Liga Champions
Link Live Streaming Feyenoord vs AC Milan di Liga Champions Malam Ini, Kick-off 03.00 WIB
Duel Feyenoord vs AC Milan, di leg pertama digelar di Stadion Feijenoord alias De Kuip, Rotterdam, Kamis (13/2/2025), Pukul 03.00 WIB.
TRIBUNKALTIM.CO - Link live streaming Feyenoord vs AC Milan di play-off Liga Champions, malam ini.
Duel Feyenoord vs AC Milan, di leg pertama digelar di Stadion Feijenoord alias De Kuip, Rotterdam, Kamis (13/2/2025), Pukul 03.00 WIB.
Laga Feyenoord vs AC Milan, dapat disaksikan melalui siaran langsung SCTV dan link live streaming TV Online via Vidio.com.
(Link Live Streaming Feyenoord vs AC Milan, tersedia di artikel ini)
Menuju pertandingan itu, media-media Italia ramai membahas potensi AC Milan memainkan skema ultra ofensif yang memuat empat pemain menyerang sekaligus.
"Fantastic Four" atau "Fabulous Four" menjadi embel-embel yang dipakai media-media Italia untuk menggambarkan potensi ofensif AC Milan.
Baca juga: Klub Milik Orang Indonesia Berani Beli Theo Hernandez dengan Harga Fantastis, AC Milan Tidak Menolak
Baca juga: Rencana AC Milan untuk Bek Tengah, Buang Fikayo Tomori, Rekrut Bek Muda Potensial Milik Benfica
Ketika menang 2-0 di markas Empoli pada pekan ke-24 Liga Italia akhir pekan silam, AC Milan asuhan Sergio Conceicao sempat menjajal menurunkan Christian Pulisic, Santiago Gimenez, Joao Felix, dan Rafael Leao berbarengan.
Sang pelatih, Conceicao, terus mempertahankan empat pemain itu meski pada menit ke-54 AC Milan harus kehilangan sang bek tengah, Fikayo Tomori, yang menerima kartu kuning kedua.
Perjudian Conceicao sukses karena empat pemain ofensif Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) tampil apik dan berkontribusi besar dalam lahirnya kemenangan 2-0 AC Milan atas Empoli.
Rafael Leao dan Santiago Gimenez bikin gol, Joao Felix rutin mengancam lawan dengan pergerakan konstan, sementara Christian Pulisic memproduksi dua assist.
Skema super menyerang ini membuat fans AC Milan bernostagia dengan formasi 4-2-Fantasia ala Leonardo Araujo pada musim 2009-2010.
Kala itu, Leonardo berani menurunkan kuartet fantasia Ronaldinho, Clarence Seedorf, Alexandre Pato, dan Marco Borriello secara berbarengan, dengan ditopang dua jangkar Andrea Pirlo dan Massimo Ambrosini.
Bagi pemain anyar AC Milan, Joao Felix, mentas dengan empat pemain ofensif sekaligus bukanlah hal mustahil.
Keseimbangan tim disebutnya tak akan menjadi korban karena kesediaan para penyerang untuk turun membantu pertahanan, termasuk Rafael Leao.
Baca juga: Aroma Timnas Portugal Makin Terasa di AC Milan, Antonio Silva dan Bernardo Silva Menuju San Siro?
Saat melawan Empoli, Leao dipuji karena menunjukkan kemauan untuk bergerak ke belakang untuk membantu fase defensif.
"Itu bisa dilakukan, memiliki empat penyerang tidak berarti kami tidak bisa bertahan," ucap Joao Felix.
"Gimenez, Pulisic, Leao, dan saya adalah penyerang, tetapi ketika harus bertahan, kami juga ada di sana untuk melakukan tugas kami," ucap pemain asal Portugal itu, dilansir dari Tuttomercatoweb.
"Kami membantu dalam bertahan dan selalu berusaha menjaga keseimbangan, seperti yang bisa kalian lihat di babak kedua melawan Empoli," tutur pesepak bola yang dipinjam AC Milan dari Chelsea itu.
Sorotan Santiago Gimenez
Salah satu sorotan menarik yang menghiasi laga leg pertama play-off 16 besar Liga Champions, tertuju pada sosok Santiago Gimenez.
Santiago Gimenez yang saat ini memperkuat AC Milan akan langsung bertemu mantan klubnya, Feyenoord.
Ya, pemain asal Meksiko itu tidak bisa menghindar dari situasi ini setelah memutuskan hengkang permanen dari Feyenoord ke AC Milan pada jendela transfer musim dingin Januari 2025 lalu.
Baca juga: Sergio Conceicao Pimpin Proyek Ambisius AC Milan, Datangkan Bernardo Silva dan Antonio Silva
Diketahui, Santiago Gimenez memutuskan untuk menerima pinangan AC Milan yang kini dilatih Sergio Conceicao.
Santiago Gimenez pindah dari Feyenoord ke AC Milan dengan mahar 35 juta euro termasuk bonus dan tambahan lain.
Kepindahan Santiago Gimenez pada pertengahan musim tentu mengejutkan banyak pihak dan menyisakan sorotan.
Apalagi pemain berusia 23 tahun itu pindah ke klub yang menjadi calon lawan timnya sendiri di Liga Champions.
Benar saja, seakan tidak memedulikan hal itu, Santiago Gimenez memilih untuk menerima pinangan AC Milan.
Ibarat kesempatan tidak datang dua kali, Santiago Gimenez mantap memilih AC Milan sebagai pelabuhan kariernya.
Di AC Milan, Santiago Gimenez yang dipercaya mengenakan nomor tujuh mengisi pos yang ditinggalkan Alvaro Morata.
Setelah menjalani dua laga pertama bersama AC Milan yang berakhir dengan manis, karena ia mencetak satu assist dan satu gol.
Baca juga: Hasil Liga Italia Empoli vs AC Milan, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Gol Debut Santiago Gimenez
Kini, Santiago Gimenez diharapkan AC Milan bisa menyakiti mantan timnya sendiri pada babak play-off 16 besar Liga Champions.
Tepat pada Kamis (13/2/2025) lusa mendatang, Santiago Gimenez akan menjadi sorotan utama dalam laga Feyenoord vs AC Milan yang digelar di De Kuip alias Feyenoord Stadium.
Belum genap dua pekan sejak meninggalkan Feyenoord, Santiago Gimenez kini harus melupakan sejenak semua kenangan indahnya ketika ia bersama tim barunya datang sebagai lawan di De Kuip.
Santiago Gimenez yang dulunya menjadi salah satu pemain yang dipuji publik Feyenoord kini akan menjadi musuh yang berpotensi menjadi bahan siulan selama 90 menit di lapangan yang sama.
Mentalitas Santiago Gimenez jelas akan diuji dalam laga ini, jika ia bisa menangani dengan baik, maka AC Milan bakal ketiban berkahnya.
Namun jika tidak, Santiago Gimenez berpotensi menjadi senjata makan tuan bagi AC Milan sendiri nantinya.
Keberhasilan AC Milan merekrut Santiago Gimenez setelah kehilangan Morata jelas menjadi langkah brilian.
Dengan usia yang jauh lebih muda ketimbang Morata, kehadiran Santiago Gimenez bakal menjadi prospek penting bagi masa depan AC Milan.
Baca juga: Kans AC Milan di Liga Champions, Tijjani Reijnders: Kami Bisa Kalahkah Liverpool dan Barcelona
Fakta bahwa umur Santiago Gimenez masih 23 tahun, pemain berposisi penyerang itu akan jadi aset Rossoneri.
Setelah mendaratkan kakinya untuk berkarier di Eropa, tepatnya dengan bergabung Feyenoord pada tahun 2022 lalu.
Penampilan Santiago Gimenez sebagai bomber haus gol kian terasah dari musim ke musim di klub Belanda itu.
Pada musim 2022/2023 yang menjadi tahun perdananya memperkuat Feyenoord, Santiago Gimenez tampil tajam.
Catatan 28 gol dan 3 assist berhasil ditorehkan pemain berkaki dominan itu di musim pertama bersama Feyenoord.
Ketajaman Santiago Gimenez menggila pada musim kedua yang akhirnya membantu timnya juara Liga Belanda.
Koleksi 26 gol dan 8 assist dari 41 laga menjadi musim terbaik bagi pemain jebolan akademi Cruz Azul tersebut.
Kini tepat pada musim ketiganya di Feyenoord, ketajaman Santiago Gimenez belumlah pudar sama sekali.
Baca juga: Orang Indonesia di AC Milan Akui Rossoneri Lebih Percaya Diri Tampil di Liga Champions
Setelah menjalani paruh musim pertama bersama Feyenoord, Santiago Gimenez telah menghasilkan 16 gol dan 3 assist dari 19 laga di semua kompetisi.
Kontribusi 19 gol dari 19 laga seakan menjadi bukti sang pemain selalu terlibat dalam urusan gol timnya setiap laga.
Berkat penampilan ciamiknya tersebut, Santiago Gimenez berhasil membawa Feyenoord lolos ke play-off 16 besar Liga Champions.
Apesnya, kini Feyenoord justru akan menjadi lawan bagi Santiago Gimenez yang telah berganti seragam menjadi pemain AC Milan.
Artinya Santiago Gimenez yang selama ini dibesarkan Feyenoord akan bertemu lagi dengan klubnya itu, bukan sebagai kawan namun lawan di atas lapangan.
Link Live Streaming
Disclamer: Jadwal siaran ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dari stasiun televisi bersangkutan dan bukan merupakan tanggung jawab Tribun Kaltim.
Klasemen Liga Champions




































(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.