HUT Balikpapan 2025
Viral! Ribuan Pelajar Menari Kolosal dalam Perayaan HUT ke-128 Kota Balikpapan di BSCC Dome
Ribuan pelajar dari berbagai sekolah yang ada di Balikpapan tampil memukau dengan tari kolosal dalam perayaan HUT ke-128 Kota Balikpapan Senin, (10/2/
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ribuan pelajar dari berbagai sekolah yang ada di Balikpapan tampil memukau dengan tari kolosal dalam perayaan HUT ke-128 Kota Balikpapan yang digelar di BSCC Dome hari Senin, (10/2/2025).
Sebanyak 1.128 pelajar dari berbagai sekolah di Balikpapan menampilkan tari kolosal yang disiapkan secara khusus untuk upacara ini.
Tarian yang telah dipersiapkan selama beberapa waktu ini menjadi sorotan utama acara, menampilkan harmoni gerakan yang menggambarkan semangat dan kebanggaan terhadap Kota Balikpapan.
Dengan kostum berwarna-warni dan formasi yang tertata rapi, para pelajar sukses menyampaikan pesan kebersamaan dan budaya dalam momen bersejarah bagi Balikpapan.
Melansir informasi dari akun Instagram @balikpapances_, latihan ini melibatkan siswa dari berbagai sekolah dan dipandu oleh para pelatih seni berpengalaman.
Para peserta terlihat antusias memberikan penampilan terbaik mereka guna memeriahkan momen bersejarah bagi masyarakat Balikpapan.

Logo HUT Balikpapan 2025
Dalam rangka HUT Balikpapan 2025, Pemerintah Kota Balikpapan telah merilis logo resmi dan tema yang diusung tahun ini untuk memperingatinya.
Sebagai informasi, HUT Balikpapan 2025 yang ke-128 tahun jatuh pada hari Senin, 10 Februari 2025.
Asisten I Setdakot Balikpapan, Zulkifli mengatakan kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (1/2/2025) di Balikpapan, tema HUT Balikpapan 2025 yaitu "Balikpapan Harmoni dan Berkelanjutan".
Pesan ini sebagai cerminan visi pembangunan yang mengedepankan keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.
Zulkifli juga mengatakan tema ini menegaskan bahwa pertumbuhan kota tidak hanya berfokus pada aspek fisik dan ekonomi, tetapi juga keberlanjutan lingkungan serta harmonisasi sosial.
Dia menjelaskan, pada perayaan tahun ini, Pemkot Balikpapan juga memperkenalkan logo khusus yang sarat makna.
Logo tersebut terdiri dari angka "128" dengan komposisi warna yang melambangkan identitas kota. Seperti;

- Angka “1” berwarna merah, melambangkan semangat, keberanian, dan daya juang masyarakat Balikpapan dalam menghadapi tantangan zaman.
- Angka “2” berwarna biru, mencerminkan ketenangan, keandalan, serta potensi kota sebagai pusat industri dan perdagangan yang terus berkembang.
- Angka “8” berwarna hijau, menggambarkan keseimbangan dan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari komitmen kota dalam pembangunan berkelanjutan.
- Di bawah angka 128, terdapat tulisan "10 Februari 1897-2025" berwarna hitam, yang menjadi pengingat akan sejarah panjang Balikpapan sejak pengeboran minyak pertama yang menjadi tonggak berdirinya kota ini.
Desain logo ini menyatukan elemen-elemen secara dinamis dan harmonis, menciptakan kesan sinergi dan gotong royong untuk kemajuan kota.
Menurutnya, meski mengusung desain yang modern dan elegan, logo HUT ke-128 tetap mempertahankan karakter serta akar budaya Balikpapan.
Elemen warna dan bentuk dalam logo merepresentasikan nilai-nilai kearifan lokal yang terus dijaga di tengah arus modernisasi.
Logo ini bukan sekadar simbol, tetapi juga melambangkan harapan menuju masa depan yang lebih baik.
Untuk lebih lengkapnya, akses logo HUT Balikpapan 2025 yang ke-128 tahun KLIK DI SINI
Walikota Balikpapan dari Masa ke Masa
Berikut daftar list dan masa jebatan pemerintahan Kota Balikpapan:
1. Aji Raden Sayid Muhammad 1960 - 1963
2. Bambang Soetikno 1963 - 1965
3. Imat Saili 1965 - 1967
4. Zainal Arifin 1967 - 1973
5. Asnawi Arbain 1974 -1981
6. Syarifuddin Yoes 1981 - 1989
7. Tjutjup Suparna 1991 - 2001
8. Imdaad Hamid Juni 2001 - 2006 dengan wakilnya pada periode pertama yaitu Mukmin Faisyal, selanjutnya pada tahun 2009 - 2011 Imdaad Hamid memiliki wakil walikota Rizal Effendi
9. Rizal Effendi 2011 - 2016 bersama wakilnya Heru Bambang, kemudian pada periode kedua 30 Mei 2016 - 30 Mei 2021 Rahmad Mas'ud .
10. Selanjutnya yaitu Rahmad Mas'ud 31 Mei 2021 menjadi walikota Balikpapan tanpa kehadiran wakil dikarenakan meninggalnya sang wakil ketika covid melanda.
Asal-usul Nama Balikpapan
Menilik dari susunannya, kata “Balikpapan” dapat dimasukkan ke dalam asal kata bahasa Melayu.
Menurut buku karya F. Valenijn pada tahun 1724, menyebut suatu daerah di hulu sebuah sungai yang berada di Teluk sekitar tiga mil dari pantai.
Desa itu bernama BILIPAPAN, dan nama tersebut dikaitkan dengan sebuah komunitas pedesaan di teluk yang sekarang dikenal dengan nama Teluk Balikpapan.
Ada beberapa versi mengenai asal usul nama Balikpapan, antara lain:
1. Versi Pertama (Sumber: Buku 90 Tahun Kota Balikpapan yang mengutip buku karya F. Valenijn tahun 1724)
Menurut legenda, asal nama Balikpapan adalah karena sebuah kejadian yang terjadi pada tahun 1739.
Saat itu dibawah Pemerintahan Sultan Muhammad Idris dari Kerajaan Kutai, yang memerintahkan kepada pemukim-pemukim di sepanjang Teluk Balikpapan untuk menyumbang bahan bangunan guna pembangunan istana baru di Kutai lama.
Sumbangan tersebut ditentukan berupa penyerahan sebanyak 1000 lembar papan yang diikat menjadi sebuah rakit yang dibawa ke Kutai Lama melalui sepanjang pantai.
Setibanya di Kutai lama, ternyata ada 10 keping papan yang kurang (terlepas selama dalam perjalanan) dan hasil dari pencarian menemukan bahwa 10 keping papan tersebut terhanyut dan timbul disuatu tempat yang sekarang bernama "Jenebora".
Dari peristiwa inilah nama Balikpapan itu diberikan (dalam istilah bahasa Kutai "Baliklah - papan itu" atau papan yang kembali yang tidak mau ikut disumbangkan).
2. Versi Kedua (Sumber : Legenda rakyat yang dimuat dalam buku 90 Tahun Kota Balikpapan)
Menurut legenda dari orang-orang suku Pasir Balik atau lazim disebut Suku Pasir Kuleng, maka secara turun menurun telah dihikayatkan tentang asal mula nama "Negeri Balikpapan".
Orang-orang suku Pasir Balik yang bermukim di sepanjang pantai teluk Balikpapan adalah berasal dari keturunan kakek dan nenek yang bernama " KAYUN KULENG dan PAPAN AYUN ".
Oleh keturunannya kampung nelayan yang terletak di Teluk Balikpapan itu diberi nama "KULENG - PAPAN" atau artinya "BALIK - PAPAN" (Dalam bahasa Pasir, Kuleng artinya Balik dan Papan artinya Papan) dan diperkirakan nama negeri Balikpapan itu adalah sekitar tahun 1527. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Cerita Hafizah Jadi Lembuswana Hijau di Pawai Budaya Nusantara Meriahkan HUT ke-128 Kota Balikpapan |
![]() |
---|
Kostum Dayak Warrior Tampil Megah dalam Pawai Budaya Nusantara Peringati HUT ke-128 Kota Balikpapan |
![]() |
---|
81 Peserta Sajikan Keanekaragaman Indonesia saat Pawai Budaya Nusantara HUT Balikpapan ke-128 |
![]() |
---|
Malam Minggu Ambyar Bersama Guyon Waton dalam Semarak HUT ke-128 Kota Balikpapan di BSCC Dome |
![]() |
---|
Sukses! Ini Aksi Kangen Band Meriahkan HUT ke-128 Kota Balikpapan di BSCC Dome |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.