Ibu Kota Negara
Rudy Mas'ud Bakal Beritahu Prabowo Kalimantan Timur Ialah Ibu Kota Nusantara, Dukung Program Pusat
Gubernur Kaltim Terpilih, Rudy Mas'ud mengatakan bakal beritahu Presiden Prabowo bahwa Kalimantan Timur ialah Ibu Kota Nusantara. Dukung program pusat
Penulis: Kun | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Kaltim Terpilih, Rudy Mas'ud mengatakan bakal beritahu Presiden Prabowo bahwa Kalimantan Timur (Kaltim) ialah Ibu Kota Nusantara.
Kepada media, Rudy Mas'ud komitmen untuk mendukung program pusat di Kaltim.
Diketahui, Rudy Mas’ud mengaku siap ikut agenda retret yang akan digelar selepas pelantikan kepala daerah serentak oleh Presiden Prabowo Subianto.
Bersama Wakil Gubernur terpilih, Seno Aji ia akan mengikuti agenda retret.
“Kita tunggu tanggal mainnya. Sabar dulu, sabar,” sebut Rudy Mas’ud, Minggu (9/2). Meski demikian kedua pasangan terpilih ini mengaku belum mengetahui detail apa saja agenda retret yang akan digelar oleh Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Rahmad Masud Disambut Tarian saat Tiba di TPS 4 Balikpapan, Ungkap akan Pantau Quick Count di Rumah
Keduanya menunggu informasi lebih lanjut mengenai agenda ini. Ia juga akan menyampaikan ke Presiden jika bertemu nantinya, bahwa Provinsi Kaltim senantiasa mendukung kebijakan pemerintah pusat.
“Belum tahu apa agendanya. Sabar, sabar, sabar. Nanti setelah pelantikan, kami akan memberitahu Pak Prabowo bahwa Kalimantan Timur ialah ibu kota Nusantara, dan kita akan terus mendukung berbagai kebijakan pemerintah pusat,” jelasnya.
Terkait detail lebih lanjut tentang tema dan agenda dari retret akan siap diikutinya sebagai bagian dari instruksi langsung Presiden.
“Kita sabar dulu saja. Nanti pasti ada informasi lebih lanjut setelah pelantikan,” tegasnya.
Retret ini juga pernah diikuti Kabinet Merah Putih pada Oktober 2024 lalu.
Hari pertama di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, para menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan khusus, dan penasihat khusus presiden menjalani olahraga dan latihan baris-berbaris di Lapangan Sapta Marga.
Agenda retret
Para kepala daerah yang akan dilantik pada 20 Februari mendatang akan mengikuti kegiatan retret atau pembekalan yang dilaksanakan pemerintah pusat pada 21-28 Februari mendatang.
Rencananya, pembekalan bagi kepala daerah akan dilaksanakan di Akmil Magelang seperti pembekalan terhadap para menteri yang lalu.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebut pembekalan akan dilaksanakan sehari setelah dilantik.
“Dijadwalkan 21 (Februari) para kepala daerah itu akan mengikuti pembekalan di Magelang,” ujar Bima dalam siaran pers, Minggu (9/2) dikutip dari Kompas.com.
Menurut Bima, seluruh kepala daerah yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota akan berangkat ke Magelang dari Yogyakarta.
Mereka sebelumnya akan berkumpul di Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sedang melakukan simulasi keberangkatan dari Istana Kepresidenan Yogyakarta ke lokasi retret.
“Jadi ada beberapa opsi. Opsinya adalah berkumpul di Jogja. Di Jogja, salah satunya adalah titik ini (Istana Kepresidenan Yogyakarta). Tadi Kepala Istana sampaikan sangat berkenan karena memang sudah sangat memungkinkan juga,” kata Bima.
Meski begitu, teknis pelaksanaannya akan terlebih dahulu dibahas lebih lanjut oleh Kemendagri setelah proses peninjauan lokasi dan simulasi selesai dilakukan.
“Kami di Kemendagri, BPSDM yang bertanggung jawab untuk menyusun semua rangkaian acara bersama dengan Lemhannas. Ini kami sedang meninjau, survei opsi-opsi dari lokasi,” ujar mantan wali kota Bogor itu.
Sebelumnya, Bima Arya mengunjungi Istana Kepresidenan Yogyakarta, yang dikenal sebagai Gedung Agung, pada Minggu (9/2).
Kunjungan ini bertujuan untuk mempersiapkan Gedung Agung sebagai salah satu titik kumpul bagi kepala daerah sebelum berangkat ke retreat di Magelang, Jawa Tengah.
Gedung Agung dipilih sebagai lokasi titik kumpul sebelum kepala daerah berangkat ke Magelang, dan acara tersebut direncanakan akan berlangsung secara sederhana.
"Sangat memungkinkan dan diadakan sangat sederhana, ini hanya titik temu saja kemudian bersama-sama berangkat ke Magelang," beber Bima.
Materi Retret
Bima Arya mengungkap sejumlah materi yang akan diberikan dalam retret kepala daerah terpilih pada 21- 28 Februari 2025.
Baca juga: Profil Rudy Masud, Sang Penantang Kalahkan Petahana di Pilkada Kaltim 2024, Cek Real Count Terbaru
Ia menyebutkan, salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan pemahaman dari Kementerian Keuangan terkait efisiensi anggaran, serta peran pemerintah daerah dalam mendukung efisiensi tersebut.
“Kemendagri sendiri sekarang sedang menyusun Surat Edaran sebagai panduan bagi kepala daerah untuk melaksanakan efisiensi di daerah masing-masing," kata Bima.
Ia menyebutkan, para kepala daerah juga akan mendapatkan pembekalan mengenai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) para kepala daerah pada masa pemerintahan Presiden Prabowo.
Kemudian, materi mengenai program Asta Cita yang akan dipaparkan oleh para menteri, serta pembekalan dari Lembaga Ketahanan Nasional.
"Tiga itu kira-kira yang akan disampaikan," kata Bima Arya di sela-sela peninjauan Istana Negara Yogyakarta, yang juga dikenal dengan Gedung Agung.
505 Kepala Daerah Sebanyak 505 kepala daerah dijadwalkan mengikuti pembekalan di Akmil.
Bima menjelaskan bahwa jumlah tersebut terdiri dari kepala daerah yang tidak memiliki gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) dan yang perkaranya telah dinyatakan dismissal.
"Jadi jumlahnya 505, yang perkaranya tidak lanjut di MK itu ada 505 (kepala daerah)," ucap Bima.
Untuk daerah yang masih bersengketa, Bima menyatakan akan menunggu keputusan dari MK.
"Kan MK mungkin memutuskan berbeda-beda (waktunya) tergantung kasusnya, nanti akan ditentukan lagi," pungkasnya.
Dirikan 180 Tenda
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meninjau kesiapan Akademi Militer (Akmil) Magelang sebagai lokasi retret bagi kepala daerah yang akan dilantik secara serentak pada 20 Februari 2025 mendatang.
Dalam kunjungannya pada Minggu (9/2), ia memastikan seluruh fasilitas, termasuk tenda dan sarana pendukung lainnya, dalam kondisi siap digunakan.
"Sudah kami pastikan tadi saluran air, kamar mandi, listrik, kesiapan tenda, dan lain-lain. Rasanya ini sudah sangat siap menerima kepala daerah," ujar Bima Arya.
Sebanyak 180 tenda telah didirikan di area Borobudur International Golf & Country Club yang berada di sisi utara kompleks Akmil untuk tempat menginap sebanyak 505 kepala daerah yang akan mengikuti retret selama satu pekan, mulai 21 hingga 28 Februari 2025.
Setiap tenda akan diisi oleh dua hingga empat kepala daerah.
Hal itu berbeda saat retret menteri Kabinet Merah Putih, di mana setiap tenda ditempati oleh satu orang.
Baca juga: Rahmad Masud Disambut Tarian saat Tiba di TPS 4 Balikpapan, Ungkap akan Pantau Quick Count di Rumah
"Kami melihat kesiapan akhir menjelang pelaksanaan retret kepala daerah yang dilantik tanggal 20. Jadi, tanggal 21 mereka akan tiba di sini dan diterima langsung oleh Bapak Gubernur Akmil," jelasnya.
Dalam kegiatan ini, para kepala daerah akan mendapatkan pembekalan materi terkait tugas pokok dan fungsi mereka, arahan dari menteri-menteri terkait, serta wawasan ketahanan nasional yang akan diberikan oleh Lemhannas.
Retret ini dirancang untuk menanamkan kedisiplinan dan kesiapan dalam menjalankan pemerintahan.
"Kepala daerah nggak semua latar belakangnya politisi, ada yang pengusaha, tokoh agama, budayawan. Penting sekali pembekalan di awal untuk menyamakan tupoksi," papar dia.
Presiden Prabowo juga dijadwalkan menghadiri kegiatan tersebut, namun kepastian waktu kedatangannya bergantung pada agenda presiden.
"Presiden dijadwalkan hadir, tapi waktunya tentu menyesuaikan dengan agenda beliau, apakah di awal, di akhir atau di tengah, menyesuaikan dengan agenda beliau," tambahnya.
Bima Arya mengungkapkan, anggaran untuk retret berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan nominalnya tidak besar.
"Tidak ada anggaran yang luar biasa," klaimnya.
Bima tidak mau membeberkan nominal anggaran retret selama satu pekan tersebut.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyatakan, masih menghitung ulang biayanya karena ada instruksi Presiden Prabowo Subianto soal efisiensi anggaran.
"Sudah kami siapkan, tapi tentu ada penyesuaian-penyesuaian. Kami ingin sehemat mungkin, seefisien mungkin," cetusnya.
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.