Liga Italia
Ibra Tegaskan Dirinya Layak Jadi 'Karyawan' AC Milan, Joao Felix dan Santiago Gimenez Jadi Bukti
Jendela transfer Januari 2025 lalu menjadi ajang pembuktian bagi Zlatan Ibrahimovic.
TRIBUNKALTIM.CO - Jendela transfer Januari 2025 lalu menjadi ajang pembuktian bagi Zlatan Ibrahimovic.
Zlatan Ibrahimovic ingin membuktikan dirinya layak dan pantas masuk dalam jajaran manajemen AC Milan.
Setelah sempat menuai kritik atas perannya di AC Milan, Zlatan Ibrahimovic akhirnya menuai pujian.
Ya, kedatangan sembilan pemain baru AC Milan tak terlepas dari peran besar Zlatan Ibrahimovic.
Baca juga: Ambisi Como Datangkan Theo Hernandez, AC Milan Dikabarkan Tidak Menolak Tawaran Senilai € 40 Juta
Baca juga: Feyenoord vs AC Milan: Sergio Conceicao Turunkan Fantastic Four, Ultra Ofensif di Liga Champions
Pengaruh Zlatan Ibrahimovic sukses membawa Santiago Gimenez dan Joao Felix ke AC Milan.
Di massanya, Zlatan Ibrahimovic adalah pemain yang secara konsisten memprovokasi tanggapan yang terpolarisasi.
Dalam kapasitasnya sebagai pemain, ia dianggap sebagai sosok yang sangat sukses dan populer, sosok kontroversial.
Persepsi ini tetap konsisten dalam perannya selanjutnya di AC Milan.
Baca juga: Klub Milik Orang Indonesia Berani Beli Theo Hernandez dengan Harga Fantastis, AC Milan Tidak Menolak
Selama karir bermainnya, Ibrahimovic secara luas dianggap sebagai salah satu pemain paling berbakat dan menarik, namun perilakunya di lapangan sering kali kontroversial.
Kemahiran teknis dan kepercayaan dirinya sering kali menjadi sumber kekaguman, sementara kecenderungannya terhadap kecakapan memainkan pertunjukan dan egoisme bisa menjadi penghalang bagi sebagian orang.
Terlepas dari pendapat pribadinya, Ibrahimovic secara konsisten menjadi bahan diskusi, dan rumor baru-baru ini mengenai kembalinya dia ke AC Milan.
Pada awal perannya, Zlatan ditanyai tentang posisinya, dan hampir setahun kemudian, pertanyaan tersebut tetap sama.
Baca juga: Rencana AC Milan untuk Bek Tengah, Buang Fikayo Tomori, Rekrut Bek Muda Potensial Milik Benfica
Banyak yang tidak menyadari sejauh mana otoritasnya di klub tempat ia bermain sebelumnya.
Memang, Ibrahimovic sering dikritik oleh basis penggemar yang sebelumnya memperlakukannya seperti dewa, yang menunjukkan perlunya perubahan.
Selama bursa transfer Januari, Rossoneri mengalami restrukturisasi signifikan, dengan akuisisi sembilan pemain baru dan penunjukan pelatih kepala baru.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.