi Saksi, Lolly Sebut Banyak yang Iri Padanya karena Dapatkan Cinta Vadel Badjideh

Baca juga: Lolly Ngaku pada Razman Nasution jika Banyak yang Iri Padanya karena tak Dapat Cinta Vadel Badjideh

"Kalau hakim tidak terbuka tidak ada sidang," ujar Razman dikutip dari YouTube Tribun. 

"Saya tidak mau tahu. Jangan dikira selama ini saya takut, jangan," ucapnya lagi dengan nada tinggi.

Razman berulang kali menegaskan bahwa sidang tidak akan berlanjut sebelum sidang diputuskan digelar terbuka atau mengganti majelis hakim.

"Saya tidak takut, hakim harus diganti," kata Razman.

Baca juga: Lolly Sudah di Tempat Keluarga, Razman Nasution Curiga Anak Nikita Mirzani Dibawa Saat Tidak Sadar

"Saya tidak takut dipenjara, minta ganti majelisnya. Ganti majelisnya," teriak Razman lagi.

Salah satu dari tim pengacara Razman, Firdaus Oiwobo menjelaskan alasan mereka bersikeras menggelar sidang secara terbuka.

"Ini kan perkara pencemaran nama baik, kenapa ditutup-tutupi? Kecuali pelecehan seksual," ucapnya.

"Biar masyarakat tahu yang ca**l siapa. Kita mau membongkar, ini UU ITE terkait pencabulan, kenapa ditutup-tutupi," sambungnya dengan suara lantang.

Baca juga: Razman Nasution Disorot, Pengacara Nikita Mirzani Sebut tak Langgar Hukum Jika Lolly Pulang ke Rumah

Razman yang tampak berusaha meredam emosinya saat berbicara, mengatakan alasannya dan tim pengacara melakukan aksi tersebut.

"Negara ini harus tegak lurus. Di awal Ketua Majelis mengatakan terbuka, boleh live, sekarang ditutupi," ujar Razman.

"Saya ini pengacara, ini bukan pencabulan. Ini UU ITE, enggak ada urusannya. Mentang-mentang selama ini saya manut, enggak takut saya sama kaum majelis," tegasnya.